Tips Merawat Kulit Bayi yang Wajib Anda Pahami

Tips Merawat Kulit Bayi yang Wajib Anda Pahami

Penulis: Dewi | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 18 Maret 2023

 

Kondisi kulit bayi satu berbeda-beda dengan kulit bayi yang lainnya. Walaupun begitu, bayi umumnya memiliki kondisi kulit yang sensitif, sehingga memerlukan perawatan khusus yang berbeda dari perawatan kulit orang dewasa. Berikut adalah beberapa cara merawat kulit bayi Anda, agar tetap sehat dan terawat dengan baik:

Baca Juga: 5 Tips Memandikan Bayi Untuk Pertama Kalinya

1. Mandi dengan teratur

Mandikan bayi Anda dengan teratur dan pastikan untuk menjaga kebersihan kulit bayi Anda dari keringat.

Anda tidak perlu memandikan si kecil setiap hari, Anda hanya harus memastikan kulit bayi Anda selalu berada dalam keadaan bersih.

Anda dapat menggunakan kain halus seperti waslap dan air hangat untuk menjaga kebersihan kulitnya. Walaupun begitu, tidak jarang juga waslap dapat membuat kulit bayi menjadi iritasi, sehingga Anda perlu menggunakan waslap dengan lembut dan penuh kehati-hatian.

Berikut adalah beberapa tips memandikan bayi yang perlu Anda ketahui:

  • Pastikan bayi Anda dalam keadaan aman dan nyaman
  • Gunakan air hangat bukan air panas untuk memandikan bayi
  • Mandikan bayi Anda di ruangan yang hangat
  • Jangan mandikan bayi Anda terlalu lama, cukup mandikan selama 5-10 menit
  • Cuci mata dan wajah bayi Anda dengan air secara perlahan
  • Gunakan sabun bayi yang tidak mengandung pewangi dan pewarna untuk mencuci rambut dan tubuh bayi Anda

Setelah selesai mandi, keringkan kulit bayi Anda hingga benar-benar kering menggunakan handuk lembut sebelum menggunakan pakaian dan popok.

2. Merawat tali pusar

Tali pusar pada bayi biasanya belum hilang hingga ia berusia 1-3 minggu.

Untuk itu, Anda harus memastikan tali pusar bayi Anda tetap steril dan kering hingga tali pusar ini terlepas. Lalu, pastikan untuk tidak menarik atau mencoba memaksanya agar terlepas. Biarkan tali pusar ini terlepas dengan sendirinya.

3. Jauhkan dari sinar matahari

Jauhkan bayi Anda dari paparan sinar matahari yang terlalu sering. Paparan sinar matahari yang berlebihan akan memunculkan ruam-ruam kemerahan pada kulit si kecil.

FDA menyarankan untuk tidak menggunakan tabir surya pada bayi di bawah usia 6 bulan. Sebagai solusi, Anda dapat menggantinya dengan langkah berikut ini:

  • Tetap berada di tempat yang teduh
  • Gunakan topi dan selimut untuk menutupi leher hingga telinga bayi guna melindunginya dari sinar matahari
  • Gunakan pakaian yang longgar dan ringan untuk melindungi lengan dan kaki bayi Anda
  • Hindari keluar antara jam 10.00-14.00 saat sinar matahari sedang terik dan memancarkan sinar UV paling kuat

Ketika Anda memang terpaksa untuk membawa bayi Anda keluar, tetap jaga hidrasi bayi Anda dengan ASI atau susu formula setiap beberapa menit sekali.

4. Hindari pemicu dermatitis

Dermatitis adalah suatu reaksi alergi pada kulit bayi yang terkena suatu pemicu seperti lotion, air liur, sabun, air seni, parfum, getah tumbuhan, dan lain-lain.

Untuk menghindarinya, Anda dapat menghindari penggunaan benda-benda pemicu reaksi alergi pada bayi Anda.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Ini 6 Penyebab Kulit Kering Pada Bayi

5. Mengatasi cradle cap

Cradle cap adalah salah satu kondisi kulit yang biasanya berkembang pada usia 3 minggu dan 3 bulan.

Ketika bayi Anda mengalami cradle cap, Anda akan menemukan bercak kekuningan yang tampak berminyak yang disebut dengan plak. Kondisi ini biasanya muncul di sekitar kulit kepala dan ubun-ubun bayi Anda.

Namun tidak menutup kemungkinan bahwa cradle crap akan muncul juga di daerah alis, dahi, dan sekitar telinga.

Walaupun cradle cap akan hilang dengan sendirinya, Anda bisa membantu mengobati cradle cap dengan mengoleskan sedikit minyak mineral sebelum mandi pada area-area tertentu di badan si kecil.

6. Perhatikan pertumbuhan kuku

Bayi biasanya memiliki kuku  tajam, kecil dan tipis yang menyebabkan luka pada wajah atau bagian tubuh lainnya. Anda harus terus mengawasi pertumbuhan kuku bayi Anda dengan memotongnya secara rutin.

Jika Anda ragu untuk memotong kuku bayi, Anda dapat memotongnya ketika bayi Anda sedang tidur atau ketika sedang merasa tenang untuk menghindari cedera.

7. Mencegah ruam panas

Ketika bayi Anda terpapar suhu yang panas, maka kemungkinan munculnya ruam-ruam merah pada kulitnya pun akan semakin meningkat.

Ruam ini biasanya muncul pada lipatan-lipatan kulit, seperti ketiak, selangkangan, dan leher, serta muncul karena kelenjar keringat yang tersumbat.

Tak hanya itu, beberapa penyebabnya pun bisa jadi cuaca yang panas, badan yang lembap karena keringat, pemakaian salep, serta berbagai produk lotion.

Upaya perawatan yang dapat Anda lakukan adalah dengan menjaga kulit bayi Anda tetap kering dan tetap terhidrasi dengan baik, seperti mengelap bagian tubuh bayi dengan menggunakan waslap dengan air dingin untuk mengurangi rasa gatal.

8. Jaga kelembaban kulit bayi Ada

Bayi yang baru berusia beberapa minggu, biasanya memiliki beberapa bercak kulit kering. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena ini akan hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan produk pelembap kulit tambahan.

Jika bayi Anda memiliki kulit yang kering, Anda dapat menggunakan produk pelembap berbahan petroleum jelly.

Selain itu, Anda juga dapat mengoleskan lotion pada kulit bayi Anda. Hindari penggunaan lotion yang mengandung pewangi dan pewarna, karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi Anda.

Baca Juga:  Kapan Bayi Mulai tengkurap? Ketahu juga Cara Melatihnya

Sumber

Caring for Kids. (2017). Your baby’s skin | Caring for kids. www.caringforkids.cps.ca

About Kids Health. (2013). Pierced ear infection. www.aboutkidshealth.ca

Healthline. (2020). Baby Skin Care: 8 Tips, Products to Use, and More. www.healthline.com

Seattle Children. (2020). Causes of Heat Rash. www.seattleshildren.org