Mengenal Fungsi Ujung Penis dan Berbagai Kondisi Kesehatannya

Mengenal Fungsi Ujung Penis dan Berbagai Kondisi Kesehatannya

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 20 Februari 2023

 

Penis adalah organ reproduksi pria yang sangat penting. Organ ini memiliki tiga bagian, yaitu akar, batang, dan ujung penis atau yang biasa dikenal dengan glans penis.

Bagaimana penampilan, fungsi, dan apa sajakah kondisi kesehatan yang bisa menyerang glans penis? Agar Anda lebih paham, baca artikel tentang glans penis berikut ini.

Baca Juga: Apakah Vakum Penis Efektif untuk Mengatasi Impotensi?

Bentuk Ujung Penis

Tampilan ujung penis pada pria yang sudah disunat dan belum disunat memiliki perbedaan, yakni:

  • Sebelum disunat

Pada pria yang belum disunat, maka ujung penis akan ditutupi jaringan lembap berwarna merah (mukosa). Di ujung penis terdapat kulit yang disebut dengan preputium.

  • Sesudah disunat

Sementara itu, pria yang sudah disunat memiliki preputium yang sudah dibedah, sehingga mukosa akan berubah menjadi kulit yang kering.

Glans penis memiliki bentuk kerucut seperti jamur. Meski begitu, bentuk hingga ukuran ujung penis setiap pria bisa berbeda-beda.

Ada pria yang memiliki ujung penis yang bentuknya besar dan bulat, namun ada pula yang memiliki bentuk yang lebih kecil atau sempit.

Menurut urologis Bradley Gill, MD dalam laman Cleveland Clinic, ukuran penis setiap orang bisa berbeda, namun ukuran jarang memengaruhi fungsinya.

Kegunaan Ujung Penis

Penis memiliki dua fungsi utama, yaitu untuk buang air kecil dan fungsi seksual seperti ereksi dan ejakulasi. Berikut adalah penjelasannya:

  • Buang air kecil atau urinasi

Urin bisa dikeluarkan dari tubuh karena adanya kontraksi otot-otot di dinding kandung kemih. Kemudian, urin dikeluarkan dari tubuh melalui uretra ketika penis sedang lembek.

  • Fungsi seksual

Ujung penis merupakan bagian paling sensitif dari penis, sebab ia memiliki konsentrasi ujung saraf yang tinggi.

Dalam fungsi seksualnya, ujung penis bisa membantu ketika seorang pria sedang ereksi. Contohnya, kelenjar penis bisa berperan sebagai peredam kejut saat sedang berhubungan seksual. Hal ini disebabkan karena kelenjar penis lebih lembut ketimbang penis yang sedang kaku saat ereksi.

Selain itu, ujung penis juga bisa menjadi tempat untuk mengeluarkan air mani saat terjadi ejakulasi, dengan melalui uretra.

Baca Juga: Waspadai 7 Masalah Kesehatan yang Muncul Jika Penis Belum Disunat

Kondisi Kesehatan pada Ujung Penis

Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang bisa menyerang ujung penis atau glans penis.

  • Disfungsi ereksi

Disfungsi ereksi adalah sebuah kondisi saat seseorang tidak bisa mengalami ereksi atau menjaganya tetap ereksi ketika sedang berhubungan seksual.

  • Balanitis

Balanitis adalah penyakit yang umum terjadi pada pria dengan penis yang belum disunat.

Hal ini terjadi ketika ujung penis pria mengalami peradangan, sehingga muncul gejala-gejala seperti gatal, kemerahan, bengkak, buang air kecil yang menyakitkan, dan keluarnya cairan.

  • Fimosis

Fimosis biasanya terjadi pada anak-anak berusia bayi atau balita, namun juga bisa terjadi pada usia lainnya.

Kondisi ini terjadi saat kulup terlalu kencang atau sempit untuk ditarik ke belakang melewati kepala penis

  • Parafimosis

Parafimosis adalah kebalikan dari fimosis dan biasanya terjadi pada penis yang belum disunat.

Kondisi kesehatan ini terjadi saat kulup terjebak dalam posisi sedang ditarik. Jika tidak segera diatasi, maka parafimosis bisa membahayakan.

Untuk mengatasi fimosis dan parafimosis, Anda dapat melakukan prosedur sunat atau sirkumsisi.

  • Hipospadias

Hipospadias bukanlah penyakit, melainkan cacat lahir yang bisa muncul ketika Anda masih dalam rahim ibu. Penyebabnya belum bisa dipastikan, dan kondisi ini relatif umum terjadi.

Hipospadias ditandai dengan letak lubang urin yang tidak pada lokasi yang seharusnya, sehingga lubang tersebut bisa berada di bagian depan atau bawah (selain ujung penis).

Untungnya, cacat lahir bawaan ini bisa disembuhkan dengan prosedur pembedahan.

  • Infeksi

Terdapat berbagai jenis infeksi yang bisa menyerang ujung penis, mulai dari infeksi virus maupun jamur, seperti:

Penanganan

Setiap masalah kesehatan pada ujung penis perlu mendapatkan penanganan yang sesuai dan tentunya berbeda berdasarkan penyebabnya.

Apabila masalah terjadi karena mikroba, maka Anda bisa mendapatkan obat-obatan seperti obat antivirus atau antifungal.

Ada pula prosedur lain seperti sirkumsisi atau sunat yang bisa membantu pada kondisi balanitis, fimosis, dan parafimosis.

Selain itu, Anda juga mungkin mendapatkan prosedur pembedahan pada kondisi-kondisi tertentu, seperti hipospadias.

Baca Juga: Pria Harus Paham, Memilih Posisi Penis di Celana Dalam

Sumber

Healthline. (2020). Glans Penis: Anatomy, Function, and Common Conditions. www.healthline.com

Cleveland Clinic. (2019). Is Your Penis Normal?. health.clevelandclinic.org

Web MD. (2021). The Penis (Human Anatomy): Diagram, Function, Conditions, and More. www.webmd.com

Verywell Health. (2022). Penis: Anatomy, Function, Disorders, and Diagnosis. www.verywellhealth.com