{"id":10780,"date":"2021-02-01T06:08:36","date_gmt":"2021-01-31T23:08:36","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=10780"},"modified":"2021-02-05T09:28:23","modified_gmt":"2021-02-05T02:28:23","slug":"covid-19-obat-dexamethasone","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/covid-19-obat-dexamethasone\/","title":{"rendered":"Dexamethasone, Benarkah Bisa Sembuhkan COVID-19?"},"content":{"rendered":"
Penulis: Opie | Editor: Handa<\/p>\n
Dexamethasone termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai kortikosteroid, yakni versi sintesis dari hormon kortisol yang secara alami diproduksi oleh tubuh Anda. Dexamethasone digunakan untuk mengobati kondisi, seperti radang sendi, gangguan darah atau hormon, reaksi alergi, penyakit kulit, masalah mata, masalah pernapasan, gangguan usus, kanker, dan gangguan sistem kekebalan.<\/p>\n
Obat ini menurunkan respons sistem kekebalan tubuh Anda terhadap berbagai jenis penyakit guna mengurangi gejala, seperti pembengkakan dan reaksi tipe alergi. Di tahun 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sangat menganjurkan agar kortikosteroid (seperti dexamethasone, hidrokortison, atau prednison) diberikan secara oral atau intravena untuk pengobatan pasien dengan COVID-19 yang parah dan kritis.<\/p>\n
Dexamethasone sempat menjadi perhatian besar dunia setelah WHO merekomendasikan obat ini sebagai salah satu obat yang digunakan untuk menyembuhkan COVID-19. Jauh sebelum wabah ini merebak, Dexamethasone ternyata sudah dimanfaatkan oleh para ahli medis untuk mengobati keadaan-keadaan tertentu, seperti:<\/p>\n
Seperti obat pada umumnya, Dexamethasone juga memiliki serangkaian efek samping tertentu yang wajib Anda pahami, yakni:<\/p>\n
Baca Juga :\u00a0<\/strong><\/span>Penyakit dengan Gejala Mirip Covid 19<\/a><\/p>\n Kasus baru COVID-19 terus meningkat. Sebagai angin segar, WHO telah menyatakan bahwa Dexamethasone adalah salah satu obat yang dianjurkan untuk pengobatan COVID-19.<\/p>\n Untuk meningkatkan pemahaman Anda seputar obat COVID-19 ini, berikut adalah kumpulan fakta mengenai Dexamethasone sebagai obat COVID-19:<\/p>\n Sebelum mengonsumsi Dexamethasone, Anda perlu memahami peringatan-peringatan di bawah ini:<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Beda Gejala Covid 19, Flu, dan Pilek<\/a><\/span><\/p>\n Sumber<\/span> Better Health.Hormones \u2013 cortisol and corticosteroids<\/a>.www.betterhealth.vic.gov.au\u00a0<\/span> <\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Penulis: Opie | Editor: Handa Dexamethasone termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai kortikosteroid, yakni versi sintesis dari hormon kortisol yang secara alami diproduksi oleh tubuh Anda. Dexamethasone digunakan untuk mengobati kondisi, seperti radang sendi, gangguan darah atau hormon, reaksi alergi, penyakit kulit, masalah mata, masalah pernapasan, gangguan usus, kanker, dan gangguan sistem kekebalan. Obat…<\/p>\nFakta Dexamethasone Sebagai Obat COVID-19<\/h3>\n
\n
Peringatan Penting Sebelum Mengonsumsi Dexamethasone<\/h3>\n
\n
\nMedical News Today (2020). Dexamethasone, Oral Tablet<\/a>. www.medicalnewstoday.com\u00a0<\/span>
\nMedicineNet.dexamethasone (Decadron, DexPak) Uses<\/a>.www.medicinenet.com\u00a0<\/span>
\nSatuan Tugas Penanganan COVID-19.2020.Dokter Reisa: Dexamethasone Bukan Penangkal COVID-19<\/a>.www.covid19.go.id\u00a0<\/span>
\nWebMD.Dexamethasone<\/a>.www.webmd.com\u00a0<\/span>
\nWorld Health Organization (2020). Coronavirus disease (COVID-19): Dexamethasone<\/a>. www.who.int<\/span>
\nWorld Health Organization (2020). Corticosteroids for COVID-19: living guidance, 2 September 2020 (No. WHO\/2019-nCoV\/Corticosteroids\/2020.1). World Health Organization<\/a>.www.who.int\u00a0<\/span><\/p>\n