Variasi Menu Makan Balita agar Bayi Makan Lahap
By: Ratna
Categories:
Variasi Menu Makan Balita agar Bayi Makan Lahap
Penulis: Shania | Editor: Ratna
Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari
Terakhir ditinjau: 10 Juni 2023
Anak-anak memberikan pengalaman yang menarik, setiap harinya. Salah satunya adalah dalam hal makanan. Tak jarang anak-anak Anda mengalami hilang nafsu makan. Hal ini memberikan tantangan tersendiri bagi orang tua. Anda perlu menyiapkan makanan yang bergizi dan menarik untuk setiap harinya untuk memenuhi gizi, nutrisi, dan membangun nafsu makan dari si kecil. Pada umumnya, Anak-anak merasa sulit atau menolak untuk makan pada usia satu tahun. Namun, beberapa anak mengalami kesulitan makan antara usia 2 dan 5 tahun. Akibatnya nafsu makan yang berkurang, anak-anak menjadi sedikit lebih lambat untuk bertumbuh dan berkembang dari sebelumnya.
Baca Juga: Cara Mudah Meningkatkan Nafsu Makan Anak
Penyebab Balita Susah Makan
Pada awalnya, Anda sebagai orang tua perlu mengenali penyebab dari anak Anda kehilangan nafsu makan. Setiap penyebab memiliki pendekatan atau obat yang berbeda. Berikut beberapa penyebab yang dapat menyebabkan anak Anda sulit makan:
1. Alergi makanan tertentu
Hal ini seringkali terjadi, namun tidak disadari oleh orang tua bahkan anak Anda sendiri. Sebagai contoh anak Anda mungkin tidak ingin mengonsumsi seafood karena saat ia mengonsumsinya, tenggorokannya terasa tidak nyaman. Oleh karena itu, Anda harus mencari tahu apakah anak Anda memiliki reaksi alergi tertentu terhadap bahan makanan. Anda bahkan bisa melakukan tes alergi untuk memastikan ini.
2. Trauma akan suatu makanan
Anak kecil pada mulanya tidak memiliki banyak pengetahuan tentang makanan. Baik itu secara tekstur, rasa, atau aroma. Oleh karena itu, penting untuk memberikan impresi pertama yang baik saat mengenalkan bahan makanan baru kepada mereka. Sebagai contoh, anak Anda mungkin akan merasa kaget jika mengonsumsi pare sebagai sayur pertamanya. Ia akan menolak secara terus menerus ketika mendengar kata sayur.
3. Hanya menyukai makanan tertentu
Setiap orang memiliki favorit tertentu, baik kita sebagai orang dewasa atau anak kita yang masih balita. Tidak jarang seorang anak tiba-tiba mengalami kesulitan makan selama berhari-hari atau hanya ingin makan beberapa jenis makanan. Salah satu alasannya adalah anak tidak tertarik dengan makanan baru yang tidak biasa mereka makan. Anda perlu memberinya waktu dan bersabar sementara waktu.
Baca Juga: 13 Makanan Alami Penambah Nafsu Makan Anak
Variasi Menu Makan Balita
Berikut adalah beberapa menu yang dapat Anda gunakan untuk memberikan variasi makanan kepada balita.
1. Semur Ati Ampela
Perpaduan rasa gurih dan manis yang khas dari sajian semur memang tidak bisa dielakan lagi. Hidangan semur merupakan salah satu hidangan khas Indonesia. Variasi olahan semur sekarang juga beragam, salah satunya semur ati ampela. Resep ini bisa menjadi alternatif bagi Anda yang bosan dengan semur ayam atau semur daging sapi. Pilihan yang sesuai untuk buah hati Anda.
Bahan:
Ati ampela – 5 buah
Asam jawa – 1/2 sdt
Daun salam – 5 lembar
Daun jeruk – 5 lembar
Lengkuas – 2 ruas
Jahe – 2 ruas
Serai – 1 ruas
Gula merah – 1 sdt
Kecap manis – 3 sdm
Udara – 600 ml
Minyak – secukupnya
Bumbu Halus:
Bawang putih – 4 siung
Bawang merah – 5 siung
Kemiri – 3 buah
Ketumbar – 1 sdt
Kunyit – 1 ruas
Lada bubuk – 1/2 sdt
Pala bubuk – 1/2 sdt
Garam – secukupnya
Cara Membuat:
- Cuci bersih ampela ayam. Sisihkan.
- Rebus ati ampela dengan 400 ml air yang telah ditambahkan asam jawa, 2 lembar daun salam, 1 ruas lengkuas, 1 ruas jahe, dan 1/2 sdt garam. Rebus hingga matang, angkat dan tiriskan.
- Tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan daun jeruk, daun salam, lengkuas, jahe, serai, dan gula merah. Tumis hingga harum dan matang.
- Masukkan ati ampela dan tambahkan 200 ml. tambahkan kecap manis, dan kaldu bubuk, koreksi rasa sesuai selera Anda.
- Masak hingga ati ampela matang dan air menyusut. Matikan api.
- Semur ati ampela siap dinikmati dengan nasi hangat.
2. Omelette Sayur Lumer
Anak Anda pecinta telur dan keju? Anda bisa mencoba resep ini. Omelet merupakan sajian berbahan dasar telur yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Roma sebagai salah satu pilihan sarapan. Tekstur telur dadar berbeda dengan telur dadar. Omelet lebih lembut, empuk, dan lebih tebal.
Anda hanya perlu bawang bombay, keju, sosis, tomat ceri, dan berbagai bahan lain untuk membuat omelet. Pastikan Anda tidak memasak terlalu kering agar mendapatkan tekstur omelet yang lembut di mulut Anda.
Bahan:
Telur ayam – 3 butir
Sosis sapi, potong sesuai selera – 100 gram
Bayam, iris kasar – 20 gram
Susu UHT plain – 30 ml
Bawang bombay, kecil cincang – 1/2 buah
Margarin – 1 sdm
Tomat ceri – secukupnya
Keju slice melt – 3 lembar
Merica bubuk – 1/2 sdt
Garam – 1/4 sdt
Kaldu jamur – secukupnya
Cara Membuat:
- Kocok lepas telur bersama susu, garam, merica, dan kaldu jamur, sisihkan.
- Panaskan margarin, tumis bawang bombay dengan api kecil sampai harum.
- Masukkan sosis sapi, aduk rata sebentar lalu masukkan kocokan telur.
- Setelah sedikit set, masukkan bayam dan tomat ceri serta potongan keju slice.
- Tutup wajan masak sampai telur matang. dengan hangat.
Demikian rekomendasi menu makanan agar anak dapat makan dengan lahap, semoga membantu.
Baca Juga: Tips Memilih Vitamin Penambah Nafsu Makan untuk Anak
SumberLiputan 6. (2020). 6 Resep Masakan untuk Anak yang Susah Makan, Sehat dan Bergizi. www.liputan6.com
Rasa Bunda. (2021). Semur Ati Ampela. www.rasabunda.com
Rasa Bunda. (2021). Omelet Sayur. www.rasabunda.com
Your Kids Table. (2019). How to Increase Your Child’s Appetite So They Want to Eat. yourkidstable.com