Umur Berapa Bayi Bisa Berdiri Sendiri?

Umur Berapa Bayi Bisa Berdiri Sendiri?

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 2 Maret 2023

 

Berdiri sendiri merupakan salah satu fase tumbuh kembang bayi yang menandakan kemampuan motoriknya makin meningkat.

Pada saat ini, otot dan tubuh bayi Anda sudah semakin siap untuk menopang dirinya sendiri.

Kemampuan ini membutuhkan otot lengan dan kaki yang kuat. Tahap berdiri sendiri sekaligus akan menjadi awal dari berbagai fase lainnya termasuk berjalan dan berlari.

Baca Juga: Usia Berapa Bayi Bisa Duduk?

Tanda-tanda Bayi Mulai Bisa Berdiri Sendiri

Bayi akan mulai berdiri dengan memegang benda di sekitarnya sebagai penopang.

Biasanya mereka akan menggunakan perabotan di sekitarnya atau orang yang berada di dekatnya, dan akan mulai melakukan gerakan ini di usia 7-12 bulan.

Karenanya, Anda perlu lebih berhati-hati jika ini sudah mulai terjadi. Pastikan objek di sekitar anak tidak berbahaya ketika mereka mulai mengembangkan kemampuan motoriknya.

Awalnya si kecil memang akan nampak bersusah-payah melakukan ini, namun posisi berdiri anak akan lebih kokoh ketika usianya menginjak sembilan bulan.

Ketahuilah bahwa tidak semua anak mengalami fase tumbuh kembang yang sama.

Akan ada anak yang berdiri lebih cepat maupun lebih lambat.

Konsultasikan pada dokter anak untuk memastikan perkembangannya berjalan dengan normal.

Tips Membantu Bayi Belajar Berdiri Sendiri

Anda bisa membantu anak yang mulai belajar berdiri sendiri secara aktif. Namun pastikan tidak memaksa anak agar tidak malah mengganggu kesehatannya.

Berikut adalah sejumlah tips yang bisa diaplikasikan:

  • Jadikan sebagai permainan

Jadikan proses belajar berdiri sebagai permainan untuk anak dengan memberikannya stimulasi.

Taruh beberapa mainannya di sofa dalam posisi agak jauh darinya, agar anak tertarik untuk mengambilnya.

Cara ini akan membuat anak lebih penasaran sekaligus mengajaknya melatih otot kaki, meraih dan menggenggam sekaligus.

Menggunakan sofa akan lebih baik dibandingkan kursi biasa karena minim risiko roboh.

Baca Juga: Normalkah Bayi 9 Bulan Belum Bisa Merangkak?

  • Sediakan mainan stimulan

Sediakan beberapa mainan yang khusus dirancang sebagai stimulasi agar anak lebih rajin berdiri.

Pastikan barang tersebut kuat dipakai bertumpu oleh anak sehingga tetap kokoh menahan berat badannya.

Cara ini akan mengajari anak berdiri dengan cara yang lebih menyenangkan sekaligus aman.

  • Susun jalur aman

Buatlah jalur aman yang bisa dipakai anak untuk belajar berdiri dan melakukan gerakan lainnya.

Ini bisa dilakukan dengan memasang pelindung atau penghalang khusus untuk beberapa tepian perabotan yang tajam agar anak tidak terluka.

Pastikan tidak ada barang yang terlalu rapuh ketika dipakai anak bersandar.

Singkirkan pula berbagai majalah, plastik atau hal lain yang membuat anak bisa terpeleset.

  • Jaga kaki anak

Lindungi kaki anak agar tidak terluka ketika sedang belajar berdiri.

Misalnya menggunakan kaos kaki anti-slip, sepatu atau sandal guna melindungi kakinya.

Jangan sampai kakinya tersandung atau tergelincir sehingga terluka. Kejadian ini bisa membuat anak kapok belajar berdiri dan proses tumbuh kembangnya sedikit terlambat.

  • Bantu anak

Bantu anak dengan selalu mendampinginya ketika menunjukkan tanda-tanda ingin belajar berdiri.

Misalnya saja memegang tangannya untuk membantu anak menyeimbangkan tubuhnya.

Ajak anak mencoba berdiri di lokasi yang aman atau empuk agar tidak takut jatuh.

Jika Bayi Terlambat Berdiri

Selalu ada kemungkinan bayi Anda belum bisa berdiri sendiri meski sudah berusia satu tahun.

Hal ini mungkin mengkhawatirkan khususnya jika rekan sebayanya sudah mahir berdiri dan bahkan mulai berjalan.

Pada dasarnya, setiap anak memiliki fase perkembangan masing-masing. Mungkin Anda hanya perlu bersabar, apalagi jika anak lahir dalam keadaan prematur.

Meski demikian, ada sejumlah tanda-tanda yang bisa jadi berbahaya dan membutuhkan konsultasi ke dokter secepatnya, berkaitan dengan kemampuan berdiri anak, antara lain:

  • Anak tidak bisa menahan beban di kakinya sendiri maupun menopang bobot tubuhnya meskipun Anda memegangnya. Hal ini bisa saja menandakan adanya kelainan fisik pada anak karena ketiadaan otot yang dibutuhkan.
  • Anak tidak bisa duduk sendiri, bahkan hingga usia sembilan bulan. Jika anak tidak bisa duduk tegak sendiri dan harus selalu disangga, ini juga menandakan masalah pada otot dan kemampuan motorik lainnya.
  • Tubuh anak yang terlalu lemas atau terlalu kaku dalam waktu tertentu atau berkepanjangan. Mungkin saja anak Anda mengalami masalah kesehatan tertentu yang berpengaruh pada tonus otot bayi dan mengganggu tumbuh kembangnya.

Baca Juga: Cara Melatih Anak Berjalan

Sumber

Baby Center. Developmental milestones: standing. www.babycentre.co.uk.

What to Expect. (2021). When Do Babies Stand Up? www.whattoexpect.com.

Pathways. Take a Stand! How to Help Baby Stand on Their Own. pathways.org.

Very Well Family. (2021). When Do Babies Usually Start to Stand? www.verywellfamily.com