{"id":10129,"date":"2021-01-11T14:54:42","date_gmt":"2021-01-11T07:54:42","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=10129"},"modified":"2023-10-09T11:25:51","modified_gmt":"2023-10-09T04:25:51","slug":"tips-untuk-mengatasi-tantrum-pada-anak","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/tips-untuk-mengatasi-tantrum-pada-anak\/","title":{"rendered":"Tips untuk Mengatasi Tantrum Pada Anak"},"content":{"rendered":"

Penulis: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 3 Oktober 2022<\/p>\n

 <\/p>\n

Tantrum adalah ekspresi frustasi anak karena tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkannya. Frustasi bisa memicu ledakan sehingga mengakibatkan amukan. Umumnya anak akan menangis, berteriak, menjerit, memukul, menendang, atau meronta-ronta. Ini adalah periode masa perkembangan anak ketika mereka mulai belajar mandiri.<\/p>\n

Kondisi ini sangat umum dialami oleh anak-anak sehingga Anda tidak perlu khawatir. Kondisi ini biasanya muncul sekitar usia 12 hingga 18 bulan, dan akan sangat parah saat usia 2 hingga 3 tahun. Hal ini akan mulai berkurang saat anak menginjak usia 4 tahun.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>9 Nutrisi Bantu Optimalkan Tumbuh Kembang Anak Usia 1-10 Tahun<\/a><\/p>\n

Penyebab Tantrum<\/h3>\n

Penyebab utama tantrum adalah saat anak tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Hal ini termasuk saat mereka memiliki kesulitan saat ingin melakukan sesuatu. Mungkin mereka tidak memiliki kontrol emosi sehingga mengamuk adalah cara untuk mengekspresikan kekesalannya. Amukan akan diperburuk jika anak belum dapat mengucapkan kosa kata untuk menyampaikan perasaannya.<\/p>\n

Beberapa anak lebih mudah mengamuk, terutama anak-anak yang hiperaktif, pemurung, atau anak-anak yang tidak beradaptasi dengan baik di lingkungan baru. Kelelahan, lapar, mengantuk, dan sakit juga dapat memperparah amukan mereka.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Tanda Tanda Anak Terlambat Bicara (Speech Delay) dan Penyebabnya<\/a><\/p>\n

Bagaimana Meresponnya?<\/h3>\n

Cara yang paling benar untuk merespon anak yang mengamuk adalah dengan tetap tenang. Anda dapat menenangkan anak Anda dengan memeluk atau menggendongnya. Respon yang keras, memarahi, atau berteriak kepadanya justru akan memperburuk keadaan. Anda dapat mengalihkan perhatian pada hal-hal yang dia suka atau membawanya ke tempat yang lebih tenang.<\/p>\n

Jika penyebab amukannya adalah kesulitan mengerjakan sesuatu, Anda dapat menawarkan bantuan. Jika amukan terjadi untuk mendapatkan perhatian orang tua, salah satu cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan mengabaikannya. Tunggu hingga anak tenang barulah Anda dapat memberi penjelasan. Lakukan hal ini secara konsisten.<\/p>\n

Cara Mencegah<\/h3>\n

Tantrum adalah hal tidak dapat kita hindari pada masa tumbuh kembang anak. Namun, tips berikut mungkin dapat Anda terapkan untuk mengurangi intensitas anak mengamuk, antara lain:<\/p>\n