Telinga Si Kecil Bau? Waspadai Hal Berikut!

Telinga Si Kecil Bau? Waspadai Hal Berikut!

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Jika Anda mendapati telinga anak atau bayi bau, maka sebaiknya Anda segera waspada. Pada umumnya, bau telinga bayi disebabkan karena kotoran telinga. Kotoran telinga sendiri sebetulnya memiliki fungsi yaitu melindungi telinga anak agar tidak ada zat asing yang masuk ke dalam tubuh lewat telinga, yang dapat memicu infeksi pada gendang telinga.

Namun, jika kotoran telinga bayi menjadi bau dan disertai dengan keluarnya cairan kekuningan atau putih, hal ini bisa mengindikasikan adanya gangguan di bagian telinganya. Infeksi telinga juga disebut dengan otitis media, yang mengacu pada peradangan pada telinga tengah yaitu kantong kecil berisi udara di belakang gendang telinga.

Infeksi telinga tengah kerap dialami oleh anak-anak yang berusia di antara 3 bulan sampai 3 tahun dan umum terjadi sampai berusia 8 tahun. Sekitar 25% dari anak-anak yang mengalami infeksi tersebut akan mengalami infeksi telinga berulang. Orang dewasa juga dapat terkena infeksi telinga, tapi tidak sesering pada anak-anak.

Baca Juga: Begini Cara Menangani Serumen Prop atau Kotoran pada Telinga

Faktor Risiko Infeksi Telinga pada Anak

Berikut beberapa faktor risiko yang menyebabkan anak-anak rentan terkena infeksi telinga.

  • Usia. Bayi dan anak kecil yang berusia antara 6 bulan sampai 2 tahun memiliki risiko lebih besar terkena infeksi telinga.
  • Riwayat