{"id":10226,"date":"2021-01-14T21:54:02","date_gmt":"2021-01-14T14:54:02","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=10226"},"modified":"2022-09-15T16:11:02","modified_gmt":"2022-09-15T09:11:02","slug":"ketahui-jenis-sakit-kepala-terus-menerus","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-jenis-sakit-kepala-terus-menerus\/","title":{"rendered":"Ketahui Jenis Sakit Kepala Terus-menerus"},"content":{"rendered":"
Penulis: Faruq<\/p>\n
Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 14 September 2022<\/p>\n <\/p>\n Sakit kepala atau pusing merupakan penyakit yang sangat umum terjadi dan sangat mengganggu. Terlebih sakit kepala kronis atau sakit kepala terus-menerus, tentunya dapat mengganggu aktivitas Anda.<\/p>\n Sakit kepala kronis atau pusing secara terus-menerus merupakan gangguan yang bisa muncul sebanyak 15 hari dalam sebulan. Bahkan gangguan ini bisa terjadi selama 3 hari berturut-turut.<\/p>\n Secara umum, sakit kepala disebabkan oleh beberapa hal diantaranya:<\/p>\n Beberapa penyakit seperti infeksi, pilek, demam, sinusitis (radang pada sinus), infeksi tenggorokan, atau infeksi telinga, hingga benturan di kepala juga mungkin menjadi penyebab sakit kepala.<\/p>\n Kondisi emosional dan stres dapat memicu sakit kepala. Terlebih, kondisi emosional diperburuk dengan kebiasaan mengonsumsi alkohol, telat makan, perubahan pola tidur, maupun terlalu banyak mengonsumsi obat.<\/p>\n Paparan asap rokok, bau menyengat, parfum, atau makanan tertentu bisa menyebabkan seseorang sakit kepala. Selain itu kebisingan, cahaya, dan perubahan cuaca juga berkontribusi pada sakit kepala.<\/p>\n Sakit kepala juga bisa diturunkan secara genetik. Sebagian remaja mengalami migrain karena riwayat keluarga mereka yang juga mengalaminya.<\/p>\n Pusing kronis berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi dua.<\/p>\n Baca Juga :<\/strong>\u00a08 Penyebab Kepala Sering Pusing yang Harus Diwaspadai<\/a><\/p>\n Beberapa gejala sakit kepala kronis yang sering terjadi<\/p>\n Pusing jenis ini umumnya menyerang remaja dan dewasa. Penyebabnya sendiri tidak diketahui dengan jelas dan mungkin muncul tanpa gejala.<\/p>\n Sakit kepala tegang dapat menyebabkan sakit secara terus-menerus, meski terkadang rasa sakit akan menghilang dengan sendirinya. Penderita biasanya juga akan sangat sensitif ketika kepala mereka disentuh.<\/p>\n Sakit kepala migrain mempunyai gejala nyeri dengan denyutan. Biasanya, migrain berlangsung selama 4 jam hingga 3 hari dan bisa terjadi selama 4 kali dalam sebulan.<\/p>\n Migrain kronis dapat dipicu oleh aktivitas fisik. Selama migrain menyerang biasanya penderitanya akan sensitif terhadap cahaya, kebisingan, dan bau menyengat, hingga merasakan mual dan sakit perut.<\/p>\n Seorang anak yang menderita migrain akan terlihat pucat, pusing, penglihatan kabur, demam, dan gejala pencernaan. Pada anak-anak, umumnya terjadi sebulan sekali.<\/p>\n Pusing ini muncul karena stres setelah trauma. Gejala umumnya muncul 2-3 hari setelah terjadi cedera kepala. Penderita akan merasakan sakit yang bertambah parah, vertigo, pusing ringan, susah berkonsentrasi, gangguan ingatan, cepat lelah, maupun mudah marah.<\/p>\n Gangguan ini dapat berlangsung selama beberapa bulan. Jika tidak kunjung membaik lebih baik Anda menghubungi dokter.<\/p>\n Sakit kepala ini termasuk pusing kronis yang jarang terjadi, di mana ketika menyerang dapat memengaruhi kepala hingga wajah. Gejala yang biasanya muncul yaitu:<\/p>\n Beberapa diantaranya mengalami gejala mirip migrain, seperti mual dan muntah serta sensitif terhadap suara maupun cahaya.