Mengenal Berbagai Jenis Vaksin Meningitis

Mengenal Berbagai Jenis Vaksin Meningitis

Penulis: Justina | Editor: Agnes

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 31 Januari 2023

 

Meningitis meningokokus adalah penyakit yang sangat menular. Penyakit ini sangat menular karena dapat menyebar melalui batuk dan bersin. Meningitis meningokokus dapat disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis yang membuat infeksi cairan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit meningitis dapat membuat penderita mengalami kehilangan pendengaran, stroke, kejang, dan kerusakan saraf.

Saat ini sudah ada metode pengobatan penyakit ini.  Selain itu, pengobatan penyakit ini dilakukan berdasarkan tipe yang dialami oleh penderita. Beberapa jenis vaksin tertentu juga sudah dikembangkan untuk menyembuhkan penyakit meningitis.

Baca Juga: Sakit Kepala yang Sering Terjadi dan Cara Mengobatinya

Gejala Meningitis

Meningitis adalah penyakit yang sangat menular. Oleh karena itu, sebaiknya Anda perlu mengetahui beberapa gejala umum dari penyakit ini. Tujuannya agar Anda dapat melakukan upaya pencegahan dan penanganan sedini mungkin. Berikut ini adalah gejala meningitis yang sering terjadi:

  • leher kaku yang terkadang membuat dagu sulit disentuh
  • sakit kepala, terkadang bisa menjadi sakit yang parah
  • demam tinggi
  • kebingungan
  • mual atau muntah
  • tidak nyaman jika terkena cahaya yang terang
  • sering atau mudah mengantuk
  • kejang-kejang
  • ruam
  • terkadang gejala ini mengikuti penyakit seperti flu, infeksi telinga, atau infeksi sinus.

Jika anak Anda terlalu kecil untuk berbicara, Anda mungkin kesulitan memperhatikan gejala-gejala ini. Jadi pada bayi dan anak kecil, perhatikan beberapa gejala seperti:

  • demam tinggi
  • bertindak lamban
  • susah untuk diberi makan
  • tangisan bernada tinggi
  • muncul bintik merah atau ungu di kulit
  • menangis saat dipegang
  • badan melengkung ke belakang.

Anak-anak atau orang dewasa yang mengalami infeksi meningitis biasanya cepat sakit parah. Meski kemungkinan terkena meningitis adalah kecil, Anda tetap harus berhati-hati. Jika Anda atau anggota keluarga pernah melakukan kontak dengan penderita meningitis, langsung segera hubungi dokter. Jika anak atau Anda mengalami gejala yang parah, segera bawa ke unit gawat darurat agar mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat.

Vaksin Meningitis

Penyakit meningitis dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Penyakit meningitis meningokokus paling sering disebabkan oleh tipe A, B, C, W dan Y. Vaksin dapat melindungi dari semua tipe ini, tetapi vaksin yang berbeda melindungi dari tipe yang berbeda. Tidak ada satu vaksin pun yang melindungi dari semua jenis. Sebaran penyakit ini dapat menjangkit manusia dari segala usia dan jenis kelamin.

Ada beberapa jenis vaksin meningitis yang perlu Anda ketahui. Beberapa jenis vaksin ini terbukti dapat menyembuhkan meningitis.

  • vaksin polisakarida meningokokus (MPSV4), dijual sebagai Menomune
  • vaksin konjugasi meningokokus (MCV4) yang dijual sebagai sebagai Menactra, MenHibrix, dan Menveo
  • vaksin meningitis meningokokus serogrup B, di Amerika Serikat dijual sebagai Trumenba dan Bexsero.

Vaksin MPSV4 dan MCV4 dapat mencegah empat jenis penyakit meningitis meningokokus, yang merupakan 70% dari kasus di AS. Sedangkan vaksin MenB mencegah strain Meningococcal B.

Vaksin MenB direkomendasikan CDC untuk orang yang berusia 10-24 tahun, untuk pasien berisiko tinggi, serta juga dapat digunakan pada orang dewasa yang lebih tua. Vaksin Trumenda diberikan dalam tiga dosis sementara Bexsero membutuhkan dua dosis.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Melakukan Vaksin Campak

Orang yang Membutuhkan Vaksin Meningitis Meningokokus

CDC merekomendasikan vaksin meningitis meningokokus untuk beberapa kategori berikut:

  • semua anak-anak yang masih berusia 11 hingga 18 tahun atau anak-anak yang berisiko meningitis
  • Anda yang pernah terkena meningitis
  • Anda yang bepergian ke atau tinggal di daerah yang sering terjadi meningitis, seperti di sub-Sahara Afrika
  • rekrutan militer
  • orang dengan gangguan sistem kekebalan tertentu atau limpa yang rusak atau hilang.

Orang yang Tidak Boleh Mendapatkan Vaksin Meningitis Meningokokus

Anak kategori pra remaja atau remaja tidak boleh mendapatkan vaksin meningokokus jika mereka:

  • pernah mengalami reaksi alergi parah yang mengancam jiwa terhadap vaksin meningokokus sebelum atau terhadap komponen vaksin apa pun
  • sakit sedang atau parah
  • pernah menderita sindrom Guillain-Barre.

Wanita hamil bisa mendapatkan vaksin meningokokus, tetapi hanya disarankan bagi mereka yang memiliki masalah kekebalan tertentu atau yang rentan terkena meningitis. Efek Samping Vaksin Meningitis Meningokokus

Efek samping yang dapat terjadi yaitu kemerahan atau nyeri saat kulit disuntikkan. Efek samping ini bertahan tidak lebih dari 1 atau 2 hari. Efek samping yang serius jarang terjadi dan dapat berupa demam tinggi, badan menjadi lemah, dan perubahan perilaku.

Reaksi alergi yang parah dapat terjadi dalam beberapa menit atau jam setelah vaksinasi. Beberapa tanda reaksi alergi terhadap vaksin ini seperti:

  • kesulitan bernapas
  • suara serak atau mengi
  • gatal-gatal
  • wajah jadi pucat
  • badan jadi lemah
  • detak jantung cepat atau pusing.

Jika tanda-tanda ini muncul pada anak dan diri Anda, segera lapor ke dokter. Hal ini dilakukan agar Anda mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Baca Juga: Vaksin Flu (Influenza), Kenali Manfaat dan Efek Sampingnya

Sumber

Australian Government Department of Health. Meningococcal immunisation service. Health. www.health.gov.au

CDC. (2019). Meningococcal Vaccination: What Everyone Should Know. www.cdc.gov

Healthline. (2018). The Meningococcal Vaccine. www.healthline.com

NHS. Vaccination Meningitis. www.nhs.uk

WebMD. (2020). Meningococcal Vaccine. www.webmd.com

WebMD. (2020). Meningococcal Vaccine for Adults. www.webmd.com

WebMD. (2021). Symptoms of Meningitis. www.webmd.com