Waspadai Penyebab Punggung Terasa Panas

Waspadai Penyebab Punggung Terasa Panas

Penulis: Dita | Editor: Umi

Pernahkah Anda merasakan sensasi panas pada bagian punggung? Kebanyakan orang mendeskripsikan rasa sakit di punggung dengan perasaan hangat, panas, bahkan terbakar. Rasa panas yang tidak diakibatkan oleh sinar matahari atau penyebab lainnya bisa muncul karena berbagai alasan mulai dari radang sendi hingga infeksi.

Merasakan sensasi panas di punggung memang tidak selalu menjadi masalah yang perlu dikhawatirkan. Beberapa orang memang memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap panas dibandingkan orang lain.

Namun, kalau rasa sakit yang Anda alami sampai mengganggu, sering terjadi, dan muncul bersamaan dengan gejala lain, Anda mungkin memiliki masalah medis yang perlu dikonsultasikan dengan dokter.

Baca Juga: Nyeri Punggung Tidak Kunjung Reda? Ketahui Cara Mengatasinya

Apa Saja yang Bisa Menyebabkan Punggung Terasa Panas?

Ketegangan di otot punggung umumnya akan menimbulkan rasa nyeri yang tumpul dan pegal, terutama ketika Anda bergerak. Tetapi nyeri punggung yang dibarengi dengan rasa panas atau terbakar bisa terjadi di bagian punggung mana saja dan ini umumnya berhubungan dengan masalah saraf.

Ada beberapa masalah medis yang kerap dikaitkan dengan punggung yang terasa panas antara lain:

1. Multiple Sclerosis (MS)

MS merupakan gangguan neurologis yang menyebabkan kerusakan serabut saraf yang menjalar dari sumsum tulang belakang ke otak. Kondisi ini juga menyebabkan kerusakan pada zat bernama mielin yang melapisi serabut ini. Kerusakan ini mengubah cara tubuh menafsirkan sinyal yang datang dari saraf ke otak.

Penyakit ini bisa menimbulkan gejala, seperti otot lemah dan kaku, kesemutan, nyeri hingga mati rasa yang ekstrem. Rasa sakit bisa muncul, seperti sensasi terbakar yang paling sering dirasakan pada bagian lengan, kaki, dan juga bisa dirasakan di punggung.

2. Saraf Terjepit

Saraf yang menjalar dari atas ke bawah tulang belakang bisa mengalami kondisi terjepit yang menyebabkan rasa sakit menyerupai sensasi terbakar. Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan saraf terjepit antara lain:

  • Disk hernia. Tulang belakang terdiri dari tulang-tulang yang disebut vertebra. Vertebra saling tumpuk satu sama lain dan dipisahkan oleh bantalan cakram. Disk hernia bisa terjadi ketika beberapa bagian tengah, seperti gel dari cakramnya merembes keluar. Kondisi ini sering kali terjadi karena penuaan atau mekanisme yang salah dari tubuh.
  • Stenosis tulang belakang. Stenosis tulang belakang adalah penyempitan kolom tulang belakang yang umumnya terjadi karena penuaan. Efeknya, tekanan akan menumpuk pada saraf dan menyebabkan sensasi terbakar.
  • Linu pinggul. Saraf sciatic terletak di punggung bagian bawah, bercabang ke bokong dan kaki. Akar saraf yang membentuk saraf sciatic sering kali tertekan karena disk hernia atau stenosis tulang belakang yang bisa menyebabkan sciatica atau linu pinggul.

3. Shingles/Herpes Zoster

Herpes zoster adalah infeksi saraf tubuh yang disebabkan oleh virus yang sama dengan yang menyebabkan cacar air yakni virus varicella-zoster, atau VZV.

Setelah Anda terinfeksi cacar air, VZV akan tetap ada di dalam tubuh dalam kondisi dorman (tidak aktif) selama beberapa waktu. Meski ahli medis tidak tahu secara pasti penyebabnya, tapi jika virus ini aktif kembali maka akan muncul ruam yang melepuh yang akan terasa panas terutama di punggung.

Beberapa penderita akan merasakan hilangnya sensasi panas di punggung setelah ruam sembuh. Namun, beberapa orang mungkin akan terus mengalami rasa sakit meski ruam sudah hilang yang disebut dengan neuralgia pascaherpes.

Dokter mungkin akan memberikan beberapa opsi pengobatan termasuk obat untuk memblok saraf, obat oles untuk memberikan efek mati rasa hingga antidepresan yang memiliki efek penghilang rasa sakit.

4. Penyakit Lyme

Penyakit lyme pada anak ditandai dengan nyeri otot, nyeri sendi, dan kelelahan ekstrem. Ini bisa memengaruhi sistem saraf mereka.

Kadang-kadang kondisi ini bisa menyebabkan ujung saraf pada tulang belakang meradang dan teriritasi. Efeknya, pasien akan mengalami sensasi terbakar di punggung. Penyakit lyme umumnya bisa diatasi dengan antibiotik oral atau intravena.

5. Fibromyalgia

Fibromyalgia dideskripsikan sebagai gangguan otak dan sistem saraf pusat. Para ahli masih belum menemukan apa pemicunya, tetapi sepertinya hal ini berhubungan dengan ujung saraf para penderitanya yang salah menafsirkan rasa sakit. Efeknya, pesan sakit yang disampaikan ke otak akan lebih kuat.

Kondisi ini kerap menyebabkan rasa sakit yang meluas terutama pada bagian-bagian otot yang sering digunakan, termasuk punggung. Rasa sakitnya bisa seperti nyeri, tapi juga digambarkan sebagai sensasi hangat dan terbakar.

Penyebab rasa panas di punggung cukup beragam. Jika Anda mengalaminya, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu akar permasalahannya. Dengan mengobati penyebabnya, Anda akan memperoleh penanganan yang terbaik.

Baca Juga: 10 Kebiasaan Buruk Pemicu Nyeri Punggung

Sumber

Orthopedic Associates of Hartford. (2021). What Causes a Hot Back? www.ct-spine.com

The Spine Institute Center for Spinal Restoration. (2021). What’s Causing My Back to Feel Hot? www.laspine.com

Healthline. (2018). Why Is My Back  Constantly Hot and How I Treat It? www.healthline.com

Medical News Today. (2019). What Causes a Hot Back? www.medicalnewstoday.com