{"id":10529,"date":"2021-01-23T18:42:29","date_gmt":"2021-01-23T11:42:29","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=10529"},"modified":"2023-08-05T21:51:24","modified_gmt":"2023-08-05T14:51:24","slug":"mengenal-bagian-bagian-usus-halus-dan-fungsinya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-bagian-bagian-usus-halus-dan-fungsinya\/","title":{"rendered":"Mengenal Bagian-bagian Usus Halus dan Fungsinya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Willa | Editor: Umi<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 4 Agustus 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Usus halus atau juga disebut usus kecil merupakan organ dari sistem pencernaan<\/a> yang memiliki panjang sekitar 6 hingga 7 meter dengan diameter sekitar 2,5 cm. Bagian terpanjang dari sistem pencernaan ini berfungsi dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi dari makanan yang dicerna.<\/p>\n

Secara anatomis, usus halus dibedakan menjadi tiga bagian yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Artikel ini akan membahas bagian-bagian usus halus beserta fungsinya.<\/p>\n

Baca Juga : <\/strong>Waspadai Infeksi Bakteri Escherichia Coli (E. Coli) Pada Pencernaan<\/a><\/p>\n

Bagian-bagian Usus Halus<\/strong><\/h3>\n

Usus halus dibagi menjadi tiga bagian utama, dan proses yang berbeda terjadi di masing-masing bagian. Bagian dari usus halus ini meliputi:<\/p>\n

Duodenum<\/strong><\/h4>\n

Duodenum merupakan bagian utama dari usus kecil. Bagian ini berbentuk C, yang memanjang dari sfingter pilorus perut (otot di dalam perut) dan melekat di dinding perut.<\/p>\n

Pada proses pencernaan di usus halus, duodenum berperan untuk melanjutkan proses pemecahan makanan.<\/p>\n

Bagian dari usus halus ini memiliki berbagai fungsi, seperti menerima makanan dalam bentuk cairan atau pasta (disebut chyme<\/em>), menerima enzim pencernaan dari pankreas dan hati untuk terus memecah makanan yang dicerna, serta penyerapan zat besi pada makanan.<\/p>\n

Duodenum juga membantu mengontrol laju cairan saluran empedu yang mengalir ke usus kecil.<\/p>\n

Jejunum<\/strong><\/h4>\n

Jejunum merupakan bagian tengah dari usus kecil. Bagian ini memiliki lapisan yang dirancang untuk menyerap karbohidrat dan protein.<\/p>\n

Permukaan dalam jejunum terdapat selaput lendir yang dilapisi oleh jaringan\/sel epitel, yang disebut vili. Selaput lendir ini berfungsi untuk menyerap nutrisi, seperti gula, asam amino, dan asam lemak.<\/p>\n

Ileum<\/strong><\/h4>\n

Bagian terakhir dari usus kecil ini adalah tempat vitamin B12, asam empedu, dan nutrisi lainnya diserap. Ileum menerima makanan dari jejunum dan berakhir di usus besar.<\/p>\n

Ileum melanjutkan proses penyerapan makanan melalui vili dinding usus, menyerap nutrisi yang tidak diserap oleh jejunum, termasuk vitamin B12, asam empedu, air, elektrolit dan nutrisi lain.<\/p>\n

Selain ketiga bagian utama usus halus yang telah dijelaskan di atas, terdapat bagian lain dari usus halus, yaitu mesenterium dan lapisan usus halus.<\/p>\n

Mesenterium<\/strong><\/h4>\n

Mesenterium adalah struktur yang menempelkan usus kecil (serta usus besar) ke posterior (bagian belakang) dinding perut. Bagian ini merupakan lapisan pembuluh darah tipis, yang terdiri dari lipatan ganda peritoneum. Fungsi dari mesenterium adalah untuk menyuplai darah ke usus.<\/p>\n

Lapisan Usus Halus (Mukosa)<\/strong><\/h4>\n

Dalam hal pencernaan, lapisan usus kecil (disebut mukosa) berfungsi untuk memungkinkan tingkat penyerapan nutrisi yang maksimal. Mukosa usus terdiri dari vili serta sel yang menghasilkan hormon, yang membantu mengontrol proses pencernaan usus kecil, pankreas, dan kantung empedu.<\/p>\n

Baca Juga : <\/strong>7 Jenis Gangguan Sistem Pencernaan Paling Umum<\/a><\/p>\n

Penyakit dan Gangguan Pada Usus Kecil<\/strong><\/h3>\n

Seperti halnya organ pencernaan lainnya, usus halus juga bisa mengalami masalah atau penyakit tertentu. Beberapa penyakit dan kondisi yang dapat memengaruhi usus kecil, di antaranya:<\/p>\n