{"id":10794,"date":"2021-02-01T09:42:56","date_gmt":"2021-02-01T02:42:56","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=10794"},"modified":"2021-07-28T15:22:48","modified_gmt":"2021-07-28T08:22:48","slug":"apakah-turun-peranakan-bisa-diobati","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/apakah-turun-peranakan-bisa-diobati\/","title":{"rendered":"Diagnosis dan Pengobatan Turun Peranakan"},"content":{"rendered":"
Penulis: Novi | Editor: Handa<\/p>\n
Turun Peranakan adalah kondisi di mana rahim tidak berada pada posisi yang seharusnya, melainkan tergelincir atau turun ke dalam hingga keluar vagina. Turunnya rahim ke dalam, bahkan keluar dari vagina disebabkan oleh melemahnya atau meregangnya otot dan jaringan penopang rahim di dalam panggul.<\/p>\n
Turun peranakan dapat diderita oleh setiap wanita tanpa mengenal usia. Apabila Anda telah mengalami menopause ataupun telah melahirkan secara normal secara berulang kali, Anda memiliki risiko yang lebih besar mengalami turun peranakan. Lalu, apakah turun peranakan dapat disembuhkan? Simak ulasan di bawah ini.<\/p>\n
Untuk mengetahui pengobatan yang tepat pada turun peranakan, Anda perlu terlebih dahulu melakukan pemeriksaan agar tahu jenis pengobatan mana yang tepat. Pemeriksaan akan dimulai dengan menanyakan riwayat medis dari penderita. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan panggul.<\/p>\n
Dokter dapat melakukan pemeriksaan pada posisi berdiri maupun berbaring. Tidak perlu heran bila Anda diminta untuk batuk ataupun tegang, tujuannya adalah untuk meningkatkan tekanan di perut Anda. Selain itu,dokter pun dapat melakukan pemeriksaan lan sebagai penunjang, yaitu:<\/p>\n
Turun peranakan tidak termasuk gangguan kesehatan yang dapat mengancam jiwa, tetapi dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada penderitanya. Jika tidak segera diatasi, turun peranakan dapat menyebabkan komplikasi atau gangguan kesehatan lain jika semakin parah. Pengobatan untuk turun peranakan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:<\/p>\n
Perawatan turun peranakan dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Perawatan tersebut dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.<\/p>\n
Senam jenis ini memiliki tujuan untuk mengencangkan otot panggul bagian bawah. Senam kegel pun dapat membantu mengembalikan posisi rahim pada tempat yang seharusnya. Selain itu, rutin melakukan senam kegel juga dapat mencegah terjadinya turun peranakan.<\/p>\n
Sembelit menjadi salah satu penyebab terjadinya turun peranakan. Dengan demikian, mengatasi sembelit atau mengobati sembelit dapat menjadi pengobatan atau perawatan sederhana untuk turun peranakan. Mengatasi sembelit dapat dilakukan dengan banyak mengonsumsi makanan berserat tinggi (seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan kacang-kadangan), mengonsumsi banyak cairan, dan mengonsumsi obat sembelit (sesuai aturan).<\/p>\n
Selain bisa mengatasi turun peranakan, menurunkan dan menjaga berat badan juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh Anda, salah satunya terhindar dari penyakit jantung.<\/p>\n
Baca Juga :\u00a0<\/strong>Turun Peranakan: Ketahui Gejala dan Penyebabnya<\/a><\/span><\/p>\n Pengobatan turun peranakan secara medis dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:<\/p>\n Penggunaan hormon estrogen ini dilakukan dengan memasukkannya ke dalam vagina. Tujuan dari pengobatan ini adalah untuk mengembalikan kekuatan dan vitalitas jaringan dalam vagina. Namun, perlu dipahami bahwa pengobatan ini hanya dapat dilakukan pada wanita pascamenopause dalam kondisi tertentu.<\/p>\n Pessarium adalah pengobatan turun peranakan dengan cara memasang suatu alat berbentuk cincin untuk menyangga rahim yang jatuh. Pessarium dilakukan pada wanita yang tidak bisa menerima tindakan bedah. Alat pesarium harus sering dibersihkan agar tidak mengiritasi bagian dalam vagina.<\/p>\n Pessarium dapat digunakan sementara waktu ataupun selamanya dengan rutin membersihkan dan melakukan pemeriksaan. Sayangnya, jenis pengobatan ini tidak dapat dilakukan pada penderita turun peranakan yang parah.<\/p>\n Tindakan operasi atau pembedahan dilakukan untuk mengobati turun peranakan yang parah. Tindakan pembedahan untuk turun peranakan bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu histerektomi dan operasi perbaikan rahim.<\/p>\n Histerektomi adalah tindakan operasi yang dilakukan untuk mengangkat rahim. Sedangkan operasi perbaikan rahim adalah tindakan operasi yang dilakukan untuk mengembalikan rahim pada posisi yang seharusnya.<\/p>\n Pada operasi perbaikan rahim, dokter akan melakukan penggantian jaringan penyangga rahim dengan bahan sintetis. Pada kondisi tertentu, jaringan penyangga tersebut dapat digantikan dengan jaringan tubuh penderita ataupun jaringan donor.<\/p>\n Kedua jenis operasi tersebut tidak disarankan bagi penderita yang berencana memiliki keturunan. Hal tersebut disebabkan proses kehamilan dan persalinan akan memberikan tekanan pada perut sehingga dapat menyebabkan rusaknya kembali posisi rahim yang telah diperbaiki.<\/p>\n Turun peranakan memang tidak menyebabkan dampak yang fatal, tetapi dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Dengan demikian, penting untuk melakukan upaya pencegahan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah turun peranakan, di antaranya:<\/p>\n Pada dasarnya, turun peranakan dapat diobati dan tidak membahayakan. Namun, Anda perlu waspada dan melakukan tindak pencegahan agar tidak menderita turun peranakan.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Cara Alami Meningkatkan Gairah Seksual pada Wanita<\/a><\/span><\/p>\n Sumber<\/span> Cleveland Clinic (2019). Uterine Prolapse.<\/a> my.clevelandclinic.org<\/span> <\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Penulis: Novi | Editor: Handa Turun Peranakan adalah kondisi di mana rahim tidak berada pada posisi yang seharusnya, melainkan tergelincir atau turun ke dalam hingga keluar vagina. Turunnya rahim ke dalam, bahkan keluar dari vagina disebabkan oleh melemahnya atau meregangnya otot dan jaringan penopang rahim di dalam panggul. Turun peranakan dapat diderita oleh setiap wanita…<\/p>\nPengobatan Medis untuk Mengatasi Turun Peranakan<\/h3>\n
1. Pengobatan dengan Hormon Estrogen<\/h3>\n
2. Pessarium<\/h3>\n
3. Operasi<\/h3>\n
Pencegahan Turun Peranakan<\/h3>\n
\n
\nHarvard Health Publishing (2019). Uterine and Bladder Prolapse, What Is It?.<\/a> www.health.harvard.edu<\/span>
\nHealthline (2018). Uterine Prolapse.<\/a> www.healthline.com<\/span>
\nMayo Clinic (2020). Uterine Prolapse. www.mayoclinic.org<\/span>
\nNCBI. Uterine Prolapse<\/a>. www.ncbi.nlm.nih.gov<\/span>
\nWebMD (2020). Prolapsed Uterus.<\/a> www.webmd.com<\/span><\/p>\n