{"id":10495,"date":"2021-01-22T12:39:30","date_gmt":"2021-01-22T05:39:30","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=10495"},"modified":"2022-11-06T15:47:17","modified_gmt":"2022-11-06T08:47:17","slug":"bahaya-penyakit-rabies-kenali-penyebab-dan-gejalanya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/bahaya-penyakit-rabies-kenali-penyebab-dan-gejalanya\/","title":{"rendered":"Bahaya Penyakit Rabies, Kenali Penyebab dan Gejalanya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Emy | Editor: Atsa<\/p>\n
Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 24 Oktober 2022<\/span><\/p>\n Rabies merupakan virus zoonotik yang bersifat akut yang biasanya disebarkan melalui gigitan atau cakaran binatang. Saat seseorang tergigit hewan yang terinfeksi rabies, biasanya dapat diobati secara efektif jika mereka segera mencari pertolongan. Tanpa pengobatan yang segera, biasanya akan berakibat fatal.<\/span><\/p>\n Virus dapat mempengaruhi tubuh dengan salah satu dari dua cara berikut:<\/span><\/p>\n Jadi, rabies menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat. Rabies lebih umum menular melalui gigitan anjing yang terinfeksi, tetapi sangat jarang tertular dari kucing, kera atau hewan lainnya.<\/span><\/p>\n Gejala<\/b><\/p>\n Setelah gigitan atau terkena paparan rabies, virus rabies menyebar melalui tubuh ke otak sebelum gejala akhirnya muncul. Waktu antara paparan dan munculnya gejala ini disebut masa inkubasi, dan bisa berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, umumnya 3-8 minggu tergantung dari banyaknya virus, <\/span>strain virus<\/span><\/i>, jarak yang harus ditempuh oleh virus sebelum mencapai Sistem Saraf Pusat.<\/span><\/p>\n Gejala awal rabies mungkin sangat mirip dengan flu seperti rasa lemas, tidak enak badan, demam, dan sakit kepala. Gejala ini bisa berlangsung selama berhari-hari.<\/span><\/p>\n Mungkin ada juga ketidaknyamanan atau sensasi menusuk atau gatal di tempat gigitan atau tempat terkena liur hewan yang memiliki virus rabies, yang kemudian berkembang dalam beberapa hari menjadi gejala akut disfungsi otak, kecemasan, kebingungan, halusinasi, hidrofobia (takut air), dan insomnia.\u00a0<\/span><\/p>\n Pengobatan<\/b><\/p>\n Jika seseorang digigit atau dicakar oleh hewan yang mungkin menderita rabies, atau jika hewan itu menjilat luka terbuka, orang tersebut harus segera mencuci bagian yang tergigit atau tercakar selama 15 menit dengan air sabun atau antiseptik povidone iodine, sebagai upaya meminimalkan jumlah partikel virus. Kemudian langsung periksakan diri ke dokter.<\/span><\/p>\n Setelah terpapar virus rabies, Anda dapat menjalani serangkaian suntikan untuk mencegah masuknya infeksi. Rabies immunoglobulin, obat yang terbuat dari antibodi untuk melawan virus rabies untuk mencegah infeksi setelah terpapar akan diberikan. Kemudian, vaksin anti rabies (VAR) akan diberikan, khususnya jika rentan terkena rabies supaya terhindar dari risiko rabies.<\/span><\/p>\n Cara Mencegah<\/b><\/p>\n Rabies adalah penyakit yang serius, berikut cara untuk mengurangi risiko Anda bersentuhan dengan hewan rabies:<\/span><\/p>\n Baca Juga:<\/b>\u00a0Pentingnya Vaksin Imunisasi pada Anak<\/a><\/span><\/p>\n <\/p>\n Sumber<\/span> Mayo Clinic. <\/span>Rabies<\/span><\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/span><\/p>\n Health Line. 2018. <\/span>Rabies<\/span><\/a>. www.healthline.com<\/span><\/span><\/p>\n Medical News Today. 2017. <\/span>What you need to know about rabies<\/span><\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/span><\/p>\n WHO. <\/span>Rabies<\/span><\/a>. www.who.int<\/span><\/span><\/p>\n\n
\n