Lakukan Hal Ini Sebagai Pertolongan Pertama pada Patah Tulang

Lakukan Hal Ini Sebagai Pertolongan Pertama pada Patah Tulang

Penulis: Marizka | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 30 Mei 2020

 

Patah tulang atau fraktur terjadi ketika salah satu tulang Anda retak atau pecah menjadi beberapa bagian. Kondisi ini bisa terjadi saat Anda sedang berolahraga, melakukan kegiatan fisik lainnya, atau terjadi kecelakaan. Walaupun umumnya tidak mengancam jiwa, tetapi patah tulang termasuk cedera serius yang membutuhkan pertolongan medis.

Namun sayangnya, pertolongan pertama dari medis tidak selalu dapat dilakukan karena beberapa situasi yang terjadi pada penderita. Padahal pertolongan pertama penting untuk meringankan gejala patah tulang. Lantas, bagaimana memberikan pertolongan pertama jika ada yang mengalami patah tulang?

1. Jangan Panik

Tahukah Anda jika kepanikan dapat membuat kondisi penderita patah tulang semakin memburuk? Hal ini karena kepanikan dapat menyebabkan beberapa kondisi negatif bagi tubuh pasien, seperti pusing, keringat dingin, napas cepat hingga menyebabkan darah dan oksigen tidak mengalir ke organ vital.

Lalu bagaimana agar penderita patah tulang tidak merasa panik? Anda dapat melakukan beberapa hal untuk mencegah kepanikan pada penderita patah tulang, seperti membaringkan tubuh dengan kepala yang ditopang, memberikan minuman, atau mengajak bicara untuk mengalihkan pikiran.

2. Periksa Sirkulasi Darah

Pertolongan pada seseorang yang diduga patah tulang, bisa dilakukan dengan memeriksa sirkulasi darah penderita. Caranya adalah dengan menekan kuku secukupnya dan melihat perubahan warna yang muncul. Jika kulit yang ditekan memucat putih dan berubah menjadi merah muda, artinya sirkulasi darah lancar.

Namun, jika kulit menjadi pucat, biru, mati rasa atau kesemutan, dan kehilangan nadi, hal itu bisa menjadi tanda bahwa sirkulasi darah tidak lancar. Jika kondisi tersebut terjadi, cobalah menyelaraskan anggota badan ke posisi istirahat normal. Langkah ini akan mengurangi pembengkakan, rasa sakit, serta kerusakan pada jaringan karena kekurangan darah.

Namun, waspadai jika muncul nyeri hebat ketika melakukan ini karena pertanda adanya kesalahan tindakan. Jika Anda ragu dan belum paham, lebih baik biarkan saja atau pasang bidai (alat penyangga) jika sudah pernah mendapat pelatihan. Pembidaian ini bertujuan mengurangi pergerakan pada area patah tulang sehingga meminimalisir kerusakan jaringan yang lebih parah.

Baca Juga : Tips Memilih Makanan untuk Tulang Kuat dan Sehat

3. Berikan Bantuan Napas Jika diperlukan

Patah tulang dapat menyebabkan seseorang mengalami traumatis hingga kehilangan napas dan denyut nadi menjadi lemah. Pasalnya, kekurangan oksigen lebih dari 5-7 menit, memungkinkan terjadi kerusakan otak sehingga pertolongan harus segera diberikan.

Jika hal tersebut terjadi, Anda dapat memberikan napas buatan (Cardiopulmonary Resuscitation / CPR). Jika Anda belum terlatih, berikan CPR melalui tangan bukan mulut. Caranya yaitu dengan menekan dada 100 kali per menit hingga petugas medis datang.

4. Perawatan Bleeding 

Balutkan kain bersih dan kering pada luka untuk menghentikan pendarahan. Namun, jika pendarahan masih terus berlanjut, Anda dapat memberikan tekanan beberapa menit dengan menggunakan perban steril langsung pada tempat pendarahan.

Jika terdapat benda besar yang menembus kulit, jangan dicabut atau dikeluarkan karena hal tersebut dapat memicu pendarahan hebat. Ketika Anda banyak mengeluarkan darah, kondisi tersebut dapat berakibat fatal.

5. Kompres Es Batu

Pertolongan pada patah tulang selanjutnya adalah dengan memberikan kompres es batu pada bagian yang diduga mengalami patah tulang. Hal ini bermanfaat untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit yang terjadi.

Jangan memberikan kompres es langsung pada kulit penderita patah tulang, karena dapat menyebabkan radang dingin. Bungkus terlebih dahulu es dengan kain tipis sebelum mengaplikasikan ke kulit. Kemudian tempelkan kompres es batu pada kulit hingga rasa nyeri benar-benar menghilang.

Meskipun langkah-langkah di atas dapat menolong korban patah tulang. Namun Anda harus tetap memastikan pasien mendapat pertolongan medis dengan segera, agar tidak terjadi komplikasi yang lebih serius hingga mengancam nyawa penderita patah tulang.

Oleh sebab itu, selain mengetahui pertolongan pertama pada patah tulang, Anda juga harus mengetahui gejala patah tulang. Gejala yang dialami setiap orang saat patah tulang sangat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan. Berikut ini beberapa gejala patah tulang:

  • Bengkak.
  • Memar (sebelumnya, penting untuk mengetahui adanya riwayat benturan atau cedera hebat sebelum tanda ini muncul).
  • Ketidakmampuan untuk menopang berat pada kaki, pergelangan kaki, atau kaki terasa sakit.
  • Tulang keluar menembus kulit.
  • Pendarahan hebat akibat cedera.

Baca Juga : 9 Cara Mengatasi Pengapuran Tulang

Sumber
Healthline. 2016. First Aid for Broken Bones and Fractures. www.healthline.com 
Mayo Clinic. Fractures (Broken Bones). www.mayoclinic.org
Medline Plus. Broken Bone. medlineplus.gov
Web MD. 2020. Fracture and Dislocations Treatment. www.webmd.com
Web MD. 2019. Understanding Bone Fractures Symptoms. www.webmd.com
Verywell Health. 2019. How to Treat Broken Bones? www.verywellhealth.com