{"id":10789,"date":"2021-02-01T09:26:35","date_gmt":"2021-02-01T02:26:35","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=10789"},"modified":"2023-03-02T17:01:57","modified_gmt":"2023-03-02T10:01:57","slug":"apa-penyebab-turun-peranakan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-penyebab-turun-peranakan\/","title":{"rendered":"Turun Peranakan: Ketahui Gejala dan Penyebabnya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Novi | Editor: Handa<\/p>\n

Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 20 Februari 2023<\/span><\/p>\n

 <\/p>\n

Turun peranakan adalah keadaan di mana rahim tergelincir dari posisi normalnya (turun) hingga menonjol keluar vagina. Hal tersebut terjadi karena otot dan jaringan di sekitar panggul melemah sehingga tidak mampu lagi menopang rahim pada posisi normal, yaitu di dalam panggul.<\/p>\n

Gangguan kesehatan yang juga dikenal dengan prolaps uteri ini dibagi menjadi dua, yaitu prolaps uteri sempurna dan tidak sempurna. Prolaps uteri tidak sempurna terjadi ketika rahim masuk ke dalam vagina, sedangkan prolaps uteri sempurna terjadi ketika rahim masuk hingga menonjol keluar vagina.<\/p>\n

Turun peranakan dapat terjadi pada wanita dengan segala usia, terutama pada wanita yang sudah mengalami menopause. Pada wanita menopause, hormon estrogen mengalami penurunan sehingga menyebabkan berkurangnya fungsi otot dan jaringan pada tubuh, termasuk otot dan jaringan yang menopang rahim.<\/p>\n

Gejala Turun Peranakan<\/h3>\n

Seperti halnya gangguan kesehatan lainnya, turun peranakan pun dapat menimbulkan berbagai gejala. Gejala-gejala tersebut, meliputi:<\/p>\n