Tips Diet dan Gaya Hidup untuk Penderita Penyakit Hati

Tips Diet dan Gaya Hidup untuk Penderita Penyakit Hati

Penulis: Dita | Editor: Umi

Hati merupakan organ yang sangat penting bagi tubuh. Hati bertugas memecah karbohidrat, mengubah makanan menjadi nutrisi esensial, hingga membuang racun dari dalam tubuh.

Seiring dengan berjalannya waktu, masalah bisa muncul pada organ hati Anda. Penyebabnya pun beragam, mulai dari konsumsi alkohol dan obat-obatan, diabetes tipe 2, obesitas hingga virus hepatitis.

Karena itu, mengatur pola makan dengan baik dan menjaga berat badan merupakan hal penting bagi Anda yang memiliki masalah hati. Simak beberapa tips diet dan gaya hidup bagi penderita penyakit hati berikut ini!

Baca Juga : Penyakit Liver: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

1. Pastikan Seluruh Kebutuhan Nutrisi Terpenuhi

Bagi seseorang yang memiliki masalah pada hati, memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi merupakan hal yang penting. Beberapa jenis penyakit hati memerlukan pola makan khusus. Tingkat keparahan masalah pada hati Anda juga memengaruhi jenis makanan apa saja yang sebaiknya Anda konsumsi.

Jika Anda mengalami gejala, seperti kehilangan nafsu makan, mual, tingkat energi yang rendah hingga penumpukan cairan di perut, Anda memerlukan diet yang lebih khusus.

Beberapa masalah hati yang sudah parah juga memerlukan saran diet dari ahli gizi profesional. Pastikan Anda mengikuti anjuran dokter agar kondisi hati Anda membaik dan tidak semakin parah.

2. Hindari Makanan yang Bisa Memperparah Kondisi Anda

Salah satu kandungan makanan yang sebaiknya dikurangi oleh penderita penyakit hati adalah garam atau sodium. Sayangnya, menghindari garam bukanlah perkara mudah. Kadang secara tidak sadar kita memasukkannya terlalu banyak ke dalam tubuh dari saus, salad dressing, bahkan sereal sarapan pagi.

Untuk menghindarinya, pastikan Anda memeriksa dengan teliti bahan makanan yang Anda santap. Usahakan menyantap makanan segar daripada makanan olahan yang tinggi garam.

Selain garam, makanan yang tinggi lemak atau gula juga sebaiknya mulai Anda jauhi. Hindari mengonsumsi makanan yang digoreng, termasuk dari restoran cepat saji. Makanan laut mentah atau yang dimasak setengah matang, baik tiram atau kerang juga sebaiknya dihindari.

3. Konsumsi Makanan yang Baik untuk Hati

Untuk mendapatkan nutrisi seimbang, pastikan Anda memilih makanan dari semua jenis yang ada mulai dari gandum, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, susu rendah lemak, dan minyak zaitun.

Makanan dengan kandungan serat yang tinggi juga mampu membantu hati berfungsi pada level yang optimal. Buah, sayur, dan roti dari gandum utuh adalah beberapa contoh makanan berserat yang bisa Anda santap.

4. Olahraga Secara Teratur

Seperti yang sudah disebutkan, obesitas menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan hati bermasalah. Umumnya, penyakit lemak pada hati dialami oleh mereka yang mengalami kelebihan berat badan.

Selain mengatur pola makan, obesitas juga bisa dihindari dengan melakukan olahraga secara teratur. Olahraga secara teratur mampu meningkatkan vitalitas tubuh dan membantu organ agar dapat berfungsi lebih efisien.

Tak hanya itu, olahraga juga mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Ketika daya tahan tubuh Anda bagus, maka segala virus yang bisa menyerang hati dapat dicegah.

5. Batasi Konsumsi Alkohol

Ketika seseorang minum alkohol, hati menjadi bekerja ekstra keras untuk mengeluarkannya dari tubuh. Riset membuktikan bahwa konsumsi alkohol jangka panjang dalam jumlah besar bisa meningkatkan risiko munculnya kerusakan pada hati.

Karena itu, jika Anda sudah mengalami masalah pada organ hati, sebaiknya Anda mulai berhenti mengonsumsi alkohol.

Baca Juga : Waspada Komplikasi Sirosis Hati

6. Minum Obat Sesuai dengan Anjuran Dokter

Meski kasus gagal hati yang disebabkan oleh konsumsi obat-obatan jarang terjadi, tetapi kasus masalah hati karena penggunaan obat-obatan yang dijual bebas jauh lebih tinggi ketimbang obat yang diminum dengan resep dokter.

Berdasarkan riset dari Perelman School of Medicine Universitas Pennsylvania yang dilakukan pada 5.484.224 pasien pengguna obat, ditemukan bahwa suplemen herbal, suplemen makanan, antibiotik dan acetaminophen sebagai obat bebas yang paling banyak menyebabkan gagal hati akut.

Karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum Anda mengonsumsi obat atau suplemen apa pun.

Selain dengan mengikuti tips diet di atas dan mengubah gaya hidup, jangan lupa juga untuk memperbanyak konsumsi air putih. Minum air putih dalam jumlah cukup akan menghindarkan Anda dari dehidrasi sekaligus membantu hati berfungsi lebih baik.

Baca Juga : 6 Manfaat Air Putih Setelah Bangun Tidur di Pagi Hari

 

Sumber

Active Beat (2019). Diet and Lifestyle Tips for Liver Disease Patients. www.activebeat.com
American Liver Foundation (2017).  Liver Disease Diets. www.liverfoundation.org
British Liver Trust (2020). Diet and Liver Disease. www.britishlivertrust.org.uk
Healthline (2019). 12 Foods to Help Fatty Liver Reversal. www.healthline.com
Medical News Today (2020). What Foods Protect the Liver? www.medicalnewstodat.com
National Center for Biotechnology Information (2017). Alcoholic Liver Disease: Pathogenesis and Current Management. www.ncbi.nlm.nih.gov