Waspadai Dampak dari Gula Darah Tinggi

Waspadai Dampak dari Gula Darah Tinggi

Penulis : Dita Safitri | Editor : Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 23 Juni 2020

Kadar gula yang terlalu tinggi dalam darah dikenal dengan istilah hiperglikemia. Hiperglikemia terjadi pada penderita diabetes ketika memiliki kadar glukosa yang terlalu tinggi dalam darah.

Menurut badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization) seseorang dikatakan mengalami hiperglikemia ketika :

  • Kadar gula dalam darahnya lebih tinggi dari 126 mg/dL dalam kondisi berpuasa
  • Kadar gula dalam darahnya lebih tinggi dari 200 mg/dL 2 jam setelah makan

Meskipun ketika gula darah sudah menyentuh level 126 mg/dL dalam jangka waktu lama, kerusakan organ bisa terjadi, namun gejalanya tidak akan muncul sampai nilainya berada di atas 200 mg/dL. Selain kerusakan organ, ada beberapa dampak hiperglikemia yang harus Anda waspadai antara lain :

1. Ketoasidosis

Jika Anda menderita diabetes tipe 1, hiperglikemia perlu terus diawasi karena jika tidak bisa menyebabkan ketoasidosis. Ketidakmampuan tubuh mengubah glukosa menjadi energi membuat lemak yang menjadi sasaran. Inilah yang menyebabkan zat keton menumpuk di dalam darah. Jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini bisa menyebabkan koma diabetes bahkan kematian.

2. Kegemukan dan Tekanan Darah Tinggi

Kegemukan atau obesitas memang selalu dihubungkan dengan berbagai masalah kesehatan termasuk diabetes dan tekanan darah tinggi. Orang-orang dengan diabetes biasanya mengalami obesitas yang pada akhirnya akan memicu tekanan darah menjadi tinggi juga.

Baca Juga : Ciri-ciri Prediabetes yang Harus Anda Ketahui

3. Gagal Jantung

Kadar gula yang terlalu tinggi dalam darah dan dibiarkan berkepanjangan ternyata bisa mengakibatkan kerusakan pada jantung karena adanya pembesaran otot jantung, bahkan pada orang yang tidak memiliki riwayat jantung sekalipun. Dikenal dengan istilah Diabetic Cardiomyopathy, kondisi ini pada akhirnya akan membuat jantung tidak mampu berfungsi seperti yang seharusnya dan terjadilah heart failure atau gagal jantung.

4. Gangguan Penglihatan

Kadar gula yang terlalu tinggi di dalam darah bisa menyebabkan komplikasi pada penglihatan yang disebut Retinopati Diabetik. Beberapa contoh kasus lain yang sering terjadi pada penderita diabetes mellitus adalah glaukoma dan katarak. Meski katarak dapat menyerang orang yang tidak memiliki riwayat diabetes, gejalanya ternyata lebih cepat muncul pada penderita diabetes.

5. Kerusakan Saraf

Selain mata, saraf adalah bagian tubuh yang bisa mengalami kerusakan serius akibat hiperglikemia.  Salah satu risiko yang sering muncul adalah masalah pada kaki. Saraf yang rusak serta aliran darah yang buruk bisa menyebabkan infeksi kulit yang serius, ulserasi dan dalam kasus yang parah akan mengharuskan penderitanya diamputasi. Kerusakan saraf ini bisa meluas dan berdampak pada kerusakan organ-organ lain yang ada di dalam tubuh.

6. Kerusakan pada Ginjal

Kerusakan  ginjal akibat hiperglikemi  terjadi pada pembuluh darah di dalam ginjal Anda. Unit penyaringan ginjal dipenuhi dengan pembuluh darah kecil. Seiring waktu, kadar gula yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan pembuluh ini menjadi sempit dan tersumbat. Tanpa cukup darah, ginjal menjadi rusak dan albumin (sejenis protein) melewati saringan ini dan akan terbuang bersama urin.

7. Masalah Perut dan Pencernaan

Diare dan masalah konstipasi kronis juga bisa muncul akibat dari terlalu tingginya kadar gula dalam darah Anda.

Baca Juga : 3 Bahan Alami Bantu Obati Diabetes

Bagaimana Melakukan Perawatan terhadap Hiperglikemia?

Jika Anda menderita diabetes dan ada baiknya memeriksakan diri secara berkala ke dokter untuk mengetahui kadar gula dalam darah Anda. Selain memberikan obat atau suntikan insulin, dokter biasanya akan menyarankan Anda untuk minum air putih lebih banyak. Tujuannya untuk mengeluarkan gula berlebih lewat urin.

Olahraga bisa membantu menurunkan gula darah. Namun dalam beberapa kasus, ada jenis olahraga yang justru bisa membuat gula darah semakin tinggi. Konsultasikan dengan dokter opsi olahraga apa yang cocok untuk Anda.

Karena hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan diabetes, yang bisa Anda lakukan adalah mengubah gaya hidup. Makan makanan dengan gizi seimbang serta olahraga teratur bisa jadi langkah mudah untuk menghindari terjadinya hiperglikemia.

 

Sumber :
Prodia (2016). Apa yang Terjadi Jika Gula Darah di Luar Kendali? www.prodia.co.id
Diabetes (2019). Diabetes and Hyperglycemia. www.diabetes.co.uk
Mayo Clinic (2018). Hyperglicemia in Diabetes. www.mayoclinic.om
Webmd (2017). High Blood Sugar and Diabetes. www.webmd.com
National Kidney Foundation (2014). Diabetes and Kidney Disease. www.kidney.org