{"id":11058,"date":"2021-02-05T21:49:44","date_gmt":"2021-02-05T14:49:44","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=11058"},"modified":"2022-10-18T08:15:47","modified_gmt":"2022-10-18T01:15:47","slug":"kenali-gejala-hipotiroidisme-dan-cara-pencegahannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-gejala-hipotiroidisme-dan-cara-pencegahannya\/","title":{"rendered":"Kenali Gejala Hipotiroidisme dan Cara Pencegahannya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 16 Oktober 2022<\/p>\n <\/p>\n Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terletak pada leher yang menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh. Sedangkan hipotiroidisme adalah kondisi dimana kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon yang cukup bagi tubuh, sehingga mempengaruhi proses metabolisme. Metabolisme tubuh merupakan proses mengubah makanan menjadi energi. Termasuk mengontrol fungsi dari organ-organ penting dalam tubuh. Misalnya mempengaruhi pernapasan, detak jantung, dan sistem pencernaan.<\/p>\n Saat kekurangan hormon tiroid, produksi energi akan menurun sehingga mengakibatkan banyak fungsi dari organ tubuh penting bekerja dengan lambat. Tanda umum dari hipotiroidisme adalah kelelahan, penambahan berat badan, dan depresi.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kelenjar Tiroid Membesar? Ini Penyebab dan Penyembuhannya<\/a><\/p>\n Gejala hipertiroidisme sangat beragam, beberapa darinya seringkali mirip dengan gejala kondisi masalah kesehatan lainnya. Bahkan Anda mungkin tidak menyadari tengah mengidap hipertiroidisme. Tingkat keparahan penyakit ini tergantung kondisi gejala awal yang umumnya muncul. Berikut ini adalah beberapa gejala yang mungkin Anda alami, antara lain:<\/p>\n Hipotiroidisme paling umum adalah akibat oleh Tiroiditis Hashimoto, yaitu peradangan pada kelenjar tiroid. Penyakit Hashimoto adalah kelainan autoimun dimana antibodi tubuh Anda menyerang kelenjar tiroid. Tiroiditis juga dapat disebabkan oleh infeksi virus. Berikut ini penyebab lain hipotiroidisme, antara lain:<\/p>\n Beberapa orang penderita kanker kelenjar getah bening (limfoma) atau leukemia biasanya melakukan pengobatan berupa penyinaran radioterapi untuk membunuh sel-sel kanker tersebut. Radiasi ini dapat merusak sel-sel pada tiroid hingga menyebabkan kelenjar tiroid lebih sulit untuk memproduksi hormon.<\/p>\n Kondisi masalah tiroid termasuk penyakit seperti nodul tiroid, kanker tiroid<\/a>, atau penyakit graves (gangguan sistem imun). Penyakit tersebut membutuhkan operasi<\/a> pengangkatan kelenjar tiroid dengan mengambil sebagian kelenjar atau keseluruhan. Hal ini tergantung dengan tingkat keparahannya. Jika sebagian tiroid yang diangkat, kemungkinan produksi hormon tiroid masih bisa memproduksi hormon untuk menjaga kadar gula tetap normal. Namun, jika keseluruhan kelenjar tiroid dirangkat maka penderita perlu mengonsumsi obat tiroid seumur hidup.<\/p>\n Hipertiroidisme atau hipertiroid merupakan penyakit akibatkan oleh produksi kadar hormon tiroid yang berlebihan. Pengobatan untuk penyakit ini umumnya adalah dengan radioiodine atau yodium radioaktif. Tujuan pengobatan ini untuk menurunkan produksi hormon tiroid dan mengembalikan fungsi tiroid menjadi normal. Terkadang, pengobatan ini dapat menyebabkan kadar hormon tiroid tetap rendah dan memicu hipotiroidisme.<\/p>\n Obat-obatan tersebut adalah obat mengandung amiodarone yang berfungsi untuk penyakit jantung atau obat dengan kandungan lithium untuk pengobatan gangguan kejiwaan tertentu dan interferon. Selain itu, termasuk juga jenis obat yang berfungsi untuk mengobati penyakit kanker. Efek dari obat-obatan ini dapat mempengaruhi kinerja tiroid dalam produksi hormon.<\/p>\n Sayangnya hipotiroidisme tidak dapat Anda hindari. Namun, cara terbaik adalah dengan mencegah perkembangan kondisi tersebut agar tidak menjadi kondisi yang lebih serius. Cara pertama adalah dengan memperhatikan tanda dan gejala yang memungkinkan Anda mengidap hipotiroidisme. Melakukan pemeriksaan kesehatan juga sangat penting untuk Anda yang memiliki faktor risiko terhadap penyakit tersebut, seperti:<\/p>\n Skrining ini bertujuan untuk mengetahui tanda dan gejala awal kondisi penyakit tersebut. Jika tes sudah dilakukan dan menunjukkan hasil yang positif, maka selanjutnya dokter akan mengambil tindakan untuk mencegah perkembangan penyakit hipotiroidisme.<\/p>\n Sejauh ini tidak ada diet khusus yang direkomendasikan untuk hipotiroidisme, hanya anjuran untuk mengikuti diet yang bervariasi dan seimbang. Dokter mungkin menyarankan Anda untuk mengonsumsi makanan yang tidak tinggi lemak atau sodium. Berikut adalah jenis makanan yang dapat memicu hipotiroidisme, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, antara lain:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Hipertiroid, Ketahui Penyebab dan Gejalanya<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Mayo Clinic. (2020). Hypothyroidism (underactive thyroid)<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Healthline. (2020). Everything You Need to Know About Hypothyroidism<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Web MD. (2020). Hypothyroidism (Underactive Thyroid)<\/a>. www.webmd.com<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2018). What is hypothyroidism?<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\nTanda dan Gejala<\/h3>\n
\n
Penyebab<\/h3>\n
1. Terapi Radiasi<\/h4>\n
2. Operasi Kelenjar Tiroid<\/h4>\n
3. Pengobatan untuk Hipertiroidisme<\/h4>\n
4. Penggunaan Obat-obatan Tertentu<\/h4>\n
Pencegahan<\/h3>\n
\n
\n