Tips Parenting untuk Mendidik Anak Berkarakter Positif

Tips Parenting untuk Mendidik Anak Berkarakter Positif

Penulis: Ossy | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 16 Januari 2023

 

Setiap orang tua berharap memiliki buah hati yang berkarakter baik dan berbudi pekerti luhur. Namun, semua orang tentunya setuju bahwa membesarkan anak tidaklah mudah.

Seringkali Anda yang memiliki anak mungkin merasa frustasi dengan tingkah anak Anda. Perasaan frustasi tersebut terkadang menimbulkan kemarahan atau kekesalan yang Anda tujukan kepada anak.

Di sisi lain, pola asuh orang tua memiliki pengaruh dalam membangun karakter seorang anak dan memengaruhi kehidupannya hingga dewasa.

Baca Juga: 10 Tips Mendidik Balita agar Disiplin dan Patuh

Kiat Membangun Karakter Positif pada Anak

Membangun karakter anak memerlukan strategi dan kebiasaan.

Berikut kami merangkum beberapa kiat pengasuhan agar relasi orang tua-anak menjadi hangat dan karakter positif pada anak terbentuk.

1. Limpahkan kasih sayang dan jadilah pendengar yang baik

Apabila Anda ingin anak Anda terbuka pada Anda, cobalah untuk selalu menjadi pendengarnya yang baik.

Ketika Anda menjadi pendengar yang baik bagi anak, mereka juga akan mencontoh perilaku tersebut.

Luangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah, kekhawatiran, maupun cerita anak lainnya.

Mendengarkan secara aktif juga berarti Anda fokus pada apa yang dikatakan, serta melihat gestur dan mimik wajah anak.

Ketika Anda memberi sentuhan seperti memegang bahu atau memeluknya ketika ia marah atau merasa sedih, maka hal ini dapat membuat anak merasa bahwa ia didengarkan.

Kebiasaan mendengarkan si kecil juga akan membantunya merasa bahwa Anda menaruh perhatian penuh pada mereka.

2. Beri ruang pada anak untuk menumpahkan emosinya

Ketika anak merasa sedih karena ikan kesayangannya mati, atau mainan kesukaannya rusak, izinkan anak untuk menangis atau meluapkan perasaannya.

Bantu anak untuk dapat mengenali emosi yang ia rasakan, menamai emosi tersebut dan mengatasinya.

Gunakan setiap momen untuk belajar. Contoh, ketika anak menangis karena ikan kesayangannya mati, Anda dapat mengatakan bahwa wajar untuk merasa sedih ketika kehilangan peliharaan yang telah ia rawat selama ini.

3. Jadilah model bagi anak Anda

Anak belajar dari mengimitasi terutama di awal kehidupannya.

Bagaimana Anda bisa mengharapkan anak menjemur handuk sehabis mandi jika Anda sendiri tak melakukan hal yang sama?

Menjadi contoh berperilaku yang baik di rumah dapat membangun karakter anak.

Jika Anda suka membaca, anak Anda pun memiliki peluang menyukai buku dan tertarik melakukan aktivitas seperti yang Anda lakukan.

Tunjukkan apa yang ingin Anda tanamkan pada anak lewat kebiasaan dan perilaku Anda setiap hari.

Baca Juga: Adakah Cara Membuat Anak Pintar? Pahami Kiat Memaksimalkan Kecerdasannya

4. Gunakan sastra dan cerita kehidupan

Sastra adalah cara yang dapat Anda berikan pada anak untuk membangun karakternya.

Mendongeng dan membacakan cerita sejak dini tidak hanya memperkaya bahasa dan bicara anak, tetapi kecerdasan emosional dan karakternya.

Ketika membacakan cerita, Anda dapat membangun diskusi yang kritis bersama anak untuk mengetahui nilai-nilai dalam hidup yang bisa diterapkan.

