{"id":10600,"date":"2021-01-26T12:16:34","date_gmt":"2021-01-26T05:16:34","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=10600"},"modified":"2023-08-28T00:57:05","modified_gmt":"2023-08-27T17:57:05","slug":"benign-prostatic-hyperplasia-bph","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/benign-prostatic-hyperplasia-bph\/","title":{"rendered":"Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)"},"content":{"rendered":"

Penulis: Faruq<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 23 Agustus 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Benign prostatic hyperplasia (BPH)<\/em> atau pembesaran kelenjar prostat hanya terjadi pada laki-laki. Prostat mengalami 2 siklus pertumbuhan, yaitu di awal pubertas ketika ukuran prostat 2 kali lebih besar dan di usia 25 tahun ke atas. Umumnya, BPH terjadi pada fase kedua.<\/p>\n

Prostat yang membesar<\/a> bisa menekan uretra sehingga membuat kandung kemih menjadi lebih tebal. Hal ini bisa membuat kandung kemih melemah dan kehilangan kemampuan untuk mengosongkan urin di kemih. Kondisi ini tentunya tidak nyaman bagi para pria.<\/p>\n

BPH sebenarnya tidak berbahaya, tidak seperti kanker, dan tidak menyebabkan kanker. Akan tetapi, BPH dan kanker prostat<\/a> bisa terjadi pada waktu bersamaan.<\/p>\n

Gejala benign prostatic hyperplasia<\/em> (BPH)<\/b><\/h3>\n

Prostat yang membesar bisa mengganggu kandung kemih. Gejala umum yang terjadi yaitu merasa ingin buang air kecil setiap 1-2 jam tiap malam. Adapun gejala lain yang muncul meliputi:<\/p>\n