{"id":11367,"date":"2021-02-15T13:27:34","date_gmt":"2021-02-15T06:27:34","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=11367"},"modified":"2022-12-02T15:09:23","modified_gmt":"2022-12-02T08:09:23","slug":"tips-merawat-luka-terbuka-dengan-benar","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/tips-merawat-luka-terbuka-dengan-benar\/","title":{"rendered":"Tips Merawat Luka Terbuka dengan Benar"},"content":{"rendered":"

Penulis: Elisa | Editor: Umi<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 7 November 2022<\/p>\n

 <\/p>\n

Setiap orang pasti pernah mengalami luka, baik pada momen jatuh dari sepeda atau motor, tersandung saat berjalan, atau tidak sengaja jari teriris pisau ketika hendak memotong sesuatu. Penyebab cedera tersebut dapat menghasilkan luka terbuka, yaitu luka yang melibatkan kerusakan pada kulit.\u00a0<\/span><\/p>\n

Tentunya, luka-luka tersebut kerap menimbulkan rasa sakit sehingga harus segera untuk diobati. Alasannya, bila luka tidak langsung dirawat dengan baik, nantinya luka tersebut dapat menjadi sumber infeksi.<\/span><\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>6 Cara Agar Luka Terbuka Cepat Kering<\/a><\/p>\n

Jenis-Jenis Luka<\/b><\/h3>\n

Luka terbuka yang menyebabkan rasa sakit dapat dilihat berdasarkan lokasi, jenis, dan tingkat keparahan luka. Berikut adalah jenis-jenis luka terbuka\u00a0 yang umumnya terjadi pada seseorang:<\/span><\/p>\n

Luka Abrasi<\/b><\/h4>\n

Luka abrasi atau biasanya disebut luka lecet terjadi ketika kulit Anda melakukan gesekan dengan permukaan yang kasar atau keras. Contohnya seperti luka yang Anda alami saat jatuh dari sepeda atau motor.<\/p>\n

Biasanya, luka jenis ini tidak menimbulkan banyak pendarahan, tetapi luka ini perlu segera dibersihkan untuk menghindari adanya infeksi.<\/span><\/p>\n

Luka Laserasi<\/b><\/h4>\n

Tipe luka ini adalah luka terjadi karena adanya robekan pada kulit akibat benda tertentu. Biasanya terjadi saat bagian tubuh Anda tidak sengaja terkena pisau atau benda tajam lainnya.<\/span><\/p>\n

Dalam kasus luka ini, pendarahan terjadi dalam waktu yang cepat dan darahnya dapat melebar kemana-mana.<\/span><\/p>\n

Luka Tusukan<\/b><\/h4>\n

Jenis luka terbuka ini terjadi karena adanya tusukan dari benda yang panjang dan runcing, seperti paku atau jarum. Luka ini bisa terjadi saat Anda sedang menjahit atau memaku dinding.<\/span><\/p>\n

Luka tusukan mungkin tidak mengeluarkan banyak darah, namun bisa berdampak pada kerusakan organ dalam. Bila Anda mengalami luka tusukan, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan suntikan tetanus yang dapat mencegah terjadinya infeksi.<\/span><\/p>\n

Luka Avulsi<\/b><\/h4>\n

Avulsi atau luka koyak adalah robekan pada sebagian atau seluruh kulit dan jaringan di bawahnya. Luka ini dapat terjadi akibat adanya kecelakaan ledakan, tembakan, atau perkelahian.<\/span><\/p>\n

Luka jenis ini dapat menyebabkan terjadinya pendarahan hebat dan cepat sehingga perlunya penanganan lebih lanjut.<\/span><\/p>\n

Baca Juga:<\/strong>\u00a0Proses Pembekuan Darah Saat Terjadi Luka<\/a><\/p>\n

Cara Merawat Luka Terbuka dengan Benar<\/b><\/h3>\n

Luka-luka yang bersifat ringan biasanya tidak membutuhkan pertolongan dokter, Anda dapat melakukan beberapa langkah dalam merawat luka. Hal ini penting Anda lakukan dengan tujuan untuk mengurangi risiko infeksi dan membantu dalam proses penyembuhan luka.<\/span><\/p>\n

Berikut adalah upaya yang Anda sebaiknya lakukan dalam merawat kulit terbuka secara benar:<\/span><\/p>\n

1. Cuci Tangan Hingga Bersih<\/b><\/h4>\n

Sebelum menyentuh luka yang hendak diobati, cuci kedua tangan Anda dengan menggunakan sabun dan air hingga bersih. Atau, Anda bisa saja menggunakan <\/span>hand sanitizer<\/span><\/i>.<\/span><\/p>\n

Bila memungkinkan, Anda dapat menggunakan sarung tangan medis untuk membersihkan luka agar lebih steril. Tentunya, kondisi tangan yang bersih dan tertutup dapat membantu dalam mencegah infeksi pada luka.<\/span><\/p>\n

2. Tekan Area Kulit yang Berdarah<\/b><\/h4>\n

Ketika kulit Anda tergores atau tertusuk sesuatu, biasanya Anda mulai mengeluarkan darah. Untuk menghentikan pendarahan, berikan tekanan secara perlahan dan lembut menggunakan perban atau kain bersih.\u00a0<\/span><\/p>\n

Jika darah yang bersumber dari luka itu mulai merembes, Anda dapat menggunakan potongan perban atau kain bersih lainnya dan terus memberikan tekanan.\u00a0<\/span><\/p>\n

Perlu diingat, tindakan ini hanya berlaku pada luka berdarah saja. Bila Anda mengalami luka bakar, Anda bisa lewati langkah ini dan temui dokter untuk penanganan lebih lanjut.<\/span><\/p>\n

3. Bersihkan Luka dengan Air\u00a0<\/b><\/h4>\n

Usai memastikan pendarahan sudah berhenti, segera bersihkan bagian luka dengan air mengalir selama 5-10 menit.\u00a0<\/span><\/p>\n

Gunakan juga waslap atau kain yang sudah diberikan air untuk membersihkan kotoran yang masih menempel pada luka. Pastikan Anda tidak menggunakan sabun langsung pada kulit dengan luka terbuka.<\/span><\/p>\n

Bila masih ada kotoran yang tertinggal, Anda bisa menggunakan pinset yang sudah diberikan isopropil alkohol lalu mulai membersihkan daerah luka.<\/span><\/p>\n

Upaya ini bertujuan untuk mengurangi risiko infeksi pada kulit yang terluka.<\/span><\/p>\n

4. Balur dengan Krim, Salep, atau Petroleum Jelly<\/b><\/h4>\n

Setelah luka tersebut sudah benar-benar bersih, balurkan krim atau salep antibiotik pada luka tersebut. Antibiotik dapat membantu menjaga kelembaban pada kulit dan menangkal infeksi. Selain itu, pengaplikasian antibiotik dapat meningkatkan proses penyembuhan alami pada tubuh.<\/span><\/p>\n

Anda juga dapat menggunakan <\/span>petroleum jelly<\/span><\/i><\/a> untuk mencegah luka mengering, tidak menimbulkan rasa gatal, dan membentuk kopengan. Karena luka yang sudah berubah menjadi koreng akan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.<\/span><\/p>\n

Namun, segera hentikan penggunaan krim, salep, ataupun <\/span>petroleum jelly<\/span><\/i> bila Anda mengalami ruam pada kulit. <\/span><\/p>\n

5. Tutupi Luka dengan Perban atau Plester<\/b><\/h4>\n

Selanjutnya, bila Anda sudah membersihkan luka dengan benar, Anda bisa meletakkan perban atau plester pada luka. Pemberian pembalut luka ini memiliki tujuan agar luka tetap dalam keadaan bersih dan tidak terpapar kuman.<\/span><\/p>\n

Pastikan juga Anda menggunakan perban atau plester itu bersih, steril, dan mudah lepas saat hendak diganti nanti. Serta, Anda sebaiknya rutin mengganti pembalut luka setidaknya sehari sekali, saat basah, atau kotor.<\/span><\/p>\n

Baca Juga:<\/strong>\u00a010 Cara Alami Hilangkan Bekas Luka<\/a><\/p>\n

Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Membersihkan Luka<\/b><\/h3>\n

Selama proses penyembuhan luka, sebaiknya jangan pernah mencoba untuk menyentuh atau menggaruk-garuk daerah kulit yang terluka. Aktivitas ini dapat menyebabkan bekas luka pada kemudian hari.<\/span><\/p>\n

Segera hubungi dokter bila Anda merasakan beberapa gejala yang muncul setelah membersihkan luka, seperti:<\/span><\/p>\n