{"id":10495,"date":"2021-01-22T12:39:30","date_gmt":"2021-01-22T05:39:30","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=10495"},"modified":"2022-11-06T15:47:17","modified_gmt":"2022-11-06T08:47:17","slug":"bahaya-penyakit-rabies-kenali-penyebab-dan-gejalanya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/bahaya-penyakit-rabies-kenali-penyebab-dan-gejalanya\/","title":{"rendered":"Bahaya Penyakit Rabies, Kenali Penyebab dan Gejalanya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Emy | Editor: Atsa<\/p>\n

Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 24 Oktober 2022<\/span><\/p>\n

Rabies merupakan virus zoonotik yang bersifat akut yang biasanya disebarkan melalui gigitan atau cakaran binatang. Saat seseorang tergigit hewan yang terinfeksi rabies, biasanya dapat diobati secara efektif jika mereka segera mencari pertolongan. Tanpa pengobatan yang segera, biasanya akan berakibat fatal.<\/span><\/p>\n

Virus dapat mempengaruhi tubuh dengan salah satu dari dua cara berikut:<\/span><\/p>\n