{"id":1061,"date":"2019-02-22T10:18:44","date_gmt":"2019-02-22T10:18:44","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=1061"},"modified":"2021-01-19T11:53:12","modified_gmt":"2021-01-19T04:53:12","slug":"6-tips-jitu-atasi-mual-dan-muntah-morning-sickness-pada-ibu-hamil","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/6-tips-jitu-atasi-mual-dan-muntah-morning-sickness-pada-ibu-hamil\/","title":{"rendered":"6 Tips Jitu Atasi Mual dan Muntah (Morning Sickness) pada Ibu Hamil"},"content":{"rendered":"

Penulis: Graminda<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 15 Juli 2020<\/p>\n

 <\/p>\n

Sebagian besar ibu hamil mengalami muntah dan mual di awal kehamilan, atau istilah familiarnya adalah \u201cmorning sickness\u201d<\/em>. Banyak yang merasa hal tersebut normal saja, namun ada juga yang merasa cemas.<\/p>\n

Sejumlah mitos pun beredar tentang morning sickness<\/em>. Salah satunya mengatakan bahwa ibu yang sering mual dan muntah berarti bayinya sedang sakit. Daripada dengarkan mitos yang belum tentu benar, lebih baik simak ulasan berikut ini.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>8 Zat Gizi Penting yang Harus Dipenuhi Ibu Hamil<\/a><\/p>\n

Apa itu Morning Sickness? <\/strong><\/h3>\n

Selama kehamilan terjadi peningkatan hormon estrogen dalam tubuh. Pada beberapa wanita, peningkatan tersebut sebabkan mual dan muntah. Selama tidak berlebihan dan menghambat aktivitas, hal tersebut wajar terjadi.<\/p>\n

Meski dinamai morning sickness<\/em>, tapi rasa mual dan muntah bisa terjadi sepanjang hari. Normalnya, keadaan tersebut dimulai dari awal kehamilan hingga akhir minggu ke-12. Semakin tua kehamilan, umumnya mual dan muntah akan berkurang.<\/p>\n

Biasanya minggu ke-14 kehamilan, morning sickness<\/em> mulai mereda. Namun ada juga yang hilang timbul hingga akhir kehamilan.<\/p>\n

Morning Sickness Berbahaya atau Tidak?<\/strong><\/h3>\n

Intensitas ringan hingga sedang gejala mual dan muntah tidak berbahaya. Hanya saja ibu perlu kembalikan cairan yang hilang dari tubuh dengan banyak minum. Jika tidak, ibu hamil bisa terkena dehidrasi dan keseimbangan elektrolit pun terganggu.<\/p>\n

Selain cairan, energi ibu akan terkuras karena muntah. Oleh sebab itu, meski tidak nafsu makan, ibu harus tetap menjaga asupan gizinya demi kesehatan sang buah hati.<\/p>\n

Mulai waspada ketika ibu hamil mengalami morning sickness<\/em> yang diikuti oleh gejala berikut:<\/p>\n