Memahami Seputar Terapi Kognitif Perilaku

Memahami Seputar Terapi Kognitif Perilaku

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 24 April 2023

 

Terapi kognitif perilaku atau yang dalam bahasa Inggris disebut Cognitive Behavioral Therapy (CBT) merupakan jenis perawatan psikoterapi yang bertujuan membantu pasien untuk berperilaku dengan mengubah pola pikir mereka, dari negatif menjadi positif.

CBT bertumpu pada asumsi bahwa cara orang berpikir dan menafsirkan peristiwa dalam kehidupan bisa berpengaruh terhadap cara mereka berperilaku dan merasakan sesuatu.

Teknik terapi CBT berfokus pada eksplorasi dan pengembangan metode untuk menghadapi tantangan dan perilaku yang muncul setiap harinya. Jenis terapi ini bisa efektif digunakan untuk mengatasi masalah depresi, gangguan kecemasan, gangguan bipolar, dan berbagai kondisi kesehatan mental lainnya.

Baca Juga: Memahami Terapi Gelombang Otak untuk PTSD

Jenis-jenis Terapi Kognitif Perilaku

Terapi kognitif perilaku mencakup berbagai pendekatan dan teknik yang membahas mengenai pikiran, emosi, dan perilaku. CBT bisa berupa psikoterapi terstruktur hingga materi swadaya.

Ada beberapa jenis pendekatan terapeutik tertentu yang melibatkan terapi kognitif perilaku yakni:

  • Terapi kognitif berpusat pada proses identifikasi untuk mengubah pola pikir, respons emosional, dan perilaku yang tidak akurat atau terdistorsi.
  • Dialectical Behavior Therapy atau terapi perilaku dialektik membahas mengenai pikiran dan perilaku pasien sembari menggabungkannya dengan strategi lain, seperti regulasi emosional dan perhatian penuh.
  • Terapi multimodal memberikan rekomendasi bahwa masalah psikologis harus ditangani dengan 7 modalitas yang berbeda, tetapi saling berhubungan. Ketujuh modalitas tersebut adalah perilaku, pengaruh, sensasi, faktor interpersonal, citra, kognisi, dan faktor obat/biologis.
  • Terapi perilaku emotif rasional atau Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) melibatkan proses identifikasi keyakinan irasional dan secara aktif menantangnya untuk kemudian belajar mengenali dan mengubah pola pikir tersebut.

Mengapa Terapi Kognitif Perilaku Dilakukan?

Terapi kognitif perilaku digunakan untuk mengatasi berbagai masalah dan banyak digunakan karena dapat dengan cepat membantu pasien mengidentifikasi masalah atau tantangan yang dihadapinya.

Biasanya, sesi yang dibutuhkan lebih sedikit dan dilakukan dengan cara yang terstruktur. Terapi kognitif perilaku merupakan sebuah metode perawatan yang akan membantu Anda mengatasi masalah emosional, seperti:

  • Mengelola gejala penyakit mental
  • Mencegah kekambuhan penyakit mental
  • Merawat penyakit mental ketika obat bukan pilihan yang baik
  • Mempelajari teknik untuk mengatasi situasi kehidupan yang penuh tekanan
  • Mengidentifikasi cara untuk mengelola emosi
  • Menyelesaikan konflik hubungan dan mempelajari cara berkomunikasi yang lebih baik
  • Mengatasi kesedihan atau kehilangan
  • Menangani trauma emosional terkait pelecehan aau kekerasan
  • Mengatasi penyakit medis
  • Mengelola gejala fisik yang sifatnya kronis.

Berbagai gangguan kesehatan mental yang bisa membaik dengan bantuan terapi kognitif perilaku antara lain:

Dalam banyak kasus, terapi kognitif perilaku akan bekerja lebih efektif jika dipadukan dengan perawatan lain, seperti konsumsi antidepresan dan obat lain.

Baca Juga: Ketahui Prosedur Terapi Psikoanalisis

Bagaimana Caranya untuk Mendapatkan Terapi Kognitif Perilaku?

Selain dengan rekomendasi dokter, Anda juga bisa memutuskan sendiri untuk mengikuti terapi ini. Adapun langkah-langkahnya antara lain:

  • Cari terapis. Anda bisa mendapatkannya lewat rujukan dokter atau rekomendasi teman. Bisa juga dengan mencari psikolog terdekat di kota Anda.
  • Ketahui biayanya. Jika Anda punya asuransi kesehatan, cari tahu berapa cakupan biaya yang ditawarkan untuk mengikuti sesi psikoterapi ini.
  • Ketahui apa yang menjadi masalah Anda. Sebelum janji temu pertama, pikirkan dengan jelas masalah apa yang ingin Anda selesaikan. Hal ini akan membantu terapis memulai langkah yang tepat dalam proses terapi.

Adakah Risiko dari Terapi Kognitif Perilaku?

Secara umum, hanya sedikit risiko yang mungkin ditimbulkan dari terapi ini. Anda mungkin merasa tidak nyaman secara emosional. Hal ini karena terapi kognitif perilaku bisa menyebabkan Anda mengeksplorasi perasaan, pengalaman, dan emosi yang menyakitkan.

Pasien mungkin akan merasa kesal, marah, bahkan menangis selama sesi terapi. Pasien juga mungkin akan merasakan kelelahan secara fisik. Oleh karena itu, penting untuk memilih terapis yang terampil untuk meminimalkan risiko.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang terapi kognitif perilaku. Jika Anda memiliki masalah dengan kondisi mental, jangan ragu untuk meminta bantuan pada tenaga profesional terdekat.

Penanganan lebih awal akan menghindarkan Anda dari masalah jangka panjang yang mengganggu kualitas hidup Anda secara keseluruhan.

Baca Juga: Berbagai Fakta Mengenai Psikoterapi

Sumber

Healthline. (2022). Cognitive Behavioral Therapy: What Is It and How Does It Work? www.healthline.com

Mayo Clinic. (2019). Cognitive Behavioral Therapy. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2022). How Does Cognitive Behavioral Therapy Work? www.medicalnewstoday.com

Verywell Mind. (2022). What Is Cognitive Behavioral Therapy (CBT)? www.verywellmind.com