Sering Menguap? Kenali 8 Penyebabnya

Sering Menguap? Kenali 8 Penyebabnya

Penulis: Mustika | Editor: Umi

Menguap biasanya menjadi respon tubuh terhadap rasa lelah. Tak hanya itu, menguap juga menjadi salah satu bentuk empati terhadap sesama, ketika orang lain menguap biasanya Anda juga akan ikut menguap. Tapi, apakah sering menguap adalah hal yang normal dan tak perlu dihiraukan?

Nah, ternyata menguap berlebihan memiliki banyak faktor dan juga sinyal yang diberikan tubuh. Ada beberapa indikasi mengapa seseorang sering menguap, misalnya saja gangguan tidur atau kurangnya jam tidur. Sering menguap juga dapat menjadi reaksi tubuh terhadap perubahan kebiasaan sehari-hari atau jam kerja, contohnya shift malam.

Tak hanya sampai disitu saja, studi lebih lanjut bahkan menunjukkan bahwa menguap mungkin merupakan respons terhadap masalah kesehatan atau keadaan darurat. Menurut penelitian National Institutes of Health, menguap telah dikaitkan dengan setiap krisis kesehatan, seperti:

1. Gangguan Tidur

Alasan umum Anda sering menguap adalah rasa lelah. Kelelahan ini seringkali disebabkan oleh kualitas tidur yang kurang baik atau adanya gangguan tidur. Sayangnya, terkadang seseorang mungkin tidak menyadari jika memiliki masalah tidur. Salah satunya adalah Sleep Apnea Obstructive.

Sleep Apnea Obstructive (OSA) merupakan suatu kondisi di mana saluran pernapasan bagian atas Anda menutup ketika sedang tidur, sehingga mengganggu pernapasan dan menghentikan pernapasan sampai Anda terbangun dan mulai bernapas lagi.

Karena itu, penderita sleep apnea sering terbangun selama beberapa detik untuk menghirup udara, sehingga memengaruhi kualitas tidur Anda dan menimbulkan kelelahan atau rasa kantuk berlebihan yang membuat Anda sering menguap.

2. Gangguan Kecemasan

Kecemasan membuat tubuh Anda stres. Stres menyebabkan perubahan fisiologis, psikologis, dan emosional tertentu yang meningkatkan kemampuan tubuh Anda untuk menghadapi ancaman, sehingga menjadi alasan mengapa respon stres sering disebut sebagai respon pertarungan atau lari.

Bagian dari perubahan stres ini termasuk peningkatan detak jantung, pernapasan, dan mengencangkan otot-otot tubuh sehingga lebih mampu menghadapi ancaman. Perubahan detak jantung, pernapasan, dan otot-otot dada yang kencang dapat membuat Anda tampak seperti sesak napas, yang dapat menyebabkan menguap berlebihan. Itulah mengapa Anda akan menguap lebih sering ketika gugup atau cemas.

Baca Juga : Kenali Jenis Gangguan Kecemasan dan Gejalanya

3. Konsumsi Obat-obatan

Mengonsumsi obat-obatan juga dapat menyebabkan Anda menguap berlebihan, misalnya saja antihistamin dan beberapa obat penghilang rasa sakit. Bahkan obat-obatan yang digunakan untuk mengobati depresi atau kecemasan, seperti selective serotonin reuptake inhibitor (SSRIs) juga dapat menyebabkan dan memperburuk menguap.

Obat ini merupakan antidepresan yang paling sering diresepkan karena cenderung memiliki sedikit efek samping dan dapat digunakan untuk mengobati banyak kondisi lainnya, meliputi obsesif-kompulsif (OCD), gangguan panik, bulimia, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), dan gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD).

Penelitian dalam National Center for Biotechnology Information membuktikan bahwa selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) dapat menyebabkan menguap berlebihan, kelelahan, dan sulit tidur sebagai efek samping.

4. Serangan Jantung

Dalam beberapa kasus, sering menguap dapat menandakan adanya perdarahan di sekitar jantung atau bahkan serangan jantung. Para peneliti mencatat bahwa masalah pada jantung dapat memicu saraf vagus, yang menyebabkan otak merespon dengan menguap berlebihan. Saraf vagus tersebut terletak di leher, dada, dan usus Anda yang mengatur jantung serta pembuluh darah.

Selain sering menguap, Anda juga bisa merasa mual, pusing, dan keringat dingin. Jantung Anda berdetak lebih lambat dan pembuluh darah Anda melebar. Hal ini menyebabkan tekanan darah rendah dan berisiko pingsan.

5. Stroke

Seseorang yang mengalami stroke biasanya akan sering menguap. Ini karena menguap dapat membantu mengatur dan mengurangi suhu inti otak dan tubuh setelah cedera otak akibat stroke.

Penelitian yang dilakukan oleh University of Bern di Switzerland menunjukkan bahwa proses menguap melibatkan batang otak, area dasar otak yang terhubung ke sumsum tulang belakang. Menguap berlebihan dapat terjadi sebelum atau sesudah stroke.

Baca Juga : 7 Penyebab Utama & Faktor Penyakit Stroke

6. Epilepsi

Epilepsi adalah suatu kondisi yang terjadi dikarenakan adanya beberapa kerusakan permanen pada otak. Kerusakan ini kemudian mengiritasi beberapa area otak sehingga Anda akan terkena serangan epilepsi. Iritasi tersebut kemudian mengirimkan sinyal-sinyal abnormal, yang salah satunya adalah terus menguap berlebihan.

Bahkan dalam kasus yang jarang terjadi, menguap berlebihan dapat merupakan gejala dari lobus frontal atau tumor batang otak. Hal ini diperkuat dalam Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry, yang menemukan bahwa menguap berlebihan menjadi gejala pada pasien yang menderita lesi (jaringan yang abnormal) di batang otak mereka, seperti tumor otak.

7. Multiple Sclerosis

Sebuah penelitian yang dirilis pada Journal of Sleep Medicine, menyatakan bahwa pasien yang menderita MS atau multiple sclerosis akan mengalami masalah tidur dan menguap secara berlebihan. Studi ini juga menyatakan bahwa penderita multiple sclerosis akan mengalami ketidakmampuan untuk mengontrol suhu tubuh sehingga menyebabkan Anda sering menguap.

8. Penyakit Liver

Penyakit liver stadium akhir juga dapat menyebabkan Anda sering menguap. Ini karena penderita gagal hati mengalami gejala, seperti kelelahan dan mengantuk sehingga membuat Anda menguap berlebihan.

Oleh karena itu, bicaralah dengan dokter jika Anda mendapati peningkatan menguap secara mendadak, terutama jika Anda sering menguap tanpa alasan yang jelas. Hanya dokter yang dapat menentukan apakah menguap berlebihan yang Anda alami diakibatkan oleh masalah medis.

Baca Juga : Gejala Hepatitis yang Tak Boleh Diabaikan

Sumber
Calm Clinic. 2018. Yawning Caused by Anxiety. www.calmclinic.com
Live Science. 2014. Here’s Why You Yawn. www.livescience.com
National Center for Biotechnology Information. 2009. A Case of Excessive Yawning With Citalopram. www.ncbi.nlm.nih.gov
Patient. 2018. What your constant yawning could mean. Patient.info
Scientific Electronic Library Online. 2018. Yawning in neurology. www.scielo.br
The Health Site. 2015. 8 reasons for excessive yawning you probably didn’t know about. www.thehealthsite.com