Tremenza: Fungsi, Cara Penggunaan dan Efek Samping

Tremenza: Fungsi, Cara Penggunaan dan Efek Samping

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 25 Januari 2023

 

Tremenza merupakan obat yang tersusun dari bahan Triprolidin HCl dan Pseudoefedrin HCl. Obat Tremenza berfungsi untuk meringankan pilek dan alergi pernapasan hidung. Obat kombinasi Triprolidin HCl dan Pseudoefedrin HCl ini berfungsi untuk meredakan gejala secara sementara karena pilek, flu, alergi, atau penyakit pernapasan lainnya (seperti sinusitis dan bronkitis). Sifat antihistamin yang terkandung dalam obat ini berguna untuk membantu meredakan mata berair, mata, hidung, atau tenggorokan gatal, pilek, dan bersin-bersin.

Obat kombinasi tersebut juga memiliki fungsi sebagai dekongestan, yang membantu meredakan gejala hidung tersumbat dan telinga tersumbat. Jika Anda menggunakan obat ini untuk mengatasi gejala yang sedang Anda alami, sebaiknya bacalah petunjuk kemasan dengan cermat untuk memastikan obat ini tepat untuk Anda. Beberapa produk memiliki nama merek yang mirip tetapi terdapat bahan aktif yang berbeda dengan kegunaan yang berbeda. Oleh karena itu, jika Anda menggunakan produk yang salah, maka dapat membahayakan Anda. Tanyakan apoteker Anda jika Anda memiliki pertanyaan tentang produk yang Anda gunakan atau cara penggunaannya.

Produk obat batuk dan pilek ini belum terbukti aman atau efektif pada anak kurang dari 6 tahun. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi produk obat ini untuk meredakan gejala pilek pada anak-anak yang berusia kurang dari 6 tahun kecuali secara khusus diarahkan oleh dokter. Beberapa produk obat ini juga tidak direkomendasikan untuk pada anak kurang dari 12 tahun.

Tanyakan kepada dokter atau apoteker terlebih dahulu untuk mendapatkan penjelasan serta rincian lebih lanjut tentang penggunaan produk Anda dengan aman. Jangan gunakan obat Tremenza untuk membuat anak mengantuk. Produk ini tidak dapat menyembuhkan atau memperpendek lama pilek dan dapat menyebabkan efek samping yang serius. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko efek samping yang serius, ikuti semua petunjuk dosis dengan hati-hati.

Jangan konsumsi obat batuk pilek lain secara bersamaan yang mungkin mengandung bahan yang sama atau mirip (lihat juga bagian Interaksi Obat). Selain itu, penting untuk menanyakan kepada dokter atau apoteker tentang cara lain untuk meredakan batuk dan gejala pilek (seperti minum cukup cairan, menggunakan pelembab udara atau obat tetes/semprot hidung saline).

Baca Juga: Ketahui Penyebab Influenza dan Perbedaannya dengan Pilek

Cara Penggunaan Tremenza

Dosis dan Cara Penggunaan

  • Dewasa dan anak usia lebih dari 12 tahun: 1 tablet atau 2 sendok teh.
  • Anak 6-12 tahun: Setengah tablet atau 1 sendok teh.
  • Anak 2-5 tahun: Setengah sendok teh.

Seluruh dosis obat yaitu 3-4 kali per hari.

Cara Konsumsi Obat

Obat Tremenza dapat Anda konsumsi bersama atau tanpa makanan. Obat ini dapat Anda minum dengan makanan jika sakit perut terjadi. Cukupi kebutuhan cairan tubuh Anda, kecuali memang hal itu yang disarankan oleh dokter.

Jika Anda mengonsumsi obat Tremenza dalam bentuk cair, hati-hati saat mengukur dosisnya, Anda bisa menggunakan alat pengukur atau sendok khusus. Hindari menggunakan sendok rumah tangga karena kemungkinan Anda tidak akan mendapatkan dosis yang tepat. Jika bentuk cair adalah suspensi, kocok botol dengan baik sebelum setiap dosis.

Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet atau kapsul extended-release. Jika Anda melakukannya, maka hal tersebut justru dapat melepaskan semua obat sekaligus, dan meningkatkan risiko efek samping. Telan tablet obat secara utuh atau terbelah tanpa menghancurkan atau mengunyahnya.

Jika Anda mengonsumsi tablet kunyah, sebaiknya kunyah setiap tablet secara menyeluruh sebelum menelannya. Jika Anda mengonsumsi produk khusus yang dapat larut dalam mulut seperti berbentuk tablet atau strip, maka sebaiknya keringkan tangan Anda terlebih dahulu sebelum memegang obat. Tempatkan setiap dosis obat pada lidah dan biarkan obat tersebut larut sepenuhnya, lalu telan dengan air liur atau menggunakan air putih.

Dosis obat berdasarkan pada produk yang Anda pakai dan usia Anda saat ini, kondisi medis, dan respons terhadap pengobatan. Jangan menambah dosis atau minum obat ini lebih sering daripada yang diarahkan tanpa persetujuan dokter Anda. Cara konsumsi obat yang tidak tepat (penyalahgunaan) dapat mengakibatkan bahaya serius (seperti halusinasi, kejang, dan kematian).

Jika dokter meminta Anda untuk minum obat ini setiap hari, minumlah secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal darinya. Sebaiknya minumlah obat pada waktu yang sama setiap hari, untuk memudahkan Anda untuk mengingat.

Beritahu dokter jika gejala yang Anda alami tetap berlanjut selama lebih dari 1 minggu, apalagi jika gejala memburuk, atau disertai dengan demam, ruam, dan sakit kepala terus-menerus. Hal tersebut mungkin merupakan gejala dari masalah medis yang serius dan harus diperiksa oleh dokter.

Efek Samping Tremenza

Meski memiliki banyak manfaat untuk mengatasi gejala seperti pilek, obat Tremenza dapat memicu timbulnya efek samping seperti mengantuk, sedasi, gugup, pusing, mulut, hidung, atau tenggorokan kering, gangguan pencernaan seperti mual dan muntah, gangguan perhatian dan koordinasi, halusinasi terutama pada anak-anak, sakit kepala, insomnia, tremor, takikardi, aritmia, palpitasi, sulit buang air kecil, dan alergi.

Baca Juga: Beragam Obat Flu untuk Dewasa dan Anak

Sumber

Everyday Health. (2020). Pseudoephedrine And Triprolidine (Actifed). www.everydayhealth.com

MIMS. Tremenza. www.mims.com

PIONAS BPOM. TRIPROLIDIN HCl + PSEUDOEFEDRIN HCl. pionas.pom.go.id

WebMD. Triprolidine-Pseudoephedrine Tablet. www.webmd.com