Timbangan Badan Digital vs Analog, Manakah yang Lebih akurat?

Timbangan Badan Digital vs Analog, Manakah yang Lebih akurat?

Penulis: Dita | Editor: Umi

Timbangan merupakan alat yang digunakan untuk mengukur berat atau massa benda, termasuk bobot tubuh manusia. Timbangan tersedia dalam 2 jenis yakni digital dan analog.

Memilih antara timbangan badan digital dan analog kadang menjadi sesuatu yang sulit. Apalagi kalau Anda pernah punya pengalaman mengalami perubahan berat badan hanya dalam tempo beberapa jam saja karena perbedaan timbangan yang digunakan.

Timbangan skala analog adalah model tradisional yang dibuat dengan menggunakan mekanisme pegas untuk menghitung beban. Sementara timbangan digital adalah timbangan dengan tenaga baterai atau listrik agar bisa berfungsi. Kedua perangkat memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk mengetahui mana jenis timbangan yang lebih efektif dan akurat, simak pembahasannya berikut ini!

Baca Juga: Mana yang Lebih Baik? Olahraga Siang Vs Malam

Reliabilitas

Timbangan dengan skala analog lebih mudah diatur, tapi lebih sulit untuk membaca skalanya. Timbangan analog juga rentan terhadap kegagalan fungsi dan melonggarnya jarum. Sebaliknya, timbangan digital lebih andal dan nyaman digunakan. Karena menggunakan teknologi empat sensor, pembacaan atau pengukuran yang ditampilkan lebih detail dan akurat.

Portabilitas

Timbangan digital memiliki desain yang ringan dan mudah dibawa (portabel). Timbangan analog biasanya lebih berat karena pegas dan bagian mekanis lain yang ada di dalamnya. Desain timbangan digital biasanya lebih simpel dengan lapisan kaca yang memiliki tampilan lebih berkelas.

Readability (Keterbacaan)

Timbangan analog memiliki faktor keterbacaan yang rendah. Tombol pengatur bisa berbelok saat Anda bergerak atau mengangkat timbangan. Karena itu, butuh waktu untuk menyetelnya. Timbangan digital memiliki tampilan yang jelas, menunjukkan berat secara detail tanpa fluktuasi apapun. Ada banyak timbangan digital dengan lampu latar yang memungkinkan Anda menimbang meski dalam ruangan yang gelap.

Daya Tahan

Dengan kualitas rakitan yang kuat, mesin timbangan analog biasanya lebih awet dan kokoh dibanding timbangan digital. Tapi mekanisme pegasnya bisa berkarat setelah digunakan selama beberapa tahun. Ini membuat timbangan analog sebaiknya tidak disimpan di dalam ruangan yang lembap.

Jika Anda ingin menggunakan timbangan digital, Anda bisa memilih model yang tahan lama, ergonomis dan beroperasi dengan baterai sel yang bisa diganti serta terjangkau harganya.

Kapasitas

Timbangan analog memiliki kapasitas pengukuran yang lebih rendah dibanding dengan timbangan digital. Anda disarankan untuk membaca deskripsi produknya terlebih dahulu sebelum membeli.

Kalibrasi

Timbangan digital bekerja dengan menggunakan sensor dan baterai. Hal ini membuatnya sangat akurat dan tidak memerlukan kalibrasi apa pun. Sementara timbangan analog berbeda dan perlu sering dikalibrasi.

Kalibrasi sendiri merupakan proses pengaturan dan pengecekan akurasi dari alat ukur (dalam hal ini adalah timbangan badan) dengan cara membandingkannya dengan standar/tolak ukur.

Proses kalibrasi ini dibutuhkan untuk memastikan jika hasil pengukuran yang dilakukan akurat. Oleh sebab itulah, bila kalibrasi tidak sering dilakukan, ada kemungkinan hasil pengukuran menjadi tidak akurat.

Teknologi

Saat ini timbangan digital tersedia dengan berbagai teknologi canggih tambahan. Hal ini membuatnya lebih responsif dan akurat. Karena teknologi yang lebih canggih, timbangan digital semacam ini tentu juga akan lebih mahal harganya dibanding dengan timbangan analog.

Memilih timbangan digital atau analog memang kadang memusingkan. Namun soal akurasi, sejauh ini timbangan digital sudah membuktikan diri lebih akurat daripada timbangan analog. Timbangan digital juga bisa menampilkan bobot tubuh secara lebih detail.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Visceral Fat vs Body Fat