Terlambat Suntik KB, Apakah Bisa Hamil?

Terlambat Suntik KB, Apakah Bisa Hamil?

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 28 Juni 2023

 

Banyak orang masih bertanya, apakah terlambat suntik KB bisa menjadi hamil? Kondisi tersebut bisa mengubah rencana Anda yang masih ingin menunda kehamilan.

Pencegahan kehamilan bisa Anda lakukan dengan cara menggunakan alat kontrasepsi, baik oleh pria maupun wanita.

Salah satu alat kontrasepsi yang umum digunakan oleh para wanita di Indonesia adalah kontrasepsi injeksi atau yang dikenal dengan istilah KB suntik.

Sama seperti pil KB atau IUD, KB suntik merupakan suntikan hormon progestogen yang berguna untuk mencegah kehamilan. Hormon tersebut serupa dengan hormon progesteron alami yang diproduksi oleh tubuh saat wanita sedang menstruasi.

Baca Juga: Kapan Bisa Berhubungan Seks Setelah Operasi Caesar?

Kelebihan KB Suntik

Ada beberapa kelebihan KB suntik daripada alat kontrasepsi hormonal lainnya antara lain:

  • Berfungsi sampai 13 minggu (tergantung pada jenis dan merek KB suntik yang Anda gunakan)
  • Anda tidak perlu repot mengonsumsi pil KB setiap hari
  • Tidak memiliki efek atau reaksi dengan obat-obatan lain
  • Kemungkinan bisa melindungi dari kanker rahim dan penyakit radang panggul
  • Cocok untuk wanita yang tidak bisa mengonsumsi estrogen
  • Dapat membantu mengurangi gejala pramenstruasi
  • Bisa mengurangi menstruasi yang berat dan menyakitkan
  • Kesuburan bisa kembali normal setelah suntikan habis.

KB suntik sendiri memiliki efektivitas cukup tinggi dalam mencegah kehamilan yakni mencapai 94%.

Meski bukan termasuk pilihan alat kontrasepsi paling populer, berdasarkan survei tahun 2017 dari data Survei Demografi Kesehatan Indonesia, suntik KB menempati posisi kedua sebagai alat kontrasepsi dengan paling banyak pengguna.

Bagaimana Cara Kerja KB Suntik?

Suntikan KB bekerja dengan cara mencegah ovarium melepaskan sel telur setiap bulan.

Selain itu, suntikan ini juga bekerja dengan mengentalkan cairan di sekitar serviks sehingga sel sperma tidak bisa mencapai sel telur ketika Anda berhubungan seksual.

KB suntik juga menipiskan dinding rahim selama periode penggunaan kontrasepsi. Artinya, meskipun pembuahan sempat terjadi, embrio tidak akan bisa hidup dan berkembang di dalam rahim. Dengan cara inilah, kehamilan bisa dicegah secara efektif.

Efek Samping KB Suntik

Penggunaan KB suntik memang cukup efektif. Namun, ada sejumlah efek samping yang mungkin dialami oleh penggunanya, terutama jika Anda sudah memakainya selama 2 tahun atau lebih.

Beberapa efek samping yang sering ditemukan antara lain:

  • Sakit kepala
  • Peningkatan nafsu makan
  • Peningkatan tekanan darah
  • Pengeroposan tulang.

Tidak seperti alat kontrasepsi lainnya, tidak ada cara yang bisa menghilangkan efek samping ini secara langsung setelah suntikan berhenti diberikan atau habis masa berlakunya.

Efek samping mungkin akan tetap bertahan sampai semua hormon keluar dari sistem tubuh Anda.

Baca Juga : Kelebihan Hormon Estrogen : Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Apa yang Terjadi Jika Suntikan Terlambat Diberikan?

Untuk memperoleh efektivitas KB suntik, penggunanya harus mendapatkan suntikan setiap 13 minggu atau 3 bulan sekali (tergantung jenis suntikan yang diberikan).

Selama 13 minggu, hormon yang disuntikkan akan mencegah terjadinya ovulasi. Oleh karena itu, pastikan Anda mendapatkan suntikan sesuai jadwal agar KB bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Lalu bagaimana jika Anda lupa menerima suntikan, sementara Anda masih ingin mencegah kehamilan? Lupa atau terlambat mendapatkan suntikan KB akan berisiko kehamilan.

Hal ini karena hormon yang ada sudah keluar sepenuhnya atau habis di dalam sistem tubuh. Kehamilan ini tentu bisa terjadi jika Anda melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi lain, seperti kondom.

Dalam beberapa kasus, ada yang hamil setelah 3 sampai 4 bulan tidak mendapatkan suntikan. Namun, ada juga wanita yang baru hamil setelah 1–2 tahun berhenti KB suntik.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa efek keterlambatan suntikan bisa berbeda-beda, tergantung pada masing-masing individu.

Namun berdasarkan perhitungan, tidak mendapatkan suntikan berikutnya sesuai dengan periode masa berlaku suntikan sebelumnya dianggap sebuah keterlambatan. Artinya, ada kemungkinan Anda akan hamil selama periode ini.

Bila Anda khawatir akan kehamilan, Anda bisa melakukan pemeriksaan menggunakan testpack 1–2 minggu setelah berhubungan seks tanpa pengaman.

Baca Juga: Ketahui, Risiko Melakukan Anal Seks

Sumber

Better Health Channel (2021). Contraception – Injections for Women. www.betterhealth.vic.gov.au

Healthline (2016). How to Switch from Depo-Provera to the Birth Control Pill. www.healthline.com

NHS (2018). The contraceptive injection. www.nhs.uk

Sexual Health Dorset (2021). Injection. www.sexualhealthdorset.org

Verywell Health (2020). 3 Types of Birth Control Shots. www.verywellhealth.com