<\/p>\n Sakit kepala jenis ini terbagi menjadi dua macam, yaitu:<\/p>\n Gangguan pusing jenis ini bisa datang tiba-tiba dan mempunyai sakit yang bervariasi, mulai dari sedang hingga menengah. Penderita biasanya merasakan kepala mereka terasa tertekan dan mengencang.<\/p>\n Gangguan ini tidak mempunyai sebab yang cukup jelas serta tidak dipengaruhi oleh aktivitas tertentu. Umumnya, gangguan ini bisa menyerang selama 3 hari berturut-turut.<\/p>\n Rebound headache <\/em>lebih familiar dengan pusing yang berulang-ulang. Ketika Anda mengonsumsi pereda nyeri dengan dosis lebih berlebihan akan membuatnya menjadi lebih buruk.<\/p>\n Ketika efek obat sudah hilang, pusing akan datang kembali (remitten) dan memerlukan dosis pengobatan yang lebih besar. Hal ini dapat mengakibatkan pusing secara terus-menerus dan akan memburuk di pagi hari.<\/p>\n Gangguan sakit kepala ini dapat disebabkan oleh tumor otak, kista, atau volume cairan otak yang menyebabkan peningkatan tekanan darah di kepala. Gangguan ini dapat muncul secara tiba-tiba dan termasuk dalam kategori parah.<\/p>\n Umumnya, pusing ini muncul bertahap saat ketika tekanan intrakranial meningkat. Selain itu, gangguan muncul bersama dengan gejala saraf, seperti kejang maupun penurunan penglihatan.<\/p>\n Pusing ini merupakan sakit kepala yang dialami oleh mereka yang berumur lebih dari 60 tahun. Beberapa penyebabnya yaitu tekanan bola mata yang meningkat (disebut glaukoma), efek sembuh dari herpes, kondisi psikologis, maupun penyakit yang menyerang pembuluh darah.<\/p>\n Beberapa jenis pusing mungkin mempunyai gejala dan sebab tertentu dan membutuhkan perawatan khusus. Oleh karena itu, jangan remehkan sakit kepala yang terjadi pada Anda. Jika Anda mempunyai gejala yang tidak semestinya, sebaiknya Anda menghubungi dokter.<\/p>\n Baca Juga :<\/strong>\u00a0Pahami Obat Sakit Kepala Sesuai Jenis dan Gejalanya<\/a><\/p>\n Sumber<\/span> Penulis: Faruq Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD Terakhir ditinjau: 14 September 2022 Sakit kepala atau pusing merupakan penyakit yang sangat umum terjadi dan sangat mengganggu. Terlebih sakit kepala kronis atau sakit kepala terus-menerus, tentunya dapat mengganggu aktivitas Anda. Sakit kepala kronis atau pusing secara terus-menerus merupakan gangguan yang bisa muncul sebanyak 15…<\/p>\nPenyebab dan jenis pusing kronis<\/h3>\n
Penyakit<\/h4>\n
Stres<\/h4>\n
Kondisi lingkungan<\/h4>\n
Genetika<\/h4>\n
\n
Pusing kronis yang umumnya terjadi<\/strong><\/h3>\n
1. Pusing tegang kronis<\/h4>\n
2. Migrain kronis<\/h4>\n
3. Sindrom pasca-traumatik<\/h4>\n
4. Hemicrania continua<\/em><\/h4>\n
\n
\n
5. Sakit kepala yang baru timbul dan terjadi terus menerus<\/h4>\n
6. Sakit kepala yang berulang-ulang<\/h4>\n
7. Sakit kepala karena peningkatan tekanan dalam rongga kepala<\/h4>\n
8. Sakit kepala karena usia lanjut<\/h4>\n
\nHealth Line. 2020 10 Types of Headaches and How to Treat Them<\/a>. www.healthline.com<\/span>
\nMayo Clinic. 2019. Chronic daily headache<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span>
\nMorimatsu, M. 2004. Classification of Chronic Headache. Journal of the Japan Medical Association. Vol. 128, (11)Standford Health Care. 2020. Headache<\/a>. www.stanfordhealthcare.org<\/span>
\nWeb MD. 2020. Headache Basics<\/a>. www.webmd.com<\/span>
\n<\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"