Penulis: Elisa | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 26 November 2022<\/p>\n <\/p>\n Kehadiran kanker mulut tentunya menimbulkan beberapa gejala, namun sebagian orang mengabaikannya. Gejala seperti bercak merah atau putih yang terlihat seperti sariawan, dan nyeri pada rahang seperti sakit gigi yang tak kunjung berhenti dapat mengindikasikan seseorang terinfeksi kanker mulut.<\/span><\/p>\n Penyebab umum dari adanya kanker mulut disebabkan oleh pertumbuhan sel genetik yang tidak terkendali di beberapa area dalam mulut. Selain itu, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebih, dan terinfeksi HPV juga menjadi beberapa faktor risiko kanker mulut pada tubuh seseorang.\u00a0<\/span><\/p>\n Untuk mencegah persebaran kanker semakin meluas, seseorang perlu memeriksakan diri untuk mendapatkan diagnosa kanker mulut.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong>\u00a0Kanker Mulut: Penyebab dan Faktor Risikonya<\/a>\u00a0<\/span><\/p>\n Dokter gigi maupun dokter spesialis telinga-hidung-tenggorokan (THT) akan memeriksa area pada rongga mulut dan leher dari keluhan pasien. Bila terdapat pertumbuhan tumor pada saat diagnosa kanker mulut, dokter harus siap untuk melakukan tes lanjutan.<\/span><\/p>\n Dalam tahap pemeriksaan, dokter THT<\/a> akan menanyakan mengenai gejala dari pasien, faktor risiko yang mungkin terjadi, dan masalah kesehatan lainnya yang telah dimiliki sebelumnya.<\/span><\/p>\n Dokter akan mengecek bagian mulut, wajah, leher atau bagian lainnya berdasarkan keluhan pasien, termasuk melihat kondisi dalam rongga mulut.\u00a0<\/span><\/p>\n Sebagai prosedur tambahan setelah melakukan pemeriksaan kepala dan leher, dokter THT mungkin akan melakukan tindakan endoskopi untuk menguji kondisi leher pasiennya.\u00a0<\/span><\/p>\n Selama endoskopi, dokter akan memasukkan sebuah alat tipis dan fleksibel berbentuk kamera dan lampu ke dalam mulut. Tindakan ini dilakukan untuk menemukan apakah terdapat tumor yang menjadi cikal bakal kanker mulut, seberapa besar mereka, dan seberapa jauh penyebarannya ke area terdekat.<\/span><\/p>\n Biopsi<\/a> adalah satu-satunya cara dalam mengetahui dengan pasti adanya tumor cikal bakal kanker mulut pada rongga mulut.<\/span><\/p>\n Di dalam tahap biopsi, dokter THT akan mengangkat sepotong kecil jaringan sebagai sampel. Sampel tersebut akan diamati di bawah mikroskop untuk menyimpulkan apakah ada sel kanker, virus Human Papillomavirus (HPV), dan stadium kanker.<\/span><\/p>\n Pemeriksaan ini akan menggunakan sinar-X untuk memberikan gambar dari organ dan jaringan dalam tubuh. Metode CT scan<\/a> sangat membantu dokter THT melihat ukuran dan lokasi tumor dan memastikan apakah kanker sudah tumbuh ke jaringan terdekat, kelenjar getah bening di leher, atau organ lainnya, seperti paru-paru.<\/span><\/p>\n Pemindaian MRI<\/a> ini menggunakan gelombang radio dan medan magnet, bukan sinar-X seperti CT scan. Cara ini berupaya menunjukkan gambar tubuh secara mendetail. Nantinya, dokter THT dapat menggunakan MRI untuk mencari penyebab kanker pada kepala dan leher.<\/span><\/p>\n Selamat pemeriksaan PET scan<\/a>, dokter akan menyuntikkan obat khusus ke aliran darah pasien. Setelah itu, dokter akan mengambil gambar seluruh tubuh saat pasien berbaring di dalam tempat tidur pemindaian PET.