{"id":10765,"date":"2021-02-01T00:03:23","date_gmt":"2021-01-31T17:03:23","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=10765"},"modified":"2021-02-01T00:03:23","modified_gmt":"2021-01-31T17:03:23","slug":"apa-tanda-muntah-bayi-tidak-normal","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-tanda-muntah-bayi-tidak-normal\/","title":{"rendered":"Ini Perbedaan Muntah Bayi yang Normal dan Abnormal"},"content":{"rendered":"
Penulis: Opie | Editor: Handa<\/p>\n
Muntah pada bayi adalah keadaan yang umum terjadi. Secara umum, muntah pada bayi tidak terjadi karena keadaan yang serius dan berbahaya. Walaupun begitu, muntah dengan ciri-ciri tertentu juga dapat menjadi indikasi adanya masalah serius pada buah hati Anda.<\/p>\n
Meskipun Anda diharapkan untuk tetap tenang ketika bayi Anda muntah, Ada baiknya jika Anda memiliki kemampuan dasar untuk mengetahui muntah yang normal dan tidak normal pada bayi Anda. Berikut ini adalah petunjuk singkat mengenai muntah pada bayi yang wajib Anda pahami:<\/p>\n
Pertama, Anda harus memastikan apakah bayi Anda muntah atau hanya gumoh saja. Gumoh adalah keluarnya isi perut dari mulut dengan mudah, keadaan ini umum terjadi pada bayi di bawah usia satu tahun.<\/p>\n
Bayi yang baru lahir memiliki sfingter yang belum matang di antara esofagus dan perut, yang memungkinkan makanan kembali lagi dengan mudah. Sedangkan pada bayi dengan usia lebih besar, gumoh yang memiliki wujud seperti susu, bisa keluar ketika bersendawa.<\/p>\n
Berbeda dengan gumoh, muntah lebih kuat dan bisa saja disebabkan oleh infeksi atau kondisi mendasar yang mungkin memerlukan perhatian medis. Intensitas gumoh biasanya akan berkurang seiring bertambahnya usia bayi Anda. Namun, sebaiknya segera menghubungi dokter terdekat jika:<\/p>\n
Seringkali muntah pada bayi didasari oleh suatu keadaan tertentu. Dengan memahami keadaan tersebut dan mengetahui gejala penyerta lainnya, maka Anda akan lebih mudah memahami apakah muntah yang dialami anak Anda berbahaya atau tidak. Beberapa penyebab muntah pada bayi yang perlu Anda pahami, yaitu:<\/p>\n
Bayi dengan gerd kemungkinan akan mengalami:<\/p>\n
Ketika Anda menyapih bayi dari ASI atau susu formula, penting bagi Anda untuk memperkenalkan makanan baru secara bertahap selama beberapa hari guna menentukan apakah bayi memiliki alergi terhadap makanan, seperti susu, kedelai, kacang-kacangan, gluten, atau ikan. Gejala alergi makanan yang paling umum, seperti:<\/p>\n
Meningitis dapat menyerang siapa saja, tetapi paling sering terjadi ketika seseorang masih bayi atau di masa dewasa awal. Meningitis merupakan infeksi pada lapisan pelindung yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.<\/p>\n
Meningitis berkembang dengan cepat dan dapat menyebabkan keracunan darah\u00a0 sehingga menyebabkan kerusakan otak bahkan mengancam jiwa. Muntah adalah salah satu gejala pertama meningitis, yang juga bersamaan dengan:<\/p>\n
Bayi Anda mungkin tidak dapat menunjukkan bahwa mereka mengalami nyeri fisik, sehingga sebaiknya Anda memperhatikan\u00a0 perubahan perilaku si kecil. Misalnya, jika bayi Anda mengalami sakit kepala, mungkin ia akan menunjukkan gestur menyentuh kepalanya lebih sering dari biasanya.<\/p>\n
Baca Juga :\u00a0<\/strong>Ketahui Bagian-bagian Otak Manusia dan Fungsinya<\/a><\/p>\n Setelah beberapa bulan pertama kehidupan, penyebab paling umum dari muntah pada bayi adalah infeksi lambung atau usus yang disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit tertentu. Selain muntah, infeksi juga dapat menyebabkan demam, diare, dan terkadang mual serta sakit perut.<\/p>\n Infeksi umumnya bersifat menular. Jika bayi Anda mengidapnya, kemungkinan besar beberapa teman bermainnya juga akan terkena infeksi yang sama.<\/p>\n Jika bayi Anda mengalami muntah secara terus menerus di usia dua minggu hingga empat bulan, hal ini bisa jadi disebabkan oleh penebalan otot di bagian jalan keluar perut bayi Anda. Keadaan ini lebih dikenal sebagai stenosis pilorus hipertrofik.<\/p>\n Penebalan yang mencegah makanan masuk ke usus ini adalah keadaan yang segera membutuhkan perhatian medis. Pembedahan biasanya diperlukan untuk membuka area yang menyempit.<\/p>\n Tanda penting dari kondisi ini adalah muntah hebat yang terjadi kira-kira 15-30 menit setiap menyusui. Segeralah menghubungi dokter, setelah Anda menyadari keadaan yang cukup serius ini.<\/p>\n Ketika bayi Anda muntah, sudah menjadi hal yang lumrah jika Anda adalah orang yang sebaiknya mampu diandalkan. Dehidrasi adalah salah satu keadaan yang muncul setelah anak Anda mengalami muntah-muntah. Jika bayi mengalami dehidrasi, berikut adalah hal yang sebaiknya Anda lakukan:<\/p>\n Pada kebanyakan kasus, bayi akan sembuh dengan sendirinya setelah muntah. Perawatan lain untuk muntah akan tergantung pada penyebab yang mendasari.<\/p>\n Bawa bayi Anda ke dokter jika salah satu dari gejala berikut terjadi:<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Jangan Khawatir Saat Bayi Cegukan, Ketahui Cara Mengatasinya<\/a><\/p>\n Sumber<\/span> Better Health Channel.Children and vomiting<\/a>.www.betterhealth.vic.gov.au\u00a0<\/span> <\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Penulis: Opie | Editor: Handa Muntah pada bayi adalah keadaan yang umum terjadi. Secara umum, muntah pada bayi tidak terjadi karena keadaan yang serius dan berbahaya. Walaupun begitu, muntah dengan ciri-ciri tertentu juga dapat menjadi indikasi adanya masalah serius pada buah hati Anda. Meskipun Anda diharapkan untuk tetap tenang ketika bayi Anda muntah, Ada baiknya…<\/p>\n4. Infeksi<\/h3>\n
\u00a05. Stenosis Pilorus Hipertrofi<\/h3>\n
Mengatasi Muntah pada Bayi<\/h3>\n
\n
Kapan Harus Menemui Dokter<\/h3>\n
\n
\nHealthychildren.org.Infant Vomiting<\/a>.www.healthychildren.org\u00a0<\/span>
\nMedical News Today.2020.Baby throwing up: Is it serious?.<\/a>www.medicalnewstoday.com\u00a0<\/span>
\nWebMD.Baby Spitting Up<\/a>.www.webmd.com<\/span>
\nWhat to Expect.2020.Types of Vomiting in Babies and Toddlers<\/a>.www.whattoexpect.com<\/span><\/p>\n