Tak hanya dari buku, cerita sehari-hari yang anak dengar atau rasakan bisa menjadi bahan diskusi yang penting bagi konstruksi karakter anak.

5. Miliki aturan yang konsisten dan disepakati bersama

Orang tua seringkali membuat aturan tertentu. Ketika anak mulai dapat diajak berkomunikasi dua arah, berikan anak penjelasan yang mudah dimengerti mengapa aturan tersebut ada.

Selain itu, jika Anda telah menerapkan aturan tersebut, konsistenlah. Jika Anda ingin anak disiplin, maka konsisten dengan aturan adalah hal yang harus Anda tegakkan.

Namun, berusahalah agar tidak terlalu kaku dan tetap fleksibel tanpa melanggar aturan yang telah Anda sepakati.

6. Jadilah orang tua realistis dan tidak perfeksionis

Setiap orang tua pasti memiliki harapan tertentu pada anak mereka. Namun, Anda perlu menyadari bahwa setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda.

Anda juga perlu realistis dalam menaruh harapan. Hindari terlalu perfeksionis dan mengatur kehidupan anak Anda.

7. Milikilah pengelolaan emosi yang baik

Jika Anda ingin menjadi orang tua yang baik, milikilah pengelolaan emosi yang baik.

Apa yang anak Anda lakukan mungkin terkadang tidak sesuai dengan yang Anda harapkan, memancing amarah, atau membuat Anda kesal.

Anak-anak cenderung dapat merasakan apa yang orang tua mereka rasakan, seperti ketika Anda cemas, anak mungkin cenderung panik dan menimbulkan perilaku bermasalah.

Berusahalah untuk selalu mengendalikan diri dan tidak bertengkar dengan si buah hati.

8. Gunakan momen ketika membuat kesalahan untuk belajar 

Melakukan kesalahan adalah hal yang wajar. Ketika anak Anda melakukan kesalahan, dibandingkan memarahinya, jadikan momen tersebut untuk menarik pelajaran baru agar tak mengulangi di masa depan.

9. Berikan penguat untuk perilaku baik dan konsekuensi alam ketimbang hukuman

Anda dapat memberikan penguat seperti pujian atau tepukan halus ketika anak berperilaku baik.

Penguatan akan mendorong anak untuk mengulang perilaku baik dan menjadikan mereka terbiasa melakukannya.

Hindari memberikan hukuman, tetapi biarkan anak belajar dari kesalahan dan konsekuensi alami.

10. Pahami kesalahan dalam parenting

Orang tua mungkin kerap melakukan kesalahan tanpa disadari.

Setidaknya terdapat 11 kesalahan umum yang kerap orang tua lakukan dan sebaiknya Anda hindari, yakni:

  • Mengabaikan atau menganggap enteng masalah yang dialami anak
  • Mudah mengambil kesimpulan dan salah paham dengan anak
  • Menaruh harapan yang tidak realistis pada anak
  • Tidak konsisten dengan aturan yang dibuat
  • Menghindari memberikan aturan/batas
  • Mudah tersulut emosi
  • Mengabaikan masalah perilaku anak dan malas mengubahnya
  • Sulit memberikan contoh yang baik
  • Melindungi anak dari kesalahan yang ia perbuat

Tidak ada formula yang benar-benar tepat untuk mengasuh anak karena setiap anak memiliki keunikan tersendiri.

Menjadi contoh yang baik dan memiliki komunikasi yang asertif dapat membantu anak membangun karakter yang baik.

Baca Juga: Dengarkan si Kecil, Ini 12 Cara Mendidik Anak Keras Kepala

Sumber

Very Well Family. (2022). 10 Tips From Parenting Experts. www.verywellfamily.com

Very Well Family. (2022). 6 Ways to Improve Your Parenting Skills. www.verywellfamily.com

Very Well Family. (2022). 11 Common Parenting Mistakes to Avoid. www.verywellfamily.com

August de Richelieu. Little Boy Looking at His Father and Smiling. www.pexels.com