Waspadai Penyebab Kaki Tiba-tiba Lemas

Waspadai Penyebab Kaki Tiba-tiba Lemas

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Kelemahan kaki merupakan gejala umum dari berbagai kondisi kesehatan dan cedera. Meskipun tidak semuanya serius, terkadang kaki yang tiba-tiba lemas dapat menandakan masalah kesehatan seperti stroke yang pastinya memerlukan perhatian medis segera, terutama kelemahan yang terjadi secara tiba-tiba.

Kaki tiba-tiba lemas dapat terjadi karena cedera atau kondisi medis serius yang mendasari seperti multiple sclerosis dan masalah lainnya. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari kelemahan kaki dan gejala lainnya.

1. Nyeri otot yang tertunda

Kaki lemas seringkali diakibatkan oleh aktivitas yang berlebihan, hal ini mungkin mengindikasikan kondisi medis yang sudah ada. Nyeri otot yang tertunda terjadi sekitar 1 sampai 2 hari setelah aktivitas fisik. Kondisi ini umumnya terjadi setelah salah satu dari berikut ini:

  • Setelah memulai rutinitas olahraga baru.
  • Mengubah rutinitas latihan yang sebelumnya rutin Anda lakukan.
  • Meningkatkan durasi atau intensitas latihan atau olahraga rutin.

Anda yang mengalami nyeri otot tertunda setelah berolahraga mungkin juga mengalami kelemahan kaki untuk sementara waktu. Kondisi ini biasanya berlangsung antara 3 hingga 5 hari.

2. Stroke

Stroke dapat terjadi ketika suplai darah ke otak Anda terputus karena penyumbatan, atau pembuluh darah di otak pecah. Kondisi ini dapat menyebabkan mati rasa atau kelemahan secara tiba-tiba di wajah, atau lengan.

Beberapa area otak bekerja sama untuk menggerakkan kedua kaki, ketika kaki lemas akibat stroke, ini dapat terjadi secara tak terduga. Kondisi tersebut biasanya hanya mempengaruhi satu kaki.

Tanda dan gejala stroke lainnya meliputi:

  • Kebingungan mendadak.
  • Tiba-tiba sakit kepala parah.
  • Kesulitan berbicara.
  • Salah satu sisi wajah terkulai.

Jika Anda mengalami stroke, mendapatkan perawatan cepat secara signifikan dapat meningkatkan peluang Anda untuk sembuh. Terapi fisik dan wicara dapat membantu untuk mendapatkan kembali fungsinya.

3. Transient Iskemik Transien (TIA)

Serangan ini terkadang disebut dengan stroke mini yang disebabkan ketika aliran darah ke otak terganggu, tetapi hanya sebentar. Berlawanan dengan stroke, dimana aliran darah terganggu cukup lama sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada area yang terkena, dan tidak dapat diperbaiki.

Gejala TIA datang mendadak dan mirip dengan gejala stroke, namun umumnya hilang dalam waktu 1 jam. Meskipun begitu, kondisi ini harus dianggap darurat karena dapat menyerang secara tiba-tiba.

Selain kelemahan pada tungkai, gejala TIA lainnya dapat meliputi:

  • Mati rasa atau kelemahan terutama pada satu sisi tubuh, atau pada wajah atau lengan.
  • Gangguan penglihatan.
  • Kesulitan berjalan.
  • Pusing.
  • Kebingungan.
  • Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan.
  • Kehilangan keseimbangan dan koordinasi.

TIA seringkali merupakan tanda bahwa Anda dapat berisiko terkena masalah yang lebih serius seperti stroke. Beberapa orang yang mengalami TIA dapat mengalami stroke di kemudian hari.

4. Kompresi tulang belakang

Dalam beberapa kasus, jaringan dapat menjepit atau menekan saraf di tulang belakang, hal ini dapat menyebabkan kelemahan pada kaki. Penyebab kompresi tulang belakang meliputi:

  • Skoliosis merupakan kondisi kelengkungan tulang belakang yang tidak normal.
  • Pertumbuhan tulang atau taji tulang pada tulang belakang.
  • Tulang belakang yang patah.
  • Tumor di tulang belakang.

Selain membuat kaki, tangan, atau lengan lemas, gejala lain dari kompresi tulang belakang antara lain:

  • Nyeri pada leher, punggung, atau kaki.
  • Nyeri yang menjalar dari tulang belakang ke bagian tubuh lain seperti pada lengan atau kaki.
  • Mati rasa di kaki.
  • Kelemahan pada satu kaki, yang mengakibatkan pincang.

5. Multiple sclerosis (MS)

Penyakit autoimun ini terjadi dimana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan lapisan pelindung sel saraf otak (melin), sumsum tulang belakang, atau jaringan mata. Multiple sclerosis sering menyebabkan kelemahan pada satu kaki, tetapi juga dapat mempengaruhi kedua kaki.

Gejala lain dari MS antara lain:

  • Kelemahan
  • Kehilangan penglihatan
  • Gangguan sensasi
  • Gejala neurologis lainnya

Gejala MS awalnya cenderung tidak jelas. Kelemahan pada salah satu kaki mungkin bisa menjadi tanda awal, dan bisa berkisar dari ringan hingga parah. Gejala multiple sclerosis biasanya datang dan pergi, dan dapat berlangsung selama beberapa minggu atau bulan. Gejala yang terjadi umumnya membaik, tetapi mungkin memiliki beberapa efek yang bertahan lama.

Jika gejala yang Anda miliki tidak jelas dan terputus-putus, ada baiknya jika Anda melakukan pemeriksaan reguler. Multiple sclerosis merupakan kondisi kronis yang serius, tetapi umumnya bukan keadaan darurat medis.

Baca Juga: 4 Jenis Multiple Sclerosis dan Penyebabnya

Sumber

Verywell Health. (2023). What You Should Know If You Have Leg Weakness. www.verywellhealth.com

Medical News Today. (2020). Weakness in legs: Why it happens and remedies. www.medicalnewstoday.com

Healthline. (2019). 11 Causes of Sudden Leg Weakness. www.healthline.com

PainAssist. (2018). What Causes Leg Weakness & How is it Treated?. www.epainassist.com