Tips Merawat Luka Caesar Agar Cepat Sembuh

Tips Merawat Luka Caesar Agar Cepat Sembuh

Penulis: Dhiya | Editor: Nia Happy

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnama Sari

Terakhir ditinjau: 28 Mei 2020

 

Waktu yang ditunggu-tunggu pun telah tiba! Setelah melalui beberapa tahapan operasi caesar yang cukup menegangkan, akhirnya buah hati Anda dapat lahir dengan selamat. Namun, setelah merasakan proses operasi caesar Anda pun harus melalui masa perawatan setelahnya. Luka sayatan di perut akibat melahirkan caesar tentunya menjadi hal yang tidak dapat dihindari karena melahirkan caesar berbeda dengan melahirkan normal, maka dibutuhkan perawatan yang berbeda pula.

Melahirkan caesar memang bisa menyelamatkan nyawa bagi ibu dan bayi, tetapi bisa menimbulkan risiko dan biasanya membutuhkan waktu cukup lama untuk sembuh. Umumnya, masa perawatan setelah operasi caesar memakan waktu 4 hingga 6 minggu. Namun, Anda jangan khawatir, terdapat beberapa cara yang perlu Anda lakukan agar cepat sembuh setelah melahirkan caesar, simak yuk tips berikut ini:

Baca Juga: Tips Persiapan Melahirkan Secara Caesar

1. Istirahat yang Cukup

Istirahat merupakan cara awal yang harus Anda lakukan setelah pulang dari rumah sakit. Mungkin sebagian ibu yang baru melahirkan akan merasa kesulitan untuk istirahat karena bayi yang baru lahir. Bayi yang baru lahir tentunya membutuhkan perawatan ekstra, tapi itu akan membuat Anda kelelahan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda meminta bantuan dari orang terdekat untuk meringankan pekerjaan Anda di rumah karena sangat dianjurkan bagi Anda untuk istirahat cukup setelah melahirkan caesar.

2. Bantuan Bidan atau Dokter

Bidan atau dokter Anda dapat datang ke rumah untuk memeriksa luka Anda dan melepaskan pembalut Anda, jika masih ada. Mereka juga akan menghapus jahitan atau klip setelah sekitar lima hari, kecuali jika Anda memiliki jahitan yang larut. Proses ini tidak terasa sakit, tapi mungkin akan terasa tidak nyaman.

Setelah pembalut Anda dilepas, bersihkan dan keringkan luka Anda dengan hati-hati secara rutin setiap hari. Sebaiknya Anda terus menggunakan pakaian longgar supaya Anda tetap merasa nyaman. Beri tahu bidan atau dokter jika Anda mengalami suhu tinggi, sakit perut, atau luka Anda menjadi bengkak dan nyeri.

3. Obat Penghilang Rasa Sakit

Luka setelah melahirkan caesar akan terasa sakit dan memar selama beberapa minggu, dan Anda perlu menghilangkan rasa sakitnya selama 7 – 10 hari. Jadi pastikan Anda memiliki beberapa parasetamol dan ibuprofen di rumah.

Jika Anda masih merasakan sakit dengan obat-obat tersebut, segera bicarakan dengan dokter. Jumlah penghilang rasa sakit yang direkomendasikan bidan atau dokter Anda harus aman untuk dikonsumsi saat sedang menyusui. Bahkan ada sejumlah kecil obat yang Anda minum dapat masuk ke dalam ASI Anda. Selalu periksa obat apa pun sebelum Anda mengkonsumsinya.

4. Olahraga Ringan

Selain istirahat, Anda juga perlu melakukan olahraga atau gerakan ringan untuk mengurangi risiko pembekuan darah dan masalah jantung lainnya. Gerakan ringan seperti berjalan dapat membantu Anda sembuh dari operasi caesar. Selain itu berjalan juga dapat membantu Anda menjaga kebugaran dan menjaga kesehatan mental.

Namun, hindari kegiatan yang lebih aktif, seperti mengemudi, membawa barang berat, melakukan pekerjaan rumah yang berat, dan jangan berhubungan seks sampai Anda merasa pulih. Anda juga memerlukan bantuan alat untuk membawa bayi Anda seperti kereta bayi.

5. Makanan yang Sebaiknya Anda Konsumsi

Setelah melahirkan, tentunya banyak energi yang sudah terkuras. Hal ini membuat Anda cenderung merasa lapar. Terdapat beberapa makanan yang baik untuk Anda konsumsi setelah melahirkan caesar seperti produk susu rendah lemak seperti yogurt rendah lemak, keju, susu skim, dan pastikan anda mengkonsumsi setidaknya 500 ml susu setiap hari untuk mendukung kalsium dalam ASI Anda.

Selain itu produk gandum utuh yang diperkaya asam folat, zat besi dan serat sangat penting untuk tahap awal perkembangan bayi Anda. Anda bisa mendapatkannya dari beras merah, roti gandum utuh, sereal, dan oatmeal. Buah dan sayuran hijau juga jangan sampai Anda lupakan. Buah-buahan seperti jeruk dan blueberry yang kaya antioksidan sangat baik untuk ibu menyusui.

Sedangkan sayuran hijau seperti bayam dan brokoli merupakan sumber vitamin A dan vitamin C yang sangat baik. Makanan tersebut juga mengandung antioksidan yang menyehatkan jantung dan rendah kalori sehingga baik untuk ibu dan bayi.

6. Makanan yang Harus Dihindari

Selain makanan yang baik untuk Anda dan bayi, Anda juga harus tahu makanan apa saja yang harus dihindari setelah melahirkan caesar. Sebaiknya hindari makanan berlemak dan makanan pedas karena dapat menyebabkan masalah lambung. Selain itu minuman berkarbonasi yang dapat menyebabkan gas dan perut kembung, minuman berkafein seperti kopi dan teh juga perlu Anda kurangi. Jauhi alkohol yang dapat mengganggu kemampuan Anda untuk menghasilkan ASI dan hindari makanan yang digoreng karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Bagi Anda yang baru melahirkan anak pertama, masa transisi menjadi orangtua mungkin akan terasa sulit, terutama jika Anda baru saja selesai melahirkan caesar. Untuk mengatasi kecemasan atau rasa emosional lainnya, Anda bisa mendapatkan dukungan dari kerabat, teman-teman, dan staf medis untuk membuat masa perawatan Anda menjadi lebih mudah. Bagi Anda yang sedang dalam masa perawatan luka caesar, semoga lekas sembuh ya!

Baca Juga: 7 Tips Mengencangkan Perut Setelah Melahirkan

Sumber

Sumber:
Tommy’s. Recovering at Home After a C-Section. www.tommys.org
Medical News Today. (2018). How to Speed Up Recovery From a Cesarean Delivery. www.medicalnewstoday.com
Firstcry Parenting. Diet after Caesarean Delivery: Foods to Eat and Avoid. parenting.firstcry.com