{"id":10501,"date":"2021-01-22T19:00:45","date_gmt":"2021-01-22T12:00:45","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=10501"},"modified":"2023-10-10T11:59:16","modified_gmt":"2023-10-10T04:59:16","slug":"penyakit-kawasaki-diagnosa-pengobatan-dan-komplikasi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyakit-kawasaki-diagnosa-pengobatan-dan-komplikasi\/","title":{"rendered":"Penyakit Kawasaki: Diagnosa, Pengobatan, dan Komplikasi"},"content":{"rendered":"
Penulis: Aldo | Editor: Umi<\/p>\n
Penyakit Kawasaki (yang juga disebut sindrom Kawasaki) adalah sebuah kondisi peradangan pada dinding pembuluh darah, seperti arteri koroner. Penyakit ini paling umum menyerang anak-anak di bawah 5 tahun.<\/p>\n
Penyebab penyakit langka ini belum diketahui secara pasti. Gejala paling umum dari penyakit ini meliputi demam tinggi, kulit mengelupas, membengkaknya kelenjar getah bening, dan ruam pada bagian tubuh tertentu.<\/p>\n
Untuk mengetahui informasi terkait diagnosa, pengobatan, dan komplikasi yang mungkin terjadi akibat penyakit Kawasaki, mari simak pembahasan di bawah ini.<\/p>\n
Baca Juga :\u00a0<\/strong>Kenali 8 Gejala Diabetes pada Anak<\/a><\/p>\n Sampai saat ini, belum ada tes spesifik untuk mendiagnosa penyakit Kawasaki. Diagnosa penyakit ini didasarkan pada pemeriksaan gejala klinis.<\/p>\n Ahli pediatri atau dokter anak biasanya akan memeriksa gejala yang terlihat pada anak dan mengesampingkan penyakit lain yang memiliki gejala yang mirip dengan penyakit Kawasaki, seperti:<\/p>\n Untuk terdiagnosa memiliki penyakit Kawasaki, seseorang harus mengalami demam selama 5 hari atau lebih dan memiliki setidaknya empat dari lima gejala awal di bawah ini:<\/p>\n Ahli pediatri juga biasanya akan menyarankan pasien menjalani sejumlah tes berikut ini untuk membantu diagnosa penyakit:<\/p>\n Penyakit Kawasaki dapat menyebabkan penyakit jantung. Karena itu, tes berikut ini juga dilakukan untuk mendiagnosa lebih jauh penyakit tersebut:<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Pentingnya Pemberian Vaksin Tetanus pada Anak<\/a><\/p>\n Anak yang didiagnosa menderita penyakit Kawasaki perlu segera dibawa ke rumah sakit untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi, seperti kerusakan jantung. Pada umumnya, kondisi anak bisa pulih dalam waktu beberapa hari atau minggu.<\/p>\n Obat yang digunakan dalam pengobatan penyakit ini, di antaranya:<\/p>\n Dalam kondisi tertentu, pengobatan lebih lanjut akan dilakukan. Jika terdapat indikasi adanya masalah jantung pada pasien, dokter akan melakukan sejumlah tes lanjutan, yang biasanya dilakukan sekitar 6 sampai 8 minggu setelah gejala muncul.<\/p>\n Tes tersebut akan dilakukan kembali setelah 6 bulan. Dokter akan merujuk ke seorang dokter spesialis jantung anak (pediatric cardiologist)<\/em> apabila masalah jantung pasien masih belum teratasi.<\/p>\n Pengobatan untuk komplikasi jantung yang berkaitan dengan penyakit Kawasaki akan bergantung pada kondisi penyakit jantung yang ada.<\/p>\n Sejumlah tindakan yang akan dilakukan apabila aneurisma (penggelembungan di dinding arteri) arteri koroner pecah, di antaranya pemberian obat antikoagulan (warfarin, heparin, atau aspirin), pemasangan stent (ring jantung), dan operasi bypass jantung.<\/p>\n Anak yang didiagnosa penyakit Kawasaki bisa terkena risiko serangan jantung<\/a> jika tidak segera ditangani di rumah sakit. Menurut penelitian, penyakit Kawasaki bisa menyebabkan komplikasi masalah jantung pada 25 persen pasien yang tidak menjalani perawatan.<\/p>\n Sementara itu, menurut Arthritis Foundation<\/em>, 1 dari 4 anak mungkin mengalami komplikasi pada arteri koroner, bahkan dengan pengobatan yang tepat.<\/p>\n Selain itu, penyakit Kawasaki, terutama yang tidak ditangani, bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti:<\/p>\n Selain mengalami komplikasi, penyakit Kawasaki juga dapat memengaruhi sistem tubuh lain termasuk sistem saraf, kekebalan, pencernaan, dan saluran kencing.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Kenali Penyebab dan Gejala Rakitis Pada Anak<\/a><\/p>\n <\/p>\n Sumber<\/span> Healthline. 2016. What Is Kawasaki Disease?<\/a>. www.healthline.com <\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Penulis: Aldo | Editor: Umi Penyakit Kawasaki (yang juga disebut sindrom Kawasaki) adalah sebuah kondisi peradangan pada dinding pembuluh darah, seperti arteri koroner. Penyakit ini paling umum menyerang anak-anak di bawah 5 tahun. Penyebab penyakit langka ini belum diketahui secara pasti. Gejala paling umum dari penyakit ini meliputi demam tinggi, kulit mengelupas, membengkaknya kelenjar getah…<\/p>\nDiagnosa Penyakit Kawasaki<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
Pengobatan Penyakit Kawasaki<\/strong><\/h3>\n
\n
Komplikasi Penyakit Kawasaki<\/strong><\/h3>\n
\n
\n<\/span>Medical News Today. 2017. Kawasaki disease: What you need to know<\/a>. www.medicalnewstoday.com
\n<\/span>Mayo Clinic. 2020. Kawasaki disease<\/a>. www.mayoclinic.org
\n<\/span>Verywell Health. 2020. Kawasaki Disease: Overview and More<\/a>. www.verywellhealth.com
\n<\/span>Verywell Health. 2020. Cardiac Complications of Kawasaki Disease. www.verywellhealth.com<\/span><\/p>\n