Tips Hilangkan Bekas Luka Akibat Kudis

Tips Hilangkan Bekas Luka Akibat Kudis

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Kudis adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau kecil disebut Sarcoptes scabiei. Tungau ini menginfeksi dengan cara menggali kulit Anda sehingga menyebabkan gatal, ruam, kemerahan, dan lecet pada kulit. Penyakit kudis tidak akan hilang tanpa pengobatan dan sangat menular.

Gejala kudis berupa bintik-bintik merah yang dapat membekas di kulit Anda ketika kondisi ini mulai sembuh. Umumnya, bekas luka akan sembuh sendiri dari waktu ke waktu. Namun, bekas luka yang menghitam akibat kudis juga dapat mempengaruhi penampilan Anda.

Tips Untuk Menghilangkan Bekas Luka

Ada sejumlah perawatan yang tersedia untuk Anda yang memiliki luka akibat kudis, yang kadang masih terasa sakit, gatal, atau bahkan tidak terlihat cantik di kulit Anda. Terlebih jika luka atau bekas luka itu mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.

Bekas luka tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, tetapi sering kali dapat dibuat kurang terlihat. Dokter spesialis kulit Anda dapat memberikan resep obat yang tepat untuk Anda. Beberapa perawatan seperti terapi laser dan suntikan steroid dapat menjadi pilihan.

1. Steroid

Steroid juga dikenal sebagai kortikosteroid, steroid oral, atau topikal merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi peradangan pada tubuh Anda. Meskipun steroid tidak dapat menghilangkan luka sepenuhnya, tetapi dapat memperbaiki penampilan Anda.

Suntikan kortikosteroid digunakan untuk perawatan terhadap beberapa bekas luka keloid dan hipertrofik. Suntikan kortikosteroid umumnya diberikan 3 kali, dengan selang waktu 4 sampai 6 minggu, untuk melihat respons tubuh Anda. perawatan dapat berlanjut selama beberapa bulan jika bekas luka di kulit Anda mulai membaik.

2. Gel silikon

Gel penghilang bekas luka yang memiliki kandungan silikon juga dapat Anda gunakan. Bahan ini berfungsi untuk membantu melembutkan dan meratakan bekas luka, serta dapat meredakan gatal dan ketidaknyamanan.

Agar bekerja efektif, gel atau lembaran silikon harus diletakkan di atas bekas luka selama 12 jam sehari selama minimal 3 bulan. Lembaran silikon ini dapat dicuci dan digunakan kembali.

Tanyakan pada dokter kulit atau dokter umum Anda untuk rekomendasi perawatan bekas luka berbasis silikon yang cocok untuk Anda.

3. Terapi laser

Laser atau terapi cahaya dapat mengurangi kemerahan pada bekas luka dengan menargetkan pembuluh darah di jaringan parut yang berlebih. Untuk beberapa bekas luka berlubang, operasi laser digunakan untuk mencoba membuat bekas luka lebih rata.

Metode ini melibatkan penggunaan laser untuk menghilangkan lapisan atas kulit, yang merangsang produksi kolagen di lapisan yang lebih dalam. Tetapi, tidak banyak tentang penelitian jangka panjang yang membuktikan efektivitas dan keamanan teknik terapi laser. Jika Anda menjalani terapi laser, pastikan orang yang melakukannya adalah praktisi medis terlatih yang berpengalaman dalam memperbaiki bekas luka.

4. Chemical peel

Chemical peel adalah salah satu metode yang digunakan untuk memperbaiki penampilan kulit pada wajah, leher, atau tangan. Teknik ini dapat Anda gunakan untuk menghilangkan bekas luka akibat kudis.

Teknik ini menggunakan sebuah larutan kimia untuk diterapkan pada kulit yang dimaksudkan sebagai pengelupasan kulit.

Kulit baru yang beregenerasi biasanya lebih halus dan tidak terlalu berkerut dibandingkan kulit lama. Kulit baru juga sementara lebih sensitif terhadap sinar matahari. Ada tiga tipe dasar chemical peeling:

5. Pengelupasan superfisial (Superficial Peel)

Metode peeling ini menggunakan asam alfa hidroksi atau asam ringan lainnya untuk menembus lapisan kulit luar, guna mengelupasnya dengan lembut. Perawatan ini digunakan untuk memperbaiki penampilan dari perubahan warna kulit ringan dan kulit kasar serta untuk menyegarkan wajah, leher, dada atau tangan.

6. Pengelupasan kulit sedang (Medium Peel)

Asam glikolat atau trikloroasetat diterapkan untuk menembus lapisan luar dan tengah kulit untuk menghilangkan sel-sel kulit yang rusak. Sehingga dikatakan cukup efektif dalam menghilangkan bekas luka kudis.

Perawatan ini umumnya digunakan untuk memperbaiki bintik-bintik penuaan, garis-garis halus dan kerutan, bintik-bintik dan perubahan warna kulit sedang. Metode juga dapat digunakan untuk menghaluskan kulit kasar dan mengobati beberapa pertumbuhan kulit prakanker, yaitu keratosis aktinik.

7. Pengelupasan kulit dalam (Deep Peel)

Asam trikloroasetat atau fenol diterapkan untuk menembus lapisan tengah kulit secara mendalam untuk menghilangkan sel-sel kulit yang rusak. Perawatan ini menghilangkan garis-garis sedang, bintik-bintik penuaan, bintik-bintik, dan bekas luka yang dangkal. Anda dapat melihat peningkatan dramatis dalam penampilan kulit. Prosedur ini digunakan pada wajah dan hanya dapat dilakukan satu kali.

Baca Juga: Ketahui Berbagai Bahan Alami untuk Mengatasi Kudis

Sumber

Healthline. (2022). Everything You Need to Know About Scabies. www.healthline.com

Healthline. (2018). How to Remove Scars on Legs. www.healthline.com

NHS. (2020). Scars. www.nhs.uk

American Society for Dermatologic Surgery. Chemical Peels. www.asds.net