Tips Mencegah Sakit Tenggorokan pada Ibu Hamil

Tips Mencegah Sakit Tenggorokan pada Ibu Hamil

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Selama hamil, para wanita mungkin mengalami kondisi kulit yang lebih bercahaya dan penebalan rambut. Akan tetapi, tampaknya ketika hamil tubuh wanita lebih rentan terhadap infeksi bakteri seperti radang tenggorokan. Memang wanita bisa terkena radang tenggorokan ketika sedang hamil, tapi hamil tidak langsung membuat wanita jadi lebih mungkin untuk terkena sakit tenggorokan.

Gejala umum dari radang tenggorokan yaitu tenggorokan terasa sakit, sulit untuk menelan, tubuh menjadi demam, serta muncul bintik-bintik merah atau putih di bagian belakang tenggorokan. Siapapun wanita yang sedang hamil dan menduga bahwa dirinya sedang mengalami radang tenggorokan harus segera memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Berbagai Pilihan Pengobatan untuk Sakit Tenggorokan

Tanda dan Gejala Sakit Tenggorokan pada Ibu Hamil

Sakit tenggorokan dapat muncul secara tiba-tiba, biasanya 2 sampai 5 hari setelah seseorang terpapar bakteri Streptococcus. Jika mengalami sakit tenggorokan, tenggorokan dapat mengalami pembengkakan sehingga membuat seseorang yang terkena akan kesulitan untuk berbicara, menelan makanan, bahkan menelan cairan. Tidak hanya itu, di bagian belakang tenggorokan mungkin akan muncul bintik-bintik putih atau nanah di sekitar amandel.

Selain itu, gejala dan tanda-tanda akibat radang tenggorokan yaitu sebagai berikut.

  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
  • Demam.
  • Kehilangan selera makan.
  • Sakit kepala.
  • Ruam.
  • Tubuh mudah lelah.

Meskipun banyak ibu hamil yang menjadi mudah lelah saat hamil, rasa lelah yang diakibatkan karena sakit tenggorokan akan tetap lebih besar. Salah satu cara untuk membedakan apakah seseorang mengalami radang tenggorokan dan flu biasa adalah bahwa biasanya radang tenggorokan tidak diiringi dengan batuk.

Penyebab Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan dapat disebabkan karena beberapa jenis bakteri tertentu yang termasuk dalam grup A Streptococcus (GAS) atau Streptococcus pyogenes. Bakteri tersebut sering disebut sebagai Streptococcus grup A.

Bakteri tersebut dapat ditularkan dari seseorang yang sebelumnya telah mengalami infeksi melalui air liur dan droplet dari paru-paru dan hidung. Jika seseorang yang mengalami radang tenggorokan sedang bersin atau batuk dan menyentuh suatu benda, siapapun yang menyentuh benda tersebut dapat segera terkena radang. Seseorang juga dapat menyebarkan bakteri melalui berbagi alat makan, berciuman, dan berjabat tangan.

Kehamilan bukan menjadi faktor risiko seseorang untuk terkena infeksi dari bakteri Streptococcus. Namun, jika seseorang sudah memiliki anak kecil di rumah atau bekerja di tempat penitipan anak atau sekolah atau lokasi di mana banyak orang, mungkin akan lebih berisiko terkena paparan bakteri Streptococcus grup A.

Radang tenggorokan paling sering dialami oleh anak-anak yang berusia 5 sampai 15 tahun. Kondisi tersebut juga cenderung terjadi selama akhir musim dingin dan awal musim semi, serta jarang dialami ketika musim panas.

Cara Mengobati Sakit Tenggorokan Ketika Hamil

Jika ibu hamil mengalami sakit tenggorokan, dapat diatasi dengan melakukan beberapa perawatan seperti berikut.

  • Kumur menggunakan air garam dapat membantu meredakan rasa gatal di tenggorokan, mengurangi pembengkakan, membunuh bakteri, dan mengencerkan dahak. Anda cukup mengambil setengah sendok teh garam yang dilarutkan di dalam segelas air hangat lalu gunakan untuk berkumur. Sebaiknya Anda berkumur secara rutin setiap 3 jam sekali.
  • Hindari minum minuman yang dingin karena dapat memperburuk sakit tenggorokan. Cobalah untuk minum teh herbal bebas kafein seperti teh chamomile atau lemon dengan kayu manis.
  • Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
  • Memperbanyak istirahat untuk memberikan waktu bagi tubuh agar cepat pulih.
  • Hindari minum jus buah seperti jeruk atau nanas karena dapat mengiritasi tenggorokan.
  • Gunakan pelembap ruangan saat malam hari jika udara di kamar tidur cenderung kering.

Cara Mencegah Terkena Sakit Tenggorokan Ketika Hamil

Ketika hamil, Anda perlu lebih berhati-hati untuk melindungi diri dari infeksi virus atau bakteri. Berikut beberapa tips yang dapat membantu mencegah sakit tenggorokan ketika hamil.

  • Jaga kebersihan tangan dan selalu mencuci tangan secara teratur menggunakan sabun.
  • Hindari berbagi peralatan pribadi, handuk, atau cangkir dengan orang lain apalagi kepada orang yang sedang menderita infeksi tenggorokan karena dapat menularkan infeksi kepada Anda.
  • Hindari mengonsumsi minuman dingin dan bersoda ketika mengalami sakit tenggorokan karena justru dapat memperburuk kondisi Anda.
  • Konsumsi makanan bernutrisi dan sehat yang kaya akan vitamin dan mineral.
  • Gunakan masker wajah terutama ketika mengunjungi tempat yang ramai.

Radang atau sakit tenggorokan ketika hamil sebetulnya tidak berbahaya jika Anda melakukan perawatan dan pengobatan tepat waktu. Namun, jika Anda melihat gejala yang mungkin mengkhawatirkan, maka segeralah untuk memeriksakan diri kepada dokter. Hal ini karena radang tenggorokan yang parah dapat merusak katup jantung dan ginjal.

Baca Juga: Ampuh! Kenali Obat Sakit Tenggorokan Saat Hamil

Sumber

Healthline. (2016). Strep Throat While Pregnant: Symptoms and Treatment. healthline.com

Medical News Today. (2020). What to Know About Strep Throat When Pregnant. medicalnewstoday.com

Mom Junction. (2022). Sore Throat During Pregnancy: Symptoms, Remedies, And Treatment. momjunction.com

The Health Site. Pregnancy Side Effects: How to Deal With Sore Throat During Pregnancy. thehealthsite.com