Waspadai Penyakit Degeneratif Akibat Gaya Hidup Buruk

Waspadai Penyakit Degeneratif Akibat Gaya Hidup Buruk

Penulis: Mustika | Editor: Umi

Seiring perkembangan zaman, berbagai fasilitas modern kini mampu memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi setiap orang. Namun sayangnya, gaya hidup modern ini cenderung membuat Anda melakukan gaya hidup tidak baik sehingga memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Mulai dari kurangnya melakukan aktivitas fisik, stres, pola makanan tidak sehat, hingga paparan polusi yang memicu radikal bebas dalam tubuh Anda. Tanpa disadari, faktor-faktor risiko tersebut justru memicu timbulnya penyakit degeneratif.

Hal ini diperkuat dalam International Journal of Biomedical Science, bahwa ketika radikal bebas yang berlebihan tidak dapat dihancurkan secara bertahap, maka radikal bebas dalam tubuh Anda akan menghasilkan sebuah respon yang disebut stres oksidatif. Proses inilah yang berperan dalam perkembangan penyakit kronis dan degeneratif yang banyak dialami oleh masyarakat, seperti:

1. Stroke

Banyaknya jumlah kasus stroke yang terjadi di masyarakat, membuat penyakit ini menjadi penyebab nomor satu di dunia tiap tahunnya. Menurut WHO, setiap tahun 15 juta orang di seluruh dunia mengalami stroke dan sekitar 5 juta orang menderita kelumpuhan permanen.

Stroke terjadi ketika darah berhenti mengalir di suatu area otak karena gangguan pada salah satu pembuluh darah. Kondisi ini sangat serius karena sel-sel otak yang kekurangan oksigen dalam darah mulai mati dengan sangat cepat.

Meski banyak penderita stroke mengalami kesembuhan dan kembali menjalankan aktivitas dengan normal, tetapi terdapat banyak penderita yang juga mengalami kelumpuhan fisik dan mental, mengalami gangguan berbicara, tidak mampu bergerak, dan kesulitan melakukan aktivitas secara normal.

2. Penyakit Kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular telah menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia. Dilansir dari data WHO, menyebutkan kematian akibat penyakit ini mencapai 35 persen dari total kematian di Indonesia pada 2016.

Berbagai faktor terkait gaya hidup menjadi penyebab munculnya gangguan kesehatan yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah ini. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menerapkan polah hidup sehat, seperti rutin berolahraga, tidak merokok, mengelola stres, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala agar terhindar dari penyakit kardiovaskular.

3. Diabetes Tipe-2

Berdasarkan data yang diperoleh dari P2PTM Kemenkes RI, diabetes tipe-2 atau yang dikenal sebagai penyakit “kencing manis” ini menjadi penyakit mematikan ketiga di Indonesia setelah stroke dan jantung. Bahkan diprediksi, penderita kencing manis dapat meningkat dua sampai tiga kali lipat sekitar 10 tahun mendatang.

Penyakit ini terjadi saat tubuh Anda tidak dapat memproses seluruh gula (glukosa) di dalam aliran darah, sehingga menimbulkan komplikasi yang bisa menyebabkan hipertensi, serangan jantung, kebutaan, gagal ginjal, dan amputasi anggota tubuh bagian bawah. Sebagian besar kasus, diabetes tipe-2 merupakan akibat gaya hidup yang buruk, seperti kelebihan berat badan dan kurangnya aktivitas fisik.

Baca Juga : Apa Bedanya? Diabetes Tipe 1 vs Tipe 2

4. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Hipertensi terjadi ketika tekanan darah yang bergerak melalui arteri mengalami peningkatan yang lebih tinggi dari biasanya. Sayangnya, sebagian besar penderita hipertensi sulit mengetahui secara tepat apa yang menjadi pemicu meningkatnya tekanan darah.

Meski begitu, faktor risiko penyebab hipertensi seringkali dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan. Framingham Heart Study, sebuah penelitian terkenal selama 44 tahun, menyatakan bahwa kelebihan berat badan (termasuk obesitas) menyumbang sekitar 26 persen kasus hipertensi pada pria dan 28 persen pada wanita.

Hal ini karena orang dengan obesitas mengalami peningkatan penumpukan lemak yang menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga aliran darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu. Kondisi ini kemudian memaksa jantung memompa darah lebih keras dan tekanan darah meningkat.

5. Kanker

Penyakit kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel yang tidak normal ini akan berkembang dengan cepat, dan menyebar tidak terkendali, yang kemudian menyerang organ-organ penting serta saraf tulang belakang.

Dilansir dari American Cancer Society, penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang buruk dan tidak aktif merupakan dua faktor utama yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker. Ini karena kebiasaan tersebut dapat membuat Anda mengalami obesitas yang menyebabkan tubuh memproduksi serta mensirkulasi lebih banyak estrogen dan insulin, hormon yang dapat merangsang pertumbuhan kanker.

Di samping itu, faktor-faktor lain termasuk kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol juga dapat meningkatkan risiko kanker karena bahan kimia di dalamnya bisa merusak DNA atau melemahkan kemampuan tubuh Anda untuk memproses dan menyerap nutrisi.

6. Osteoporosis

Penyakit yang juga dikenal sebagai “tulang rapuh” ini ditandai dengan kehilangan massa tulang, yang menyebabkan penipisan dan melemahnya tulang. Osteoporosis menjadi penyakit yang umum dialami seiring bertambahnya usia, terutama wanita.

Menurut National Osteoporosis Foundation, sebanyak setengah dari semua wanita di atas usia 50 tahun akan mematahkan tulang karena osteoporosis. Ini karena penderita osteoporosis berisiko tinggi mengalami patah tulang saat melakukan kegiatan rutin seperti berdiri atau berjalan. Tulang yang paling sering terkena adalah tulang rusuk, pinggul, dan tulang di pergelangan tangan dan tulang belakang.

Selain faktor usia dan jenis kelamin, osteoporosis sering kali disebabkan oleh berbagai faktor, meliputi penggunaan obat-obatan, riwayat keluarga, konsumsi alkohol, merokok, kekurangan zat gizi, dan kurangnya aktivitas fisik.

Karena itu, upaya yang diperlukan untuk mencegah penyakit degeneratif ini adalah perubahan gaya hidup sehat. Selain itu, jika terdapat faktor risiko atau mengalami gejala awal penyakit di atas, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan perawatan dan penanganan sehingga penyakit tidak semakin parah.

Baca Juga : Tips Mencegah Penyakit Degeneratif Lebih Awal

Sumber


American Cancer Society. 2017. Diet and Physical Activity: What’s the Cancer Connection?. www.cancer.org
Medical News Today. 2019. What to know about the link between diet and cancer. www.medicalnewstoday.com
Natural Eye Doctor. Degenerative Disease. www.naturaleyedoc.com
P2PTM Kemenkes RI. 2018. Diabetes :Penderita di Indonesia bisa mencapai 30 juta orang pada tahun 2030. p2ptm.kemkes.go.id
Verywell Health. 2020. Common Age-Related Diseases and Conditions. www.verywellhealth.com
WHO. 2020. Diabetes. www.who.int