Tenggorokan Panas saat Hamil? Ini Penyebabnya!

Tenggorokan Panas saat Hamil? Ini Penyebabnya!

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Saat Anda hamil, sistem kekebalan Anda sedikit menurunkan kekuatannya, sehingga tubuh Anda tidak akan menolak bayi Anda yang sedang berkembang. Hal ini membuat tubuh Anda lebih rentan terhadap infeksi, termasuk pilek dan flu yang menyebabkan sakit tenggorokan.

Perubahan kadar estrogen dan progesteron selama kehamilan juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan bersama dengan gejala lain, seperti mual dan sakit kepala. Mulas atau refluks asam juga merupakan gejala kehamilan yang umum, dan juga bisa membuat Anda sakit tenggorokan.

Baca Juga: 11 Penyebab Sakit Tenggorokan yang Harus Anda Ketahui

Penyebab dan Risiko

Radang tenggorokan terjadi karena jenis bakteri tertentu yang disebut streptococcus pyogenes, atau streptokokus grup A, atau Streptococcus pyogenes, yang sering menyebut bakteri sebagai strep grup A.

Infeksi bakteri tersebut membuat tenggorokan Anda sakit dan gatal, bersama dengan gejala tidak menyenangkan lainnya. Biasanya, disertai dengan demam dan kelelahan umum. Infeksi radang tenggorokan yang tidak segera diobati dapat menyebabkan komplikasi, yang berpotensi serius termasuk radang ginjal dan demam rematik.

Anda yang terinfeksi dapat menularkan bakteri tersebut ke orang lain melalui air liur, cairan dari paru-paru dan hidung. Jika Anda menderita radang tenggorokan batuk atau bersin lalu menyentuh suatu benda, siapa pun yang segera menyentuhnya bisa terkena radang tenggorokan.

Anda juga dapat menyebarkan bakteri melalui berbagi peralatan makan, berciuman, dan berjabat tangan. Bakteri strep grup A bertanggung jawab atas 5 hingga 5 % sakit tenggorokan pada orang dewasa.

Gejala Radang Tenggorokan

Terkadang, mungkin akan sulit untuk membedakan berbagai rasa sakit dan nyeri selama kehamilan, tetapi gejala radang tenggorokan akan terasa berbeda dan gejalanya meliputi:

  • Tenggorokan sangat sakit.
  • Amandel merah dan bengkak.
  • Sakit kepala.
  • Bintik-bintik di tenggorokan atau amandel.
  • Kekurangan energi yang signifikan, seperti tubuh lemah dan kelelahan.
  • Kesulitan menelan dan makan.
  • Bengkak di sekitar leher.
  • Pembesaran kelenjar getah bening.
  • Demam.
  • Kehilangan selera makan.
  • Batuk.

Gejala lain dari radang tenggorokan bisa termasuk mual, kesulitan bernapas, dan sakit perut. Sebenarnya Anda tidak harus menderita setiap gejala yang disebutkan di atas untuk mengalami radang tenggorokan, tetapi jika Anda memiliki beberapa di antaranya, ada baiknya berbicara dengan dokter.

Perawatan dan Pengobatan Rumahan

Saat menderita sakit tenggorokan, Anda tentunya ingin mencoba tindakan untuk meredakan rasa sakit dan nyeri yang disebabkan oleh radang tenggorokan. Namun, Anda harus mendapatkan persetujuan dari dokter sebelum menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti asetaminofen, atau mencoba perawatan alami selama masa kehamilan.

Berikut adalah daftar beberapa metode pengobatan rumahan dan tips manajemen yang dapat Anda coba untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan radang tenggorokan:

  • Kumur dengan air garam, berkumurlah selama beberapa detik lalu ludahkan. Setidaknya lakukan metode ini sekali atau dua kali dalam sehari, untuk membantu meredakan peradangan.
  • Mengonsumsi teh hangat dengan menambahkan sedikit madu, lemon, atau kayu manis.
  • Hindari jus buah jeruk, seperti jeruk atau nanas, karena dapat mengiritasi tenggorokan.
  • Gunakan pelembab ruangan di malam hari jika udara di kamar tidur Anda terasa kering.
  • Selalu siapkan minuman hangat agar Anda tetap terhidrasi.

Hal terbaik yang dapat Anda lakukan saat mengalami radang tenggorokan selama kehamilan adalah dengan banyak istirahat. Karena Anda akan ekstra lelah karena tubuh Anda sedang melawan infeksi. Tips untuk beristirahat dengan tepat antara lain:

  • Tinggal di rumah pada siang hari.
  • Hanya melakukan aktivitas yang memang perlu diselesaikan.
  • Mencoba tidur siang saat lelah.
  • Mencoba untuk tidur lebih cepat, dimaksudkan untuk mendapatkan tidur ekstra di malam hari.

Tindakan Pencegahan

Satu-satunya cara untuk mencegah radang tenggorokan selama kehamilan adalah menghindari kontak dengan bakteri penyebab infeksi. Anda juga dianjurkan untuk segera melakukan pemeriksaan tentang radang tenggorokan, jika ada anggota keluarga di rumah yang sedang mengalami kondisi tersebut. Karena radang tenggorokan dapat dengan mudah menyebar antar anggota keluarga yang tinggal serumah.

Selama masa kehamilan, Anda harus sering mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama pada waktu-waktu seperti berikut:

  • Sebelum makan dan minum.
  • Setelah menggunakan benda-benda yang digunakan secara umum, seperti keranjang atau kereta belanja.
  • Usai menyentuh gagang pintu atau tombol lift.
  • Setelah meninggalkan klinik, rumah sakit, atau apotek.
  • Setelah menggunakan toilet.
  • Saat pulang kerja atau pergi dari rumah.

Baca Juga: 6 Pantangan saat Sakit Tenggorokan

Sumber

Medical News Today. (2020). What to know about strep throat when pregnant. www.medicalnewstoday.com

Healthline. (2016). Strep Throat While Pregnant: Symptoms and Treatment. www.healthline.com

Healthline. (2015). How to Treat a Cold or Flu When You’re Pregnant. www.healthline.com

The Health Site. (2020). Pregnancy side effects: How to deal with sore throat durineg pregnancy. www.thehealthsite.com