<\/span><\/p>\n Tujuannya untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening atau bagian tubuh lainnya.<\/span><\/p>\n Baca Juga<\/strong>:\u00a0<\/strong>Berbagai Gejala Kanker Mulut dan Pengobatannya<\/a><\/p>\n Bagi mereka yang telah terdiagnosa, akan ada beberapa pengobatan terbaik untuk kanker mulut. Namun, dalam pemilihan teknik pengobatan kanker mulut bergantung pada banyak faktor, seperti lokasi tumor, stadium penyakit, dan kesehatan umum lainnya.<\/span><\/p>\n Berikut adalah beberapa pengobatan bagi penderita kanker mulut:<\/span><\/p>\n Operasi pembedahan ini merupakan pengobatan utama pada penderita kanker mulut, tapi tidak selalu menjadi langkah pertama dalam perawatan.\u00a0<\/span><\/p>\n Perawatan ini bertujuan mengangkat tumor dan kelenjar getah bening yang bersifat kanker. Tetapi tenang saja, tenaga kesehatan akan mberikan obat bius pada pasien sebelum tindakan operasi.<\/span><\/p>\n Pasien juga dapat memilih metode ini untuk mengobati sel kanker pada mulut. Kemoterapi<\/a> ini akan melibatkan penggunaan obat-obatan yang dapat merusak sel kanker pada sekitar bagian dalam mulut. <\/span>Sayangnya, pengobatan jenis ini biasanya menyebabkan efek samping pada tubuh pasiennya.<\/span><\/p>\n Terapi radiasi<\/a> juga sering menjadi pilihan pasien dalam upaya pengobatan kanker mulut. Pada perawatan jenis ini akan menggunakan pancaran sinar-X berenergi tinggi atau partikel radiasi untuk merusak DNA di dalam sel tumor agar tidak berkembang dan menyebar luas.<\/span><\/p>\n Terapi ini merupakan salah satu pengobatan dalam menghilangkan kanker mulut. Pengobatan ini dapat menjadi rekomendasi bagi mereka yang dalam kanker stadium awal dan lanjut.\u00a0<\/span><\/p>\n Nantinya, pasien akan menggunakan obat terapi bertujuan untuk memperlambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker. Terapi ini sering kali memiliki efek samping lebih sedikit daripada kemoterapi.<\/span><\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Tips Memilih Obat Kumur yang Tepat untuk Gigi dan Mulut<\/a><\/p>\n <\/p>\n Sumber<\/span> American Cancer Society. <\/span>Test for Oral Cavity and Oropharyngeal Cancers<\/span><\/a>. www.cancer.org<\/span><\/span><\/p>\n Healthline. (2020). <\/span>Oral Cancers<\/span><\/a>. www.healthline.com<\/span><\/span><\/p>\n Medical News Today. (2019). <\/span>What you should know about mouth cancer.<\/span><\/a> www.medicalnewstoday.com\u00a0<\/span><\/span><\/p>\n Verywell Health. (2019). <\/span>How Oral Cancer Is Diagnosed<\/span><\/a>. <\/span>www.verywellhealth.com<\/span>\u00a0<\/span><\/span><\/p>\nDiagnosa Kanker Mulut<\/b><\/h3>\n
1. Menelusuri Riwayat Kesehatan dan Melakukan Pemeriksaan Fisik<\/strong><\/h4>\n
2. Endoskopi<\/strong><\/h4>\n
3. Biopsi<\/strong><\/h4>\n
4. Computed Tomography <\/em>(CT) Scan<\/em><\/strong><\/h4>\n
5. Magnetic Resonance Imaging <\/em>(MRI)<\/strong><\/h4>\n
6. Positron Emission Tomography <\/em>(PET) scan<\/em><\/strong><\/h4>\n
Pengobatan Kanker Mulut<\/b><\/h3>\n
Operasi Pembedahan<\/strong><\/h4>\n
Kemoterapi<\/strong><\/h4>\n
Radiation Therapy<\/em><\/strong><\/h4>\n
Targeted Therapy<\/em><\/strong><\/h4>\n