Tips Mengatasi Keratosis Pilaris (Kulit Ayam) secara Alami

Tips Mengatasi Keratosis Pilaris (Kulit Ayam) secara Alami

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 17 April 2023

 

Keratosis pilaris atau lebih populer disebut dengan istilah “kulit ayam” adalah salah satu jenis kulit yang bisa mengganggu penampilan kulit Anda. Apalagi, keratosis pilaris bisa muncul di sisi kulit yang terlihat, seperti lengan dan paha.

Meskipun bisa memudar seiring dengan berjalannya waktu, penyumbatan keratin atau keratosis pilaris ini bisa membandel dan kembali lagi.

Anda bisa mencoba beberapa langkah di bawah ini untuk mengatasi keratosis pilaris secara alami.

Baca Juga: Berbagai Penyebab dan Jenis Benjolan di Kulit

1. Jangan mandi dengan air panas

Menyiram tubuh dengan air panas bisa menghilangkan minyak alami pada tubuh. Padahal, minyak tersebut penting agar kulit Anda tetap sehat.

Mandi dengan air panas memiliki beberapa risiko, seperti:

  • Munculnya rasa gatal
  • Kulit menjadi merah karena peradangan
  • Memperburuk kondisi eksim

Karena risiko tersebut, maka mandi air panas hanya bisa memperburuk kondisi keratosis pilaris Anda.

Menurut ahli, air yang dingin merupakan pilihan yang baik untuk kesehatan kulit hingga rambut Anda.

Air dingin bisa memperkuat jaringan pori-pori, otot, dan rambut Anda, sehingga bisa membuat kulit menjadi kencang.

Meskipun banyak yang mengatakan bahwa air panas bisa membersihkan pori dengan cara membukanya, Anda lebih baik menutup pori-pori dengan air dingin, supaya tidak ada kotoran yang masuk ke dalam kulit.

2. Mengeksfoliasi kulit sekali dalam seminggu

Penyebab utama keratosis pilaris adalah penumpukan keratin yang disertai dengan sel kulit mati. Untuk menghilangkannya, Anda bisa melakukan eksfoliasi.

Eksfoliasi secara rutin dipercaya bisa menjaga kulit dari berbagai kondisi kulit kronis.

Pilihlah eksfoliator yang lembut untuk kulit Anda. Sebab, penggunaan scrub yang besar bisa memperparah masalah kulit Anda.

Ada beberapa pilihan yang bisa Anda gunakan, yaitu eksfoliator fisik dan kimia.

  • Eksfoliator fisik: Berupa scrub, namun pilihlah yang bahannya lembut dan jangan terlalu sering mengeksfoliasi.
  • Eksfoliator kimia: Anda bisa mencoba gentle acid. Contohnya adalah produk yang mengandung AHA, BHA, atau salicylic acid.

Selain cara di atas, Anda juga bisa mengelupas sel-sel kulit yang mati dengan waslap, loofah sponge, atau puff.

Namun, Anda sebaiknya menhindari menggosok kulit yang sedang terluka dengan alat-alat ini, karena bisa menimbulkan peradangan.

3. Lebih sering menggunakan pelembap

Cara termudah untuk mengurangi gejala-gejala keratosis pilaris adalah rutin melembapkan kulit Anda.

Waktu terbaik untuk memakainya adalah segera sehabis mandi, maksimal 5 menit setelahnya. Dengan cara ini Anda bisa mengunci kelembapan natural pada kulit Anda.

Ketika Anda tertidur, kulit akan kehilangan banyak cairan. Karenanya, Anda juga bisa menggunakan pelembap atau losion untuk kulit sebelum Anda tidur. Anda juga boleh menggunakannya kapanpun kulit terasa kering.

Jika Anda menggunakan obat keratolitik, maka penting untuk menghidrasi wajah setelahnya karena wajah sedang kering-keringnya.

Pakailah krim yang bebas minyak agar tidak menyumbat pori-pori Anda.

4. Pilih pakaian yang pas

Memakai pakaian yang lebih longgar dan tidak ketat dapat membuat kulit Anda bernapas. Apabila Anda terbiasa menggunakan baju yang ketat, maka hindari hal tersebut terutama saat sedang mengalami keratosis pilaris.

Tidak cuma itu, beberapa bahan pakaian juga memungkinkan Anda untuk terkena iritasi. Tak hanya pakaian, sabun cuci baju pun bisa memicu iritasi kulit.

Pilah-pilihlah produk yang cocok untuk kulit Anda, dan jauhkan bahan-bahan yang berpotensi untuk menimbulkan iritasi kulit.

5. Perhatikan makanan yang Anda konsumsi

Meskipun tidak ada makanan yang bisa menyembuhkan Anda dari keratosis pilaris, pemilihan makanan yang tepat juga penting untuk Anda lakukan.

Keratosis pilaris bisa diperburuk jika Anda mengalami peradangan di tubuh. Sehingga, cobalah untuk makan makanan yang bisa mengurangi peradangan.

Asupan lain yang baik untuk Anda konsumsi adalah vitamin A dan vitamin D, keduanya sangat baik untuk memproduksi sel-sel kulit yang sehat. Oleh karena itu, Anda tak perlu takut untuk banyak mengonsumsinya.

Terdapat penelitian mengenai efek intoleransi dan alergi makanan terhadap keratosis pilaris, sehingga banyak yang berasumsi bahwa mengurangi konsumsi gluten bisa bermanfaat untuk mengobati keratosis pilaris.

Sayangnya, tidak ada bukti yang kuat untuk hal tersebut.

Ingatlah bahwa keratosis pilaris tidak disebabkan oleh pola makan yang buruk. Namun, tak ada salahnya untuk makan makanan bergizi bagi kesehatan tubuh Anda secara menyeluruh.

Baca Juga: Berbagai Penyebab dan Pengobatan Benjolan di Punggung

Sumber

Mind Body Green. (2021). Keratosis Pilaris: What It Is & How To Treat It Naturally. www.mindbodygreen.com

Healthline. (2020). Keratin Plugs: What They Are and How to Safely Remove Them. www.healthline.com

The Healthy. (2016). The Healthiest Temperature for Your Shower, According to Science. www.healthy.com

Cleveland Clinic. (2021). The Truth About Dry Brushing and What It Does for You. health.clevelandclinic.org

American Academy of Dermatology Association. (2021). Keratosis pilaris: Self-care. www.aad.org

Healthline. (2019). Can Your Diet Cause or Relieve Keratosis Pilaris?. www.healthline.com

Self. (2015). These Are The Exact Times To Apply Lotion For Maximum Benefits | SELF. www.self.com