Mengenal Terapi CPAP untuk Mengatasi Sleep Apnea

Mengenal Terapi CPAP untuk Mengatasi Sleep Apnea

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 19 Juli 2023

 

Sleep apnea merupakan salah satu gangguan tidur yang terlihat sederhana, tetapi sebenarnya bisa berbahaya. Kelainan ini menyebabkan penderitanya mengalami henti napas sesaat ketika sedang tidur.

Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menyebabkan penderita mendengkur sangat keras, kelelahan di siang hari, atau masalah yang lebih serius (seperti tekanan darah tinggi atau gangguan jantung). Oleh karena itu, penderita umumnya disarankan untuk melakukan terapi menggunakan mesin CPAP. Apa itu CPAP dan bagaimana cara kerjanya?

Mesin CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) adalah salah satu perawatan yang paling umum yang dirancang untuk mengatasi sleep apnea. Alat ini akan membuat saluran udara tetap terbuka saat Anda sedang tidur sehingga pasokan oksigen tidak terputus. Seperti yang kita tahu, kekurangan pasokan oksigen bisa menyebabkan berbagai masalah bahkan yang paling fatal dapat mengakibatkan kematian.

Mesin CPAP secara signifikan bisa membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi sejumlah masalah kesehatan termasuk penyakit stroke dan jantung.

Baca Juga: Ketahui Durasi Jam Tidur yang Ideal Berdasarkan Usia

Apa Itu Mesin CPAP dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mesin CPAP adalah alat yang digunakan untuk terapi sleep apnea. Alat ini berbentuk masker yang digunakan saat penderita sleep apnea sedang tidur.

Mesin CPAP mengalirkan udara bertekanan secara terus menerus ke dalam masker yang dikenakan saat tidur.

Kompresor atau motor dalam mesin CPAP menghasilkan udara bertekanan secara terus menerus yang mengalir melalui filter udara ke dalam tabung fleksibel. Tabung ini mengalirkan udara murni ke dalam masker yang terpasang di sekitar hidung atau mulut Anda.

Saat Anda tidur, aliran udara dari mesin CPAP akan mendorong semua penyumbatan yang mungkin terjadi. Hal ini akan membuka saluran udara sehingga paru-paru Anda bisa menerima lebih banyak oksigen.

Tanpa adanya penghalang dalam aliran oksigen ini, napas Anda tidak akan berhenti. Efeknya, Anda tidak akan terbangun berulang kali untuk bangun dari tidur dan melanjutkan pernapasan.

Apa Saja Masalah yang Bisa Diatasi dengan Menggunakan Mesin CPAP?

Mesin CPAP digunakan untuk mengobati apnea obstruktif dan sentral. Pada kedua gangguan tersebut, pernapasan Anda terganggu selama siklus tidur. Ini dapat terjadi ratusan kali dalam satu malam, menyebabkan kekurangan oksigen dan risiko yang lebih tinggi untuk penyakit jantung, hipertensi, stroke, diabetes dan masalah kesehatan lainnya.

Mesin CPAP membantu menjaga saluran udara tetap terbuka dengan mengalirkan udara terus menerus lewat hidung dan mulut.

Jenis-jenis Masker pada Mesin CPAP yang Digunakan untuk Terapi

Ada beberapa jenis masker yang tersedia untuk terapi CPAP. Anda bisa memilih sesuai dengan tingkat kenyamanan yang diinginkan, kebiasaan bernapas dan jenis sleep apnea yang Anda alami. Beberapa jenis masker CPAP antara lain adalah:

  • Masker Hidung/Nasal Mask. Opsi ini berbentuk masker yang menutupi hidung saja. Masker CPAP ini direkomendasikan untuk mereka yang banyak bergerak saat tidur
  • Masker Bantal Hidung/Nasal Pillow Mask. Alih-alih menutupi semua bagian hidung, masker CPAP ini hanya menutupi lubang hidung saja
  • Full Mask. Masker ini berbentuk segitiga dan pas menutupi bagian hidung dan mulut Anda. Masker jenis ini cocok untuk mereka yang bernapas lewat mulut saat tidur. Pusat kesehatan juga biasanya merekomendasikan masker jenis ini untuk mengatasi hidung tersumbat.

Prosedur Terapi CPAP

Sebelum melakukan terapi CPAP, tenaga kesehatan atau terapis akan mempersiapkan peralatan CPAP sesuai dengan kebutuhan pasien.

Setelah mempersiapkan alat dengan baik, petugas kesehatan akan memasangkan masker yang telah terhubung dengan mesin melalui selang pada hidung dan mulut pasien. Petugas kesehatan akan membantu memilih masker yang paling cocok untuk Anda.

Saat masker sudah terpasang dengan posisi yang tepat dan nyaman, petugas kesehatan akan menyalakan mesin CPAP. Mesin akan memompa udara pada tekanan tertentu yang telah direkomendasikan oleh dokter melalui selang dan masker ke saluran napas Anda saat Anda tidur. Hal ini membantu menjaga jalan napas Anda tetap terbuka.

Biasanya, dokter akan merekomendasikan untuk memulai tekanan udara yang paling rendah terlebih dahulu pada uji coba pertama. Pada terapi selanjutnya dokter mungkin akan meningkatkan tekanan udara dan menyesuaikan berdasarkan tingkat keparahan kondisi pasien.

Saat melakukan terapi CPAP, idealnya Anda akan tertidur. Oleh karena itu, cobalah untuk mencari posisi tidur yang nyaman terlebih dahulu. Pastikan posisi tidur Anda tidak menahan selang udara yang menghubungkan masker dengan mesin dan tidak mengganggu posisi masker.

Selama proses terapi berlangsung, tim medis akan mengamati pola tidur Anda. Dokter akan memperbolehkan Anda pulang jika sudah terlatih dan terbiasa dalam menggunakan CPAP.

Jika gejala Anda tidak membaik setelah menjalani terapi CPAP, pengaturan pada mesin mungkin perlu diubah. Petugas kesehatan akan mengajari Anda cara menyesuaikan pengaturan mesin CPAP di rumah.

Kelebihan dan Kekurangan Terapi CPAP untuk Sleep Apnea

Ada beberapa manfaat menggunakan mesin CPAP antara lain:

  • Meningkatkan kualitas tidur sehingga Anda tidak sering terbangun
  • Menurunkan risiko terkena serangan jantung, stroke, atau masalah kardiovaskular lainnya
  • Membantu menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi kantuk di siang hari
  • Menurunkan kadar gula dan kolesterol.

Meskipun terapi CPAP sangat berguna untuk mengobati gangguan pernapasan saat tidur, beberapa orang dapat mengalami efek samping selama penggunaan terapi ini. Adapun efek samping yang dapat muncul saat menggunakan terapi CPAP meliputi:

  • Rasa tidak nyaman dan susah untuk tidur, terutama di awal penggunaan
  • Perasaan cemas atau klaustrofobia
  • Mulut kering
  • Mimisan
  • Iritasi pada kulit atau luka yang tersentuh oleh masker
  • Perasaan kembung karena udara atau mual
  • Hidung tersumbat atau pilek dan bersin terus-menerus
  • Tenggorokan terasa sakit
  • Infeksi saluran pernapasan atas.

Butuh waktu untuk membiasakan diri selama menjalani terapi CPAP. Jika Anda baru pertama kali mulai menggunakan mesin CPAP, Anda mungkin akan merasa tidak nyaman selama menggunakan masker. Dokter dapat membantu meminimalkan efek samping dengan melakukan penyesuaian atau mencoba jenis masker lain, dan menawarkan saran lain agar penggunaan mesin CPAP terasa lebih nyaman.

Penting juga untuk menerapkan gaya hidup sehat, karena mengobati sleep apnea dengan hanya mengandalkan terapi CPAP tanpa mengubah gaya hidup tidak akan sepenuhnya berhasil.

Itulah berbagai hal yang perlu Anda ketahui terkait mesin CPAP dan terapi yang menggunakan mesin ini. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk mengobati sleep apnea dengan terapi CPAP, konsultasikan dengan tenaga kesehatan di sekitar Anda.

Baca Juga: Telentang atau Menyamping, Mana Posisi Tidur yang Paling Baik?

Sumber

AAST (2015). What Is CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) Therapy? www.aastweb.org

Cleveland Clinic (2021). CPAP Machine. www.clevelandclinic.org

Healthline (2020). What’s a CPAP Machine and How Does It Works?. www.healthline.com

WebMD (2021). Sleep Apnea. www.webmd.com