{"id":11234,"date":"2021-02-11T22:15:49","date_gmt":"2021-02-11T15:15:49","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=11234"},"modified":"2022-09-26T10:06:54","modified_gmt":"2022-09-26T03:06:54","slug":"penyebab-jantung-berdebar-dan-cara-mengatasinya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-jantung-berdebar-dan-cara-mengatasinya\/","title":{"rendered":"Penyebab Jantung Berdebar dan Cara Mengatasinya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Emy | Editor: Atsa<\/p>\n
Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 15 September 2022<\/span><\/p>\n Apakah jantung Anda tiba-tiba mulai berdebar kencang, atau terasa seperti terus berdetak kencang? Sensasi ini disebut palpitasi.\u00a0<\/span><\/p>\n Faktor gaya hidup bisa menyebabkan jantung berdebar-debar. Meski umumnya tidak berbahaya, namun terkadang kondisi medis tertentu juga perlu diperhatikan.\u00a0<\/span><\/p>\n Palpitasi bisa muncul tiba-tiba dan menghilang secara tiba-tiba. Umumnya kondisi ini dipicu karena aktivitas, peristiwa atau emosi tertentu, seperti:<\/span><\/p>\n Beberapa orang mengalami palpitasi setelah makan berat yang tinggi karbohidrat, gula atau lemak. Terkadang, mengonsumsi makanan yang mengandung banyak monosodium glutamat (MSG), atau meminum kopi juga bisa memicu jantung berdebar.\u00a0<\/span><\/p>\n Mengetahui pemicu jantung yang tiba-tiba berdebar dapat membantu Anda tidak panik ketika hal itu terjadi, dan mengetahui kapan harus menghubungi dokter.<\/span><\/p>\n Setiap orang yang pernah mengalami palpitasi mengalami gejala yang mungkin berbeda-beda satu sama lain, namun gejala khasnya adalah peningkatan detak jantung yang tidak normal.<\/span><\/p>\n Gejala lain yang terkadang juga menyertai yaitu merasakan lelah secara tiba-tiba, napas terasa berat, pusing dan tidak enak badan.\u00a0<\/span>Palpitasi yang jarang terjadi dan hanya berlangsung beberapa detik biasanya tidak perlu dievaluasi. Namun, jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung dan memiliki palpitasi yang sering terjadi atau memburuk, dada terasa tidak nyaman atau sakit, bahkan jika terjadi pingsan, maka bicarakan dengan dokter spesialis. Dokter mungkin akan menyarankan tes pemantauan jantung untuk melihat apakah jantung berdebar Anda disebabkan oleh masalah jantung yang lebih serius.<\/p>\n Baca Juga:<\/b>\u00a0Ragam Jenis Tes Pemeriksaan Jantung<\/a><\/span><\/p>\n Seringkali, palpitasi tidak berbahaya dan hilang dengan sendirinya. Jika dokter Anda tidak menemukan penyebab yang berbahaya, Anda mungkin disarankan untuk menghindari hal-hal yang dapat memicu palpitasi, diantaranya:<\/span><\/p>\n Stres dapat memiliki banyak efek buruk pada kesehatan seseorang, dan dapat menyebabkan palpitasi atau memperburuknya. Teknik relaksasi berikut pantas dicoba untuk meredakan stres:<\/span><\/p>\n Elektrolit adalah molekul yang ditemukan di seluruh tubuh yang memainkan peran penting dalam mengatur detak jantung. Seseorang dapat meningkatkan jumlah elektrolit dalam tubuhnya dengan mengonsumsi makanan yang kaya sodium, potassium, kalsium dan magnesium.<\/span><\/p>\n Saat tubuh mengalami dehidrasi, jantung harus bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah, sehingga dapat menyebabkan jantung berdebar-debar.<\/span><\/p>\n Minum air putih sepanjang hari, minimal 2 liter untuk orang dewasa. Jumlah yang disarankan akan bervariasi, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan apakah seseorang hamil.<\/span><\/p>\n Kegiatan berolahraha dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan dan memulihkan ritme alami jantung. Olahraga juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.\u00a0<\/span><\/p>\n Latihan kardiovaskular membantu memperkuat jantung, yang dapat mencegah atau mengurangi palpitasi. Olahraga ringan tersebut diantaranya:<\/span><\/p>\n Olahraga yang tidak sesuai dan terlalu berat dapat memicu jantung berdebar lebih cepat pada beberapa orang. Penting untuk mengidentifikasi dan menghindari olahraga yang terlalu berat untuk jantung. Konsultasikan dengan dokter olahraga yang sesuai jika sebelumnya Anda pernah mengalami palpitasi.<\/span><\/p>\n Baca Juga:<\/strong> 7 Olahraga untuk Melatih Jantung Lebih Sehat<\/a><\/p>\n <\/p>\n Sumber<\/span> Mayo Clinic. (2020). <\/span>Heart Palpitations<\/span><\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/span><\/p>\n WebMD. (2019). <\/span>Heart Palpitations<\/span><\/a>. www.webmd.com<\/span><\/span><\/p>\n WebMD. (2019). <\/span>What Causes Heart Palpitations?<\/span><\/a>. www.webmd.com<\/span><\/span><\/p>\n Harvard Health Publishing. (2019). <\/span>Skipping a beat \u2014 the surprise of heart palpitations<\/span><\/a>. www.health.harvard.edu<\/span><\/span><\/p>\nPenyebab<\/b><\/h3>\n
\n
Gejala yang Dirasakan<\/b><\/h3>\n
1. Relaksasi<\/b><\/h4>\n
\n
2. Jaga keseimbangan elektrolit<\/b><\/h4>\n
3. Jaga hidrasi tubuh<\/b><\/h4>\n
4. Olahraga ringan secara rutin<\/b><\/h4>\n
\n