Waspadai Fibrosis Paru dan Ketahui Cara Mengobatinya

Waspadai Fibrosis Paru dan Ketahui Cara Mengobatinya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Fibrosis paru merupakan penyakit paru-paru serius yang mempengaruhi sistem pernapasan. Fibrosis paru memberikan bekas luka dan menebalkan jaringan paru. Kondisi ini berdampak pada jaringan penghubung di paru-paru dan alveoli, sebuah kantung udara di dalam paru-paru.

Kerusakan paru-paru secara bertahap dan akan memburuk dari waktu ke waktu. Jaringan paru-paru yang keras dan kaku tidak dapat mengembang dengan normal, membuatnya lebih sulit untuk bernapas. Fibrosis paru dapat mengakibatkan sesak napas, ketika Anda melakukan tugas-tugas rutin yang tidak pernah terasa lebih melelahkan sebelumnya.

Baca Juga: Kenali Berbagai Jenis Penyakit Paru-paru

Penyebab

Fibrosis paru melukai dan menebalkan jaringan di sekitar dan di antara kantung udara di paru-paru Anda. Hal ini membuat lebih sulit bagi oksigen untuk masuk ke aliran darah Anda. Kerusakan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang berbeda, termasuk paparan jangka panjang terhadap racun, kondisi medis tertentu, terapi radiasi, dan beberapa obat.

1. Faktor Pekerjaan dan Lingkungan

Situasi dan kondisi ini merupakan paparan jangka panjang terhadap sejumlah racun dan polutan dapat merusak paru-paru Anda. Ini termasuk:

  • Debu silika.
  • Serat asbes.
  • Debu logam keras.
  • Debu batubara.
  • Debu-debu halus.
  • Kotoran burung dan hewan.
  • Perawatan radiasi.

Beberapa orang yang melakukan terapi radiasi untuk kanker paru-paru atau payudara, mungkin menunjukkan tanda kerusakan paru-paru berbulan-bulan atau kadang-kadang bertahun-tahun setelah perawatan awal. Tingkat keparahan kerusakan mungkin tergantung pada:

  • Seberapa besar paru-paru terkena radiasi.
  • Jumlah total radiasi yang diberikan.
  • Jenis kemoterapi yang digunakan.
  • Adanya penyakit paru yang mendasari.

2. Obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan dapat merusak paru-paru Anda, terutama jenis obat-obatan seperti:

  • Obat kemoterapi, yang merupakan obat-obatan yang dirancang untuk membunuh sel kanker, seperti metotreksat dan siklofosfamid, juga dapat merusak jaringan paru-paru.
  • Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati detak jantung tidak teratur, seperti amiodarone, dapat membahayakan jaringan paru-paru.
  • Beberapa jenis antibiotik seperti nitrofurantoin atau etambutol dapat menyebabkan kerusakan paru-paru.
  • Obat anti-inflamasi tertentu seperti rituximab atau sulfasalazine dapat menyebabkan kerusakan paru-paru.

3. Kondisi medis

Kerusakan paru-paru juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, termasuk:

  • Dermatomiositis
  • Polimiositis
  • Penyakit jaringan ikat campuran
  • Lupus eritematosus sistemik
  • Radang sendi
  • Sarkoidosis
  • Skleroderma
  • Radang paru-paru

Banyak kondisi dan zat yang dapat menyebabkan fibrosis paru. Dalam beberapa kasus, penyebabnya masih belum ditemukan. Fibrosis paru tanpa penyebab yang diketahui disebut fibrosis paru idiopatik.

Pengobatan

Jaringan parut paru-paru yang terjadi pada fibrosis paru tidak dapat disembuhkan, dan tidak ada pengobatan saat ini yang terbukti efektif dalam menghentikan perkembangan penyakit tersebut. Beberapa perawatan dapat memperbaiki gejala sementara atau hanya memperlambat perkembangan penyakit.

Dokter akan mengevaluasi tingkat keparahan kondisi Anda untuk menentukan perawatan yang paling tepat untuk kondisi Anda meliputi:

1. Obat-obatan

Dokter Anda mungkin merekomendasikan obat-obatan yang lebih baru, termasuk pirfenidone dan nintedanib. Obat-obatan ini dapat membantu memperlambat perkembangan fibrosis paru idiopatik. Nintedanib dapat menyebabkan efek samping seperti diare dan mual. Efek samping pirfenidone termasuk ruam, mual dan diare.

Dokter mungkin juga merekomendasikan obat anti-asam untuk mengobati penyakit refluks gastroesofageal (GERD), suatu kondisi pencernaan yang biasanya terjadi pada orang dengan fibrosis paru idiopatik.

2. Terapi oksigen

Penggunaan oksigen sebenarnya tidak dapat menghentikan kerusakan paru-paru pada  fibrosis paru, tetapi metode dapat membantu dalam:

  • Membuat pernapasan dan olahraga lebih mudah.
  • Mencegah komplikasi dari kadar oksigen darah rendah.
  • Mengurangi tekanan darah pada sisi kanan jantung Anda.
  • Meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan Anda.

Anda mungkin sesekali menggunakan tabung oksigen saat tidur atau setelah berolahraga, beberapa dari Anda mungkin harus menggunakannya sepanjang waktu.

3. Rehabilitasi paru

Rehabilitasi paru dapat membantu Anda mengelola gejala dan meningkatkan fungsi harian Anda. Program rehabilitasi paru berfokus pada:

  • Latihan fisik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Teknik pernapasan yang dapat meningkatkan efisiensi paru-paru.
  • Konseling nutrisi.
  • Konseling dan dukungan.
  • Edukasi tentang kondisi Anda.

4. Transplantasi paru-paru

Transplantasi paru-paru dapat menjadi pilihan bagi Anda yang menderita fibrosis paru. Dengan transplantasi paru-paru dapat meningkatkan kualitas hidup Anda dan memungkinkan Anda untuk hidup lebih lama.

Namun, transplantasi paru-paru dapat melibatkan komplikasi seperti penolakan dan infeksi. Dokter Anda mungkin mendiskusikan dengan Anda apakah transplantasi paru-paru mungkin sesuai untuk kondisi Anda.

Baca Juga: Memahami Spirometri (Tes Fungsi Paru)

Sumber

Mayo Clinic. (2018). Pulmonary fibrosis. www.mayoclinic.org

Cleveland Clinic. (2021). Pulmonary Fibrosis. www.mayoclinic.org

Health Direct. (2021). Pulmonary fibrosis. www.mayoclinic.org

MedicineNet. (2022). Pulmonary Fibrosis. www.medicinenet.com