{"id":10996,"date":"2021-02-05T09:45:42","date_gmt":"2021-02-05T02:45:42","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=10996"},"modified":"2022-12-27T13:39:39","modified_gmt":"2022-12-27T06:39:39","slug":"penyakit-kelamin-pada-wanita-dan-gejalanya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyakit-kelamin-pada-wanita-dan-gejalanya\/","title":{"rendered":"Penyakit Kelamin Pada Wanita dan Gejalanya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Agnes | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 3 Desember 2022<\/p>\n <\/p>\n Ada banyak faktor penyebab penyakit kelamin pada wanita, seperti infeksi jamur, bakteri, atau virus. Bahkan bahan kimia dalam sabun dan pakaian yang terlalu ketat juga dapat menimbulkan iritasi pada kulit kelamin Anda.\u00a0<\/span><\/p>\n Ada beberapa penyakit kelamin yang dapat ditularkan ke orang lain. Penyakit tersebut bisa ditularkan secara seksual melalui darah, air mani, cairan vagina, dan cairan tubuh lainnya. Tidak jarang penyakit ini juga dapat ditularkan secara non-seksual, seperti transfusi darah, jarum suntikan yang sama, dan persalinan.\u00a0<\/span><\/p>\n Jika dibiarkan, penyakit ini akan menjadi serius dan bisa membahayakan nyawa Anda. Untuk itu, Anda perlu mengenali jenis-jenis dan gejala penyakit kelamin pada wanita. Dengan begitu, Anda bisa melakukan upaya pencegahan penyakit tersebut.<\/span><\/b><\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Benjolan Di Vagina, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya<\/a><\/p>\n Secara alami, di organ intim wanita hidup jamur <\/span>Candida albicans<\/a>. <\/span><\/i>Jamur ini tidak menimbulkan efek berbahaya jika jumlahnya dalam batas wajar. Namun, dapat berpotensi tidak baik apabila pertumbuhan jamur tidak terkendali. Hal itu mengakibatkan\u00a0 ketidakseimbangan jamur dan bakteri pada di vagina Anda.\u00a0<\/span><\/p>\n Selain itu, vaginitis<\/a> juga bisa disebabkan adanya alergi terhadap bahan kimia, seperti sabun. Bahkan gesekan dari pakaian dalam juga berpotensi menimbulkan peradangan jika bersentuhan dengan area ini.\u00a0<\/span><\/p>\n Gejala penyakit ini bervariasi tergantung dari penyebabnya. Namun, secara umum vulvovaginitis memiliki gejala berupa:<\/span><\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui Penyebab dan Gejala Kandidiasis dari Letak Infeksinya<\/a><\/p>\n Penyakit infeksi menular seksual tergolong dalam penyakit berbahaya. Infeksi menular seksual yang sering dialami wanita meliputi sifilis<\/a> (HPV), herpes<\/a>, gonore<\/a>, trikomoniasis<\/a>, dan klamidia<\/a>.<\/span><\/p>\n Beberapa gejala umum yang bisa Anda kenali dari IMS yaitu:<\/span><\/p>\n Servisitis<\/a> adalah peradangan pada serviks, tepatnya di bagian bawah rahim. Ada beberapa faktor penyebab servisitis, seperti alergi terhadap alat kontrasepsi, virus dan bakteri, ketidakseimbangan hormon, serta bahan kimia seperti sabun kewanitaan.<\/span><\/p>\n Dalam beberapa kasus penderita tidak mengalami gejala yang signifikan. Namun, ada juga penderita servisitis yang mengalami perdarahan saat periode menstruasi, rasa nyeri saat berhubungan seksual, dan keputihan yang tidak normal.\u00a0<\/span><\/b><\/p>\n Wanita memiliki ovarium di setiap sisi rahim. Namun, ovarium ini juga dapat terserang penyakit seperti kista. Gejala yang mungkin dapat rasakan dari penyakit ini yaitu:<\/span><\/p>\n Segeralah periksakan diri Anda ke dokter jika nyeri panggul Anda semakin parah dan disertai mual dan demam tinggi.<\/span><\/b><\/p>\n Kanker serviks<\/a> adalah salah satu jenis kanker yang menyerang bagian sel-sel leher rahim bagian bawah. Salah satu penyebab utama kanker serviks adalah infeksi menular seksual seperti sifilis (HPV).<\/span><\/p>\n Pada stadium awal, penyakit ini tidak menunjukkan gejala yang parah. Namun, Anda perlu waspada jika mengalami gejala berikut.<\/span><\/p>\n Upaya pencegahan yang dapat Anda lakukan agar terhindar dari penyakit kelamin adalah menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan organ intim. Hindari rokok dan minuman beralkohol.<\/span><\/p>\n Selain itu, hindari hubungan seksual bebas dan penggunaan barang pribadi bersama-sama untuk mencegah penularan penyakit kelamin.\u00a0<\/span><\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Upaya Mencegah dan Cara Mendeteksi Kanker Serviks<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2020). <\/span>Sexually Transmitted Diseases for Woman<\/span><\/a>. www.healthline.com.<\/span><\/span><\/p>\n Mayo Clinic (2019). <\/span>Sexually Transmitted Diseases STDs<\/span><\/a>. <\/span>www.mayoclinic.com<\/span><\/a><\/span><\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2019). <\/span>Cervical Cancer.<\/span><\/a> www.mayoclinic.com.<\/span><\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2020). <\/span>Cervicitis.<\/span><\/a> www.mayoclinic.com<\/span><\/a>.<\/span><\/span><\/span><\/p>\n WebMD. (2019). <\/span>Vaginitis (Vaginal Infections): Symptoms, Types, Causes, Treatment.<\/span><\/a> www.webmd.com.<\/span><\/span><\/p>\n1.Vulvovaginitis<\/b><\/h3>\n
\n
2. Infeksi Menular Seksual (IMS)<\/b><\/h3>\n
\n
3. Servisitis<\/b><\/h3>\n
4. Kista Ovarium<\/b><\/h3>\n
\n
5. Kanker Serviks<\/b><\/h3>\n
\n