Tips Menyimpan ASIP agar Tahan Lama dan Berkualitas

Tips Menyimpan ASIP agar Tahan Lama dan Berkualitas

Penulis: Adhenda | Editor: Nia Happy

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 26 Juli 2020

 

ASI atau Air Susu Ibu merupakan kebutuhan pokok yang terbukti menjadi asupan nutrisi yang paling baik bagi bayi. Memberikan ASI eksklusif pada sang buah hati saat masih bayi hingga berusia 2 tahun adalah harapan semua ibu. Karena ASI mempunyai manfaat yang tidak dapat tergantikan oleh makanan apapun. Maka, tak heran jika banyak ibu yang berlomba-lomba untuk memproduksi ASI sebanyak mungkin demi si kecil.

Meskipun Anda adalah wanita karir yang memiliki berbagai kesibukan, pastikan untuk tetap memenuhi kebutuhan ASI bagi buah hati. Anda bisa memerahnya lalu menyimpan ASIP (ASI Perah) tersebut dengan baik. Mungkin tidak sedikit dari Anda yang berpikir jika menyimpan ASIP terlalu lama dapat mengurangi kandungan nutrisi di dalamnya. Anggapan itu tidak benar, lho. Namun, memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para ibu yang ingin menyimpan ASIP nya supaya tahan lama dan terjaga kualitasnya. Berikut ini adalah tipsnya:

Baca Juga: 4 Menu MPASI Bayi Usia 8 Bulan Ke Atas

1. Pastikan Wadah untuk Menyimpan ASIP Steril

Memastikan wadah untuk menyimpan ASIP steril atau bersih adalah hal utama yang harus Anda lakukan. Bukan hanya itu, kebersihan alat pemerah ASI juga harus Anda perhatikan. Jangan sampai perlengkapan dan wadah penyimpanan ASIP mengandung kotoran, karena hal tersebut dapat menyebabkan munculnya bakteri dan virus yang bisa merusak kualitas ASIP. Anda dapat memilih wadah untuk menyimpan ASIP yang berbentuk botol terbuat dari kaca atau plastik.

Sebelum menggunakan wadahnya, cuci bersih terlebih dahulu dengan air hangat. Tujuannya, supaya bakteri dan virus yang menempel dalam wadah bisa mati. Lalu, keringkan wadah tersebut sebelum digunakan agar ASIP tidak tercampur dengan air.

2. Tutup Rapat Wadah Penyimpanan ASIP

Saat menyimpan ASIP pastikan wadahnya tertutup rapat dan pastikan tidak ada celah. Hal tersebut dimaksudkan agar kualitas ASIP tetap terjaga. Anda dapat menggunakan tutup plastik atau karet. Jangan lupa untuk memberi identitas, seperti nama ibu, tanggal, dan jam perah pada bagian luar wadahnya sehingga ASIP yang sudah lama dapat dipakai terlebih dahulu dan tidak basi.

3. Letakkan Pada Suhu yang Tepat

Tempat dan besaran suhu yang dipakai sangat berpengaruh terhadap ketahanan kualitas ASIP. Biasanya pada suhu 26 derajat celcius, ASIP dapat bertahan sekitar 6 hingga 8 jam. Namun, jika disimpan pada suhu 15 derajat celcius ASIP mampu bertahan selama 24 jam. Sementara itu, lemari pendingin dengan suhu 3 derajat celcius, ASIP dapat bertahan lebih lama, yaitu 3-5 hari.

Lebih tahan lama lagi jika disimpan dalam freezer lemari es, yaitu sekitar 3 bulan. Akan tetapi, perlu ada proses adaptasi dahulu sebelum dimasukkan ke dalam freezer. Hindari perubahan suhu yang mendadak. Anda dapat meletakkan ASIP lebih dulu di kulkas bagian bawah. Setelah sekitar 2 jam, Anda bisa pindahkan ASIP ke freezer. Jika ASIP beku, cairkan dengan air hangat dengan cara merendam botol atau plastik yang berisikan ASIP ke dalam wadah yang diberikan air hangat.

Lalu bagaimana dengan ibu-ibu yang tidak memiliki kulkas? Tenang, Anda tidak perlu bingung karena Anda bisa menyiasatinya dengan meletakkan ASIP dalam styrofoam yang berisikan es batu. Pastikan juga Anda tidak sering membuka tutupnya, dengan begitu ASIP akan bertahan kualitasnya selama 24 jam.

4. Hindari Memerah ASI Terlalu Banyak

Sesuaikan ASI yang Anda perah dengan kapasitas minum bayi.  Misalkan saja, dalam sekali minum bayi Anda membutuhkan 200 ml ASI, maka cukup perah dengan jumlah sekitar itu. Hal itu dimaksudkan agar sisa ASIP yang telah melewati batas waktu, tidak terbuang percuma.

Baca Juga: Pentingnya Vaksin Imunisasi bagi Anak

Sumber

Apta-advice (2018). Safe Storage of Breast Milk. www.apta-advice.com

Babycentre (2017). What’s the best way to store breastmilk? www.babycentre.co.uk.

Eatright (2017). Keeping Breast Milk Safe. www.eatright.org

Ranti (2016). Cara Tepat Menyimpan ASI Agar Kualitasnya Tetap Baik. www.ranti.co.id