Mengenal Vaksin Rotavirus dan Manfaatnya Untuk Anak

Mengenal Vaksin Rotavirus dan Manfaatnya Untuk Anak

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Rotavirus sangat menular dan belum bisa disembuhkan sampai saat ini. Gejalanya bisa mereda dengan penanganan yang tepat namun dapat kambuh kembali. Maka dari itu, sejumlah lembaga kesehatan menyarankan untuk melakukan pemberian vaksin rotavirus, termasuk pula Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pemberian vaksin rotavirus adalah pencegahan terbaik untuk memastikan anak Anda tidak terpapar virus ini. Metode lainnya seperti cuci tangan atau desinfektan berkala pada lingkungan sekitar dinilai tidak seefektif vaksin. Anak yang diberikan vaksin ini juga bisa mengalami gejala yang jauh lebih ringan sehingga mudah ditangani.

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Diare Anak

Jenis vaksin rotavirus

Vaksin rotavirus pertama kali digunakan di dunia kesehatan pada tahun 2006. Penggunaannya efektif menekan risiko komplikasi dan kematian yang diakibatkan oleh rotavirus, khususnya pada anak.  Vaksin ini juga sukses menurunkan jumlah anak yang terinfeksi rotavirus.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar semua negara memberikan vaksin rotavirus pada bayi. Sejauh ini, ada dua vaksin yang tersedia antara lain:

  • Rotateq. Jenis vaksin ini diberikan secara oral dalam tiga dosis dan seringnya diberikan pada usia 2, 4 dan 6 bulan. Vaksin ini tidak disetujui untuk digunakan pada anak yang lebih tua atau orang dewasa.
  • Rotarix. Jenis vaksin ini berbentuk cairan yang diberikan secara oral dalam dua dosis kepada bayi pada usia 2 bulan dan 4 bulan.

Efektivitas dan Keamanan Vaksin Rotavirus

Berikut adalah beberapa poin mengenai efektivitas dan keamanan rotavirus yang sebaiknya Anda pahami:

  • Cukup efektif. Sejumlah penelitian membuktikan vaksin rotavirus cukup efektif untuk mencegah infeksi dan komplikasi yang mungkin terjadi. Salah satu riset membuktikan, vaksin itu dapat mencegah sekitar 74% infeksi rotavirus. Selain itu, pemberian vaksin rotavirus pada anak dapat mencegah sekitar 98% infeksi berat dan 96% rawat inap dari rotavirus.
  • Asal vaksin rotavirus. Vaksin rotavirus diproduksi dari virus yang telah dilemahkan dan dimasukkan ke tubuh. Nantinya, sistem imunitas tubuh Anda akan membangun kekebalan sehingga mampu menangkalnya ketika terjadi infeksi.
  • Telah diujicoba. Vaksin RotaTeq dan Rotarix yang sekarang digunakan dianggap tidak memiliki efek samping yang serius sehingga aman digunakan pada anak. Sebelum disetujui, vaksin rotavirus telah diujicobakan pada lebih dari 70.000 anak dan terbukti aman. Saat ini, vaksin rotavirus telah diberikan kepada seluruh anak di Amerika, Eropa maupun Asia.

Efek Samping Vaksin Rotavirus

Vaksin rotavirus tergolong vaksin anak yang minim efek samping karena sebagian besar tidak mengalami gejala atau keluhan apapun. Meski minim efek samping, ada kemungkinan pemberian vaksin pada anak akan menyebabkan hal-hal berikut terjadi pada buah hati Anda:

  • Lebih gelisah dan rewel
  • Munculnya diare ringan dan muntah beberapa hari setelah vaksin
  • Reaksi alergi yang yang parah
  • Penyumbatan di usus bayi (intususepsi)
  • Beberapa reaksi alergi lain, seperti gatal, pucat, detak jantung cepat, dan sulit bernapas

Anak yang sebaiknya tidak mendapatkan Vaksin Rotavirus

Vaksin rotavirus bermanfaat untuk kesehatan anak, khususnya untuk mencegah infeksi dan risiko komplikasi. Namun, ada beberapa anak yang sebaiknya tidak diberikan vaksin ini demi alasan keamanan. Berikut adalah kondisi yang menyebabkan anak sebaiknya tidak mendapatkan vaksin rotavirus:

  • Anak yang telah menunjukkan reaksi alergi parah pada dosis vaksin rotavirus pertama
  • Anak yang sedang menderita penyakit kategori keparahan sedang dan berat juga tidak disarankan

Jika ini terjadi, sebaiknya Anda menunda pemberian vaksin rotavorus sampai kondisi kesehatan anak benar-benar prima dan menjadwalkannya ulang. Lebih baik lagi jika melakukan konsultasi lebih dulu ke dokter untuk memastikan sistem kekebalan tubuh anak sudah benar-benar membaik.

Hal-hal yang dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh meliputi:

  • Paparan HIV/AIDS atau penyakit lain yang melibatkan sistem kekebalan tubuh
  • Pengobatan dengan steroid jangka panjang
  • Kanker atau pengobatan kanker dengan sinar-X atau obat-obatan

Pasca Mendapatkan Vaksinasi Rotavirus

Setelah anak mendapatkan vaksinasi Rotavirus, ini adalah poin-poin yang wajib diperhatikan orangtua:

  • Pasca vaksinasi rotavirus, berikan penanganan khusus kepada anak, khususnya jika buah hati menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan.
  • Pastikan kepada dokter untuk mengetahui apakah pemberian obat tertentu dibutuhkan.
  • Tanyakan soal jadwal dan dosis pemberian agar hasilnya optimal. Jika anak Anda muntah atau diare, berikan sedikit cairan sesering mungkin dan perhatikan tanda-tanda dehidrasi, seperti lebih sedikit buang air kecil dari biasanya.

Catatan Penting

Sampai saat ini belum ada vaksin rotavirus yang disediakan untuk orang dewasa. Oleh sebab itu, Anda dianjurkan untuk memberikan vaksin pada anak sejak usia dini untuk menekan gejalanya. Vaksin rotavirus dapat mencegah kasus infeksi yang parah namun tidak menjamin anak Anda akan benar-benar bebas 100%.

Pastikan untuk mengkonsultasikan kepada dokter anak Anda sebelum melakukan pemberian vaksin rotavirus. Tanyakan lebih jauh soal risiko, keamanan dan efek sampingnya khususnya untuk kondisi anak Anda. Umumnya, bayi dengan kombinasi imunodefisiensi parah atau intususepsi, atau yang sudah sakit parah tidak boleh mendapatkan vaksin ini.

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Cara Merawat Anak saat Diare

Sumber

NHS. Rotavirus vaccine overview. www.nhs.uk 

Mayo Clinic. Rotavirus. www.mayoclinic.org. 

Healthline. (2020). What Is Rotavirus?. www.healthline.com. 

Web MD. (2020). Rotavirus (RV) Vaccine. www.webmd.com 

Kids Health. Your Child’s Immunizations: Rotavirus Vaccine (RV). kidshealth.org