{"id":10823,"date":"2021-02-02T09:39:32","date_gmt":"2021-02-02T02:39:32","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=10823"},"modified":"2023-10-10T11:58:52","modified_gmt":"2023-10-10T04:58:52","slug":"kenali-gejala-flu-burung-dan-cara-pengobatannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-gejala-flu-burung-dan-cara-pengobatannya\/","title":{"rendered":"Kenali Gejala Flu Burung dan Cara Pengobatannya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Fajar | Editor: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 16 Oktober 2022<\/p>\n <\/p>\n Salah satu wabah yang pernah ada di dunia dan kini belum hilang seutuhnya adalah flu burung, atau virus H5N1. Virus ini bisa menular dari burung ke makhluk hidup lainnya termasuk manusia dan\u00a0dapat hidup dalam waktu yang lama. Burung yang terinfeksi H5N1 dapat terus mengeluarkan virus melalui air liur dan kotoran hingga 10 hari. Artikel ini mengajak Anda mengenal gejala flu burung dan cara pengobatannya.<\/p>\n Virus ini begitu riskan untuk mereka yang bekerja di peternakan unggas, seseorang yang suka mengonsumsi unggas, dan petugas kesehatan yang menangani penyakit ini. Flu burung atau avian influenza amat mematikan bagi unggas. Jika terpapar, virus ini juga terbukti mematikan bagi manusia. Namun, hingga kini belum ada bukti virus H5N1 bisa menular dari manusia ke manusia.<\/p>\n Biasanya virus H5N1 menular ketika seseorang melakukan kontak erat dengan burung. Kasus penularan sering terjadi pada orang yang bertugas di peternakan unggas. Orang-orang yang kontak langsung dengan unggas, seperti yang bertugas merapikan bulu unggas, memberi pakan, dan merawat unggas merupakan kelompok paling riskan terpapar virus.<\/p>\n Kasus flu burung hingga saat ini masih ada, tetapi dalam angka yang relatif rendah. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mencatat sejak 2003 hingga saat ini terdapat 862 kasus, dengan angka kematian 455 orang. Indonesia menjadi salah satu epicentrum penyebaran virus ini di dunia, terdapat 200 kasus di Indonesia dengan 168 kematian.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Pahami Lebih Jauh Mengenai Infeksi Virus Cacar Monyet<\/a><\/p>\n Sejumlah gangguan kesehatan mungkin muncul dan hal tersebut bisa masuk ke dalam gejala flu burung, antara lain:<\/p>\n Penderitanya berisiko mengalami sejumlah komplikasi. Berikut ini merupakan komplikasi serius yang mungkin terjadi, antara lain:<\/p>\n Tidak banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi virus ini selain berhati-hati saat berinteraksi dengan unggas. Karena belum terbukti menular antar manusia, hingga kini belum ada rekomendasi pembatasan jarak di tengah masyarakat.<\/p>\n Beberapa hal harus Anda hindari untuk mengurangi risiko terpapar virus ini, yaitu:<\/p>\n Vaksin untuk virus H5N1 ini sudah tersedia. Namun, karena penularan virus tidak terjadi dari manusia ke manusia, vaksin flu burung tidak diedarkan secara umum. Para ahli mengatakan, vaksin boleh diedarkan secara luas jika virus terbukti bisa menular dari manusia ke manusia.<\/p>\nGejala Flu Burung<\/h3>\n
\n
\n
Cara Mencegah Flu Burung<\/h3>\n
\n
Pengobatan<\/h3>\n