Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023<\/p>\n <\/p>\n Obesitas merupakan gangguan kesehatan akibat tingginya jumlah lemak tubuh seseorang. Kondisi ini dapat memicu penyakit dan masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan jenis kanker tertentu.<\/p>\n Obesitas sendiri merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. Sebelumnya obesitas umum terjadi di negara-negara yang berpenghasilan tinggi, tetapi sekarang obesitas juga berkembang secara drastis di negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah, terutama di lingkungan perkotaan.<\/p>\n Penyebab utama obesitas adalah konsumsi makanan berkalori lebih tinggi. Namun, gaya hidup kurang gerak, faktor genetik, pertambahan usia, kurang tidur, kehamilan, masalah kesehatan, dan konsumsi obat-obatan tertentu dapat meningkatkan risiko Anda mengalami obesitas.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Ketahui Penyebab dan Faktor Risiko Obesitas<\/a><\/p>\n Tujuan dilakukannya pengobatan obesitas adalah untuk mendapatkan dan mempertahankan berat badan yang sehat. Perawatan juga bertujuan untuk meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan dan menurunkan risiko komplikasi yang berhubungan dengan obesitas.<\/p>\n Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi obesitas:<\/p>\n Alasan utama dibalik munculnya obesitas adalah mengonsumsi kalori lebih banyak daripada yang tubuh Anda gunakan sebagai energi.<\/p>\n Bahkan terdapat beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan berat badan Anda, seperti makanan yang mengandung zat aditif, seperti sirup jagung fruktosa tinggi.<\/p>\n Karena itu, Anda perlu mengurangi konsumsi makanan olahan yang memiliki kandungan gula serta lemak yang tinggi. Sebaliknya, Anda disarankan meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung banyak nutrisi penting bagi tubuh, seperti buah dan sayuran segar, serta biji-bijian utuh.<\/p>\n Keuntungan dari diet tinggi serat adalah Anda akan menjadi lebih cepat kenyang, sehingga Anda tidak terlalu tertarik untuk makan dengan porsi lebih banyak.<\/p>\n Selain itu, makanan berserat dan biji-bijian utuh juga berperan penting dalam menurunkan risiko berbagai gangguan kesehatan yang berhubungan dengan sindrom metabolik, seperti diabetes tipe 2<\/a>, tekanan darah tinggi, dan gangguan kardiovaskular.<\/p>\n Meningkatkan aktivitas fisik dengan berolahraga<\/a> merupakan salah satu metode penting dari pengobatan obesitas. Selain berolahraga, beberapa jenis aktivitas fisik yang dapat Anda lakukan, seperti jalan cepat, berenang, naik turun tangga, berkebun, dan mengerjakan kegiatan rumah tangga.<\/p>\n Apabila Anda tidak terbiasa berolahraga, Anda bisa memulainya dengan jenis olahraga<\/a> yang ringan agar tidak membahayakan kesehatan Anda.<\/p>\n Dalam situasi tertentu, dokter akan meresepkan obat penurun berat badan. Meski begitu, dalam upaya menurunkan kelebihan berat badan, Anda tidak bisa hanya mengonsumsi obat ini, melainkan harus bersamaan dengan perubahan pola makan, olahraga, dan menerapkan gaya hidup sehat.<\/p>\n Sebelum mengonsumsi obat penurun berat badan, Anda perlu memenuhi beberapa kriteria berikut ini:<\/p>\n Selain itu, dokter juga akan mempertimbangkan riwayat kesehatan Anda dan efek samping terkait yang ada di dalam obat tersebut.<\/p>\n Tindakan operasi penurunan berat badan atau bariatrik juga bisa dilakukan untuk mengatasi obesitas.<\/p>\n Operasi tersebut melibatkan pengangkatan atau penggantian bagian perut atau usus halus, sehingga Anda tidak bisa mengonsumsi makanan atau menyerap kalori sebanyak sebelumnya.<\/p>\n Manfaat lain dari operasi penurunan berat badan adalah menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2.<\/p>\n Beberapa jenis operasi penurunan berat badan yang umum adalah operasi gastric bypass, gastric sleeve, gastric banding<\/em> laparoskopi, dan Biliopancreatic diversion with duodenal switch<\/em>.<\/p>\n Dalam melakukan endoskopi, dokter tidak memberikan sayatan apa pun di kulit Anda. Dokter akan memberikan anestesi, kemudian memasukkan tabung fleksibel melalui mulut dan tenggorokan menuju perut Anda.<\/p>\n Prosedur ini dilakukan bagi Anda yang memenuhi kriteria, seperti memiliki BMI 30 atau lebih, dan tidak berhasil menurunkan berat badan melalui diet dan olahraga.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Bahaya Obesitas Bagi Tubuh yang Perlu Diketahui<\/a><\/p>\n Melakukan pencegahan obesitas berperan penting dalam meningkatkan kesehatan tubuh Anda. Berikut ini adalah cara mencegah obesitas pada anak-anak dan orang dewasa, yaitu:<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Tips Mencegah Obesitas pada Balita<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2020). Obesity<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2018). How to Prevent Obesity in Kids and Adults<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2020). Obesity<\/a>. www.mayoclinic.org\u00a0<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2018). What Are The Treatments for obesity?<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n NHS. (2019). Obesity<\/a>. www.nhs.uk<\/span><\/p>\nCara Mengatasi Obesitas\u00a0<\/strong><\/h3>\n
1. <\/strong>Perubahan Pola Makan<\/h4>\n
2. <\/strong>Meningkatkan Aktivitas Fisik<\/h4>\n
3. Mengonsumsi Obat Penurun Berat Badan yang Diresepkan Dokter<\/strong><\/h4>\n
\n
4. <\/strong>Tindakan Operasi<\/h4>\n
5. <\/strong>Prosedur Endoskopi untuk Menurunkan Berat Badan<\/h4>\n
Cara Mencegah Obesitas\u00a0<\/strong><\/h3>\n
Pencegahan Obesitas untuk Anak-Anak<\/strong><\/h4>\n
\n
Pencegahan Obesitas untuk Orang Dewasa<\/strong><\/h4>\n
\n