{"id":11325,"date":"2021-02-14T19:00:16","date_gmt":"2021-02-14T12:00:16","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=11325"},"modified":"2022-11-06T19:54:03","modified_gmt":"2022-11-06T12:54:03","slug":"penyebab-kolik-abdomen-dan-cara-mengatasinya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-kolik-abdomen-dan-cara-mengatasinya\/","title":{"rendered":"Penyebab Kolik Abdomen dan Cara Mengatasinya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dita | Editor: Atsa<\/p>\n

Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 29 Oktober 2022<\/span><\/p>\n

Kolik merupakan salah satu kondisi yang lebih sering diasosiasikan dengan bayi. Namun, kolik juga bisa terjadi pada orang dewasa yang dikenal dengan kolik abdomen. Jika pada bayi kolik merujuk pada keadaan di mana bayi menangis tanpa alasan yang jelas, pada orang dewasa kolik biasanya berupa rasa sakit yang berasal dari saluran pencernaan atau saluran kemih.<\/span><\/p>\n

Nyeri akibat dari kolik abdomen biasanya terasa menusuk, terlokasi dan dapat muncul secara tiba-tiba. Rasa sakit cenderung datang dan pergi mirip dengan kejang. Seseorang bisa mengalami kolik abdomen berulang kali selama berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.<\/span><\/p>\n

Apa Penyebab Kolik Abdomen?<\/b><\/h3>\n

Karena menyerang area perut, kolik kerap terjadi di organ yang berada dalam rongga perut seperti usus kecil usus besar, rektum dan kantung empedu. Kolik juga bisa terjadi karena ada masalah pada saluran kemih seperti ginjal atau ureter.<\/span><\/p>\n

Rasa sakit ketika kolik diduga karena adanya kontraksi otot atau penyumbatan (total maupun sebagian) di salah satu organ atau saluran tersebut. Berdasarkan penyebabnya, ada 3 jenis kolik abdomen yakni:<\/span><\/p>\n

1. Kolik Bilier<\/b><\/h4>\n

Kolik bilier biasanya disebabkan oleh adanya batu empedu. Batu empedu merupakan bagian dari cairan pencernaan yang mengeras. Cairan yang mengeras ini dapat membentuk zat seperti batu dan menyumbat saluran yang menghubungkan kantung empedu ke pankreas atau hati. Penyumbatan ini bisa menyebabkan radang dan nyeri serta masalah pada pencernaan.<\/span><\/p>\n

Gejala kolik bilier antara lain nyeri mendadak di sisi kanan di bawah tulang dada atau di bagian tengah perut. Rasa sakit ini biasanya akan meningkat dari waktu ke waktu tapi tidak berlangsung lebih dari beberapa jam.<\/span><\/p>\n

2. Kolik Ginjal<\/b><\/h4>\n

Setidaknya 10% dari populasi dunia pernah mengalami kolik ginjal. Nyeri yang tiba-tiba dan kadang sangat parah ini sering dikaitkan dengan batu ginjal atau penyumbatan saluran kemih. Batu seperti kristal yang dapat terbentuk di mana saja di dalam saluran kencing ini mengandung kalsium. Bongkahan inilah yang menyebabkan nyeri yang bervariasi, tergantung ukuran batunya.<\/span><\/p>\n

3. Kolik Usus<\/b><\/h4>\n

Kolik usus adalah nyeri seperti kram yang berasal dari usus besar atau usus kecil. Penyebabnya adalah penyumbatan yang menyebabkan makanan dan cairan tidak bisa melewati tubuh. Penyebabnya antara lain:<\/span><\/p>\n