Tips Diet OCD untuk Menurunkan Berat Badan

Tips Diet OCD untuk Menurunkan Berat Badan

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 17 Oktober 2022

 

Diet OCD merupakan program penurunan berat badan dengan cara berpuasa pada kondisi dan waktu tertentu. Puasa yang dimaksudkan tidak sama dengan puasa pada umumnya. OCD merupakan kependekan dari Obsessive Corbuzier’s Diet yang dipopulerkan oleh Deddy Corbuzier. Meskipun sebelumnya menuai kontroversi, namun banyak orang mulai mencoba metode ini.

Metode ocd ini menggunakan sistem yang bernama jendela makan, yang artinya Anda bebas makan dalam jangka waktu tertentu, pilihan waktu tersebut dapat Anda tentukan sendiri berdasarkan teknik jendela makan yang ada pada metode diet ini.

Baca Juga: Kenali Berbagai Diet Sehat untuk Menurunkan Berat Badan

Teknik Diet

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa metode ini menerapkan sistem jendela makan yang dibagi menjadi empat teknik, antara lain:

1. Jendela makan 16:8

Sebuah panduan awal untuk pemula ini adalah 8 jam makan sebelum mulai 16 jam berpuasa, artinya Anda bebas mengonsumsi makanan minuman apapun selama 8 jam. Tidak ada batasan tentang jenis atau jumlah makanan yang dapat Anda konsumsi.

Misalnya, Anda memulai pada jam 8 pagi, maka selama 8 jam kedepan sampai pukul 6 sore tepat Anda bebas mengonsumsi makanan apapun. Kemudian 16 jam selanjutnya Anda harus berpuasa.

Perlu Anda perhatikan bahwa penting bagi Anda untuk mengonsumsi makanan sehat selama jendela makan dan tidak berlebihan, karena metode ini tidak akan berhasil jika Anda masih makan makanan sejenis junk food atau makanan berkalori tinggi.

Meskipun 16 jam puasa, Anda masih boleh minum minuman bebas kalori seperti, air, teh dan kopi tanpa pemanis, supaya tubuh Anda agar terhidrasi dengan mengonsumsi cairan secara teratur.

2. Jendela makan 18:6

Teknik kedua ini memiliki sedikit perbedaan waktu saja yang memperbolehkan Anda makanan selama 6 jam kemudian melakukan puasa selama 18 jam. Jika Anda mulai terbiasa dengan jendela makan tahap awal, tentunya tidak sulit untuk menyesuaikan diri pada tahap teknik kedua ini.

Jika Anda belum terbiasa dengan tahap kedua ini, Anda dapat menggabungkan dengan tahap awal. Contohnya, selama 5 hari melakukan jendela makan 16:8 dan 2 hari sisanya Anda dapat menjalankan tahap 18:6 ini. Dengan melakukan peningkatan secara bertahap agar tubuh Anda dapat menyesuaikan metode 18 jam puasa dan 6 jam makan.

3. Jendela makan 20:4

Tahap selanjutnya waktu makan semakin terbatas, Anda dapat makan selama 4 jam dan 20 jam sisanya harus berpuasa. Namun, jika Anda merasa belum mampu untuk melakukan tahap tiga ini Anda dapat menggabungkan tahap ini dengan 2 metode sebelumnya.

Misalnya, senin hingga rabu Anda menjalankan tahap awal. Hari berikutnya kamis dan jumat melakukan peningkatan ke tahap kedua, selanjutnya pada hari sabtu dan minggu lakukan tahap ini. Sekiranya Anda masih merasa kesulitan untuk mengikuti tahap ini, Anda dapat kembali ke tahap kedua, hingga tubuh Anda dapat menyesuaikan diri.

4. Satu kali makan dalam sehari

Metode keempat ini dapat Anda lakukan sekiranya jika tubuh Anda mampu untuk berpuasa selama 24 jam. Maksudnya bukan tidak makan sama sekali, tetapi Anda hanya boleh makan 1 kali saja. Misalnya pada pukul 1 siang Anda makan. Kemudian selama periode puasa Anda dapat mengonsumsi air putih, agar tubuh tetap terhidrasi hingga pada waktu Anda boleh makan lagi pada waktu yang sama keesokan harinya.

Jika tahap ini terasa berat, Anda dapat mengkombinasi OCD ini dengan tahapan 3 metode sebelumnya. Anda dapat mencobanya dengan melakukan teknik ini selama 2 minggu dahulu, agar tubuh Anda terbiasa dari tahap awal sampai selanjutnya.

Peringatan Sebelum Diet OCD

Penting bagi Anda untuk mengetahui tingkat keamanan hingga efek samping yang kemungkinan timbul saat melakukan diet OCD. Umumnya rasa lapar adalah efek samping umum dari puasa, yang kemudian mendorong Anda untuk makan secara berlebihan saat memasuki jendela makan. Anda mungkin juga merasa lemas atau tidak bisa fokus.

Baca Juga: 10 Kesalahan Diet yang Harus Dihindari

Selain itu, orang dengan kondisi medis tertentu tidak dianjurkan untuk melakukan diet OCD, sebagai berikut:

  • Anak-anak dibawah usia 18 tahun
  • Menderita diabetes
  • Memiliki tekanan darah rendah
  • Sedang mengonsumsi obat-obatan
  • Memiliki riwayat gangguan makan
  • Wanita dengan riwayat amenorrhea (kondisi dimana wanita tak kunjung menstruasi)
  • Wanita sedang hamil atau menyusui

Bagi Anda yang memiliki kondisi tersebut sebaiknya bicarakan dengan dokter terlebih dahulu, agar terhindar dari efek samping yang dapat membahayakan tubuh Anda.

Baca Juga: Panduan Diet Mayo untuk Tubuh Sehat dan Ideal

Sumber

Medical News Today. (2020). Seven Ways to do Intermittent Fasting. www.medicalnewstoday.com

Healthline. (2020). 6 Popular Ways to Do Intermittent Fasting. www.healthline.com

Healthline. (2020). Intermittent Fasting 101 — The Ultimate Beginner’s Guide. www.healthline.com

Cleveland Clinic. (2019). Intermittent Fasting: 4 Different Types Explained. www.health.clevelandclinic.org

Diet Doctor. (2021). Intermittent fasting for beginners.. www.dietdoctor.com