Waspada Bahaya Sinar Blue Light dari Gadget

Waspada Bahaya Sinar Blue Light dari Gadget

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 18 Januari 2023

 

Saat Anda menatap layar selama berjam-jam, baik itu komputer, TV, smartphone, atau tablet, Anda terpapar blue light dari perangkat. 

Paparan dalam jumlah besar atau durasi yang lama dapat meningkatkan risiko gangguan mata. Blue light dari elektronik terkait dengan masalah seperti penglihatan kabur, kelelahan mata, mata kering, degenerasi makula, dan katarak. Beberapa orang juga memiliki masalah tidur karena paparan blue light sebelum waktu tidur. 

Mengapa mata saya sakit jika lama menatap layar?

Ketidaknyamanan beberapa orang setelah melihat layar kemungkinan besar adalah ketegangan mata digital. Sebagian besar dari kita kurang berkedip saat melihat layar, menyebabkan ketegangan mata dan mata kering. Kabar baiknya adalah ketegangan mata tidak menyebabkan kerusakan permanen dan mudah dicegah.

Cara terbaik untuk melindungi mata Anda dari ketegangan mata adalah dengan beristirahat secara teratur menggunakan aturan “20-20-20”: setiap 20 menit, alihkan mata Anda untuk melihat objek sejauh setidaknya 20 kaki (6 meter) selama setidaknya 20 detik. Anda juga bisa menggunakan tetes mata khusus mata kering untuk menyegarkan mata saat terasa kering.

Blue light dan kualitas tidur

Screen time terutama di malam hari terkait dengan kurang tidur. Blue light dari perangkat elektronik mengacaukan ritme sirkadian atau siklus tidur Anda. Ini memberi sinyal pada otak Anda untuk terjaga ketika seharusnya mulai beristirahat. 

Dalam sebuah penelitian, sedikitnya 2 jam paparan blue light di malam hari memperlambat atau menghentikan pelepasan hormon tidur melatonin. Mematikan perangkat digital Anda dari ponsel, tablet, atau komputer setidaknya 2 jam sebelum waktu tidur dapat membantu. Anda juga dapat mencoba pengaturan malam hari di perangkat Anda untuk meminimalkan paparan cahaya blue light di malam hari.

Kerusakan retina

Blue light juga dapat merusak retina Anda. Itu disebut foto toksisitas. Jumlah kerusakan tergantung pada panjang gelombang dan durasi paparan. Hampir semua blue light melewati langsung ke bagian belakang retina Anda. Beberapa penelitian telah menunjukkan blue light dapat meningkatkan risiko degenerasi makula, penyakit retina.

Penelitian menunjukkan paparan blue light dapat menyebabkan degenerasi makula terkait usia, atau AMD (Age-related Macular Degeneration). Satu studi menemukan blue light memicu pelepasan molekul beracun dalam sel fotoreseptor. Hal ini menyebabkan kerusakan yang dapat menyebabkan AMD.

Penuaan Kulit

Penelitian menunjukkan blue light dari perangkat elektronik dapat menyebabkan perubahan pada sel kulit Anda, termasuk penyusutan dan kematian sel, yang mempercepat proses penuaan. Bahkan eksposur sesingkat 60 menit dapat memicu perubahan ini. Terlalu banyak paparan blue light juga bisa menyebabkan pigmentasi.

Blue light dan anak-anak

Mata anak Anda tidak menyaring cahaya biru sebaik mata Anda. Terlalu banyak dari layar perangkat dapat meningkatkan peluang mereka mengembangkan obesitas, rabun jauh, dan masalah fokus perhatian. Di malam hari, itu dapat menyebabkan tubuh mereka melepaskan melatonin lebih lambat daripada tubuh Anda. Untuk melindungi mata mereka, batasi waktu layar anak Anda. Dan minta mereka menjauhkan semua perangkat elektronik, termasuk perangkat game genggam, setidaknya dua jam sebelum waktu tidur.

Baca Juga: Mengenal Ritme Sirkadian dan Pengaruh Pentingnya bagi Tubuh



Sumber

Harvard Health Publishing. (2019). Will blue light from electronic devices increase my risk of macular degeneration and blindness?. www.health.harvard.edu

American Academy of Ophthalmology. (2021). Should You Be Worried About Blue Light?. www.aao.org

WebMD. (2020). Seeing Blue: How Blue Light Can Affect Your Health. www.webmd.com