Hal yang Perlu Diketahui tentang USG Transvagina

Hal yang Perlu Diketahui tentang USG Transvagina

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 6 Maret 2023

USG transvaginal atau endovaginal adalah metode pemeriksaan organ dalam wanita, khususnya di bagian panggul.

Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan gelombang suara yang memiliki frekuensi tinggi.

Hasilnya berupa gambar detail organ dalam kewanitaan yang bisa memberikan keterangan soal kondisi kesehatan Anda.

Baca Juga: Janin Tidak Terlihat Saat USG? Ini Penyebabnya!

Fakta Singkat USG Transvaginal

• USG transvaginal tidak menggunakan sinar X sehingga tidak memberikan efek samping yang banyak dikhawatirkan.
• Fokus dari USG transvaginal adalah pada pencitraan di area reproduksi wanita yakni rahim, saluran tuba, ovarium, leher rahim, dan vagina.
• Metode ini dilakukan dengan alat khusus ke dalam saluran vagina yang berukuran sekitar 2-3 inci yang disebut transduser.

Manfaat USG Transvaginal

USG transvaginal dilakukan dengan memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi yang memantul dari organ dalam dan membentuk area reproduksi yang disasar.

Biasanya, cara ini dipilih khususnya jika ingin mengetahui kondisi kesehatan organ-organ berikut ini:

• Serviks
• Rahim
• Saluran tuba
• Ovarium
• Kandung kemih
• Vagina

USG transvaginal memang bukan metode yang populer namun makin disukai karena bisa memberikan hasil yang lebih detail.

Khususnya jika Anda ingin mengetahui detail soal:

• Ukuran, bentuk maupun posisi ovarium Anda
• Ketebalan serta panjang rahim
• Adanya cairan di kandung kemih atau saluran tuba, jaringan otot rahim atau endometrium
• Bentuk kandung kemih
• Perubahan atau keluhan apapun yang terjadi di organ reproduksi Anda

Anda bisa mengajukan permintaan untuk melakukan USG transvaginal karena berbagai sebab, khususnya jika merasakan keluhan yang tidak nyaman di area kewanitaan.

Dokter juga biasanya merekomendasikan pemeriksaan ini apabila Anda mengalami:

• Pendarahan vagina
• Nyeri panggul
• Masalah kesuburan
• Pemeriksaan panggul yang mencurigakan
• Risiko pertumbuhan kista, fibroid, atau penyakit radang panggul lainnya
• Perdarahan pascamenopause

Baca Juga: Cara Menaksir Berat Janin Melalui Usia Kehamilan Tanpa USG

USG transvaginal juga bisa dipakai oleh wanita yang mengalami kehamilan.

Khususnya untuk mengetahui detail kondisi bayi di dalam kandungan, misalnya saja:

• Memprediksi tanggal kelahiran
• Kondisi plasenta janin
• Detak jantung janin
• Mengetahui kondisi kehamilan dengan risiko tinggi
• Kehamilan ektopik

Apakah USG Transvaginal Menyakitkan?

USG transvaginal dilakukan ketika Anda berbaring telentang dan lutut ditekuk di meja pemeriksaan.

Tongkat ultrasound kemudian disiapkan dengan kondom dan diberikan gel pelumas lalu dimasukkan ke dalam vagina Anda.

Setelah alat tersebut masuk ke dalam organ kewanitaan Anda, akan ada gelombang suara yang memantul dari organ dalam. Lalu gambar akan dikirim ke monitor sehingga kita bisa mendapatkan citranya dengan jelas.

Awalnya mungkin terasa akan aneh atau menyakitkan ketika pertama kali dimasukkan ke dalam vagina, apalagi jika ini adalah pertama kalinya Anda menjalani USG transvaginal.

Akan ada sensasi tekanan ringan atau rasa tidak nyaman, mirip ketika Anda menjalani pemeriksaan pap smear.

Tidak ada efek tertentu yang muncul setelah USG tranvaginal ini dan Anda bisa langsung berkegiatan seperti biasa.

Perbedaan USG Transvaginal dengan USG Panggul

USG transvaginal memang tidak terlalu populer jika dibandingkan USG panggul eksternal.

Metode yang lebih lama ini merupakan pemeriksaan untuk mendapatkan gambar organ reproduksi dengan mengoleskan gel ke bagian perut.

Setelah itu dokter akan menggerakkan alat di permukaan perut untuk mendapatkan gambar yang detail.

Cara ini memang lebih tidak menyakitkan dan cenderung lebih nyaman bagi sebagian orang. Namun USG panggul memberikan gambar yang tidak terlalu detail dan kadangkala kurang informatif untuk orang dengan kondisi tertentu.

Risiko Melakukan USG Transvaginal

USG tranvaginal sering direkomendasikan oleh para ahli kesehatan karena dinilai tidak memiliki risiko apapun.

Metode ini juga dianjurkan untuk dilakukan oleh ibu hamil, karena tidak berisiko terhadap janin.

Hanya saja metode ini memunculkan sedikit rasa tidak nyaman, walaupun manfaatnya dianggap sangat besar untuk kesehatan.

Rasa tidak nyaman itu bahkan akan segera hilang tak lama setelah pemeriksaan dilakukan.

Beberapa wanita juga sudah terbiasa sehingga tidak lagi merasakan keluhan tersebut ketika pemeriksaan berikutnya.

Namun ada baiknya untuk memberitahu dokter atau suster jika ini merupakan pengalaman pertama Anda menjalani pemeriksaan ini.

Biasanya Anda akan dipandu untuk mempersiapkan diri dan tidak tegang. Termasuk dengan makan dan minum secukupnya sebelum tes.

Selain itu, Anda akan dianjurkan untuk buang air kecil terlebih dulu sebelum pemeriksaan serta melepaskan tampon atau alat kontrasepsi lainnya yang Anda pakai.

Baca Juga: Tujuan USG Transvaginal dan Prosedurnya