Tips Untuk Melakukan Toning Rambut

Tips Untuk Melakukan Toning Rambut

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 31 Juli 2023

 

Rambut yang indah dan menawan tentunya dapat menambah daya tarik seseorang. Tak heran kalau banyak orang mulai memperindah rambut mereka dengan berbagai cara, termasuk dengan melakukan toning rambut.

Toning rambut sebenarnya bertujuan untuk menyeimbangkan warna rambut saat setelah proses pengecatan rambut ataupun bleaching. Lantas, apa saja tips yang perlu diketahui saat menjalani toning rambut? Cari tahu jawabannya melalui artikel ini!

Baca Juga: 9 Pewarna Rambut Alami dan Cara Memakainya

Apa Itu Toning Rambut?

Sama seperti mengecat rambut, Anda juga bisa melakukan toning rambut di rumah! Supaya cat warna dapat membaur dengan sempurna, kamu dapat melapisi rambut yang sudah diwarnai dengan toner rambut.

Toner rambut dapat berupa sampo, conditioner, ataupun pewarna rambut yang memiliki kandungan yang mampu menyesuaikan warna rambut.

Toner rambut bisa diibaratkan sebagai lapisan tambahan di atas rambut yang telah diwarnai untuk menyeimbangkan warna dan memperbaiki warna-warna rambut yang kurang sesuai. Biasanya toner dapat bertahan di permukaan rambut sekitar 3-4 minggu.

Toner rambut juga dapat digunakan setelah Anda telah melakukan bleaching jika Anda ingin membuat highlight pada rambut di salon.

Tips Cara Toning Rambut di Rumah

Sebelum melakukan toning rambut di rumah, Anda harus mencuci rambut terlebih dahulu dengan sampo yang sesuai dengan tipe rambut yang dimiliki. Setelahnya, Anda bisa mengeringkan rambut sebelum mengoleskan toner.

Jangan lupa untuk memakai sarung tangan saat membalurkan toner di rambut. Campurkan toner dan developer dengan rasio 1:2.  Secara perlahan, oleskan toner pada rambut dengan kuas sambil berfokus pada bagian rambut yang ingin diperbaiki. Kalau sudah, biarkan toner di rambut selama 10-15 menit.

Setelah mengaplikasikan toner di rambut, Anda juga dapat menepuk rambut menggunakan handuk agar pigmen dari toner bisa meresap ke dalam rambut. Sehabis itu, cucilah rambut dengan shampo dan conditioner yang mampu melembabkan rambut.

Selalu rajin menggunakan conditioner pada ujung-ujung rambut kalau sudah memakai toner karena toner dapat membuat rambut kering. Selain rutin memakai conditioner, Anda juga perlu memilih sampo yang tepat agar warna rambut tetap terjaga

Umumnya, toner dapat bertahan selama sebulan. Oleh karena itu, Anda dapat kembali mengoleskan toner tiap sebulan sekali. Tapi, semuanya kembali ke seberapa sering Anda beraktivitas di bawah sinar matahari dan seberapa sering Anda mencuci rambut.

Jika Anda merasa tidak puas dengan hasil toning rambut yang dilakukan di rumah, Anda bisa langsung mengunjungi salon dan meminta petunjuk atau perbaikan dari tukang salon yang profesional.

Tips Memilih Toner Rambut

Kalau Anda kesulitan memilih warna toner yang cocok dengan rambut, Anda bisa melihat color wheel melalui internet dan memilih warna yang bertolak belakang dengan warna rambut Anda. Warna yang bertolak belakang dapat membantu menetralisir warna rambut yang mencolok.

Apakah Aman untuk Kesehatan?

Tentunya Anda tidak ingin melakukan toning rambut jika hal tersebut berpotensi membahayakan kesehatan Anda. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani toning rambut, yaitu:

1. Pastikan Tidak Ada Zat Pemicu Alergi

Jangan sampai toner rambut yang digunakan mengandung senyawa-senyawa yang dapat menimbulkan alergi.

Jika Anda tidak yakin dengan komposisi dari toner rambut, coba oleskan toner di bagian kecil permukaan kulit daun telinga dan jangan dicuci selama kurang lebih dua hari.

Apabila terdapat reaksi alergi, seperti riam-ruam, gatal, atau sensasi panas pada bagian kulit yang dioleskan toner, jangan gunakan produk tersebut.

2. Baca Petunjuk Pemakaian

Selalu ikuti petunjuk pemakaian yang tertera pada produk dan gunakan sarung tangan saat sedang membalur toner di rambut. Pastikan toner tidak terkena mata saat dioleskan pada rambut.

Jangan biarkan toner terlalu lama pada kulit kepala dan rambut serta cuci rambut dan kulit kepala secara menyeluruh dan teliti agar tidak ada sisa toner yang masih menempel.

3. Konsultasikan dengan Dokter

Meskipun belum ada jawaban yang pasti, tetapi jika Anda sedang hamil atau menyusui, sebaiknya kunjungi dokter untuk memastikan bahwa toner rambut tidak akan terserap ke dalam kulit dan berefek pada janin.

Apabila Anda mengalami reaksi alergi sehabis menggunakan toner pada rambut dan kulit kepala, hentikan pemakaian dan kunjungi dokter.

Baca Juga: Rambut Kusut dan Kering? Ini Cara Melembutkan Rambut Anda

Sumber

IPSY. Toner is the Pro Trick to Keep Your Color Looking Like You Just Left the Salon. www.ipsy.com

John Frieda. Hair Toner 101: Everything You Need to Know. www.johnfrieda.com

Mayo Clinic. Is It Okay to Use Hair Dye during Pregnancy?. www.mayoclinic.org

WebMD. Hair Dye Safety. www.webmd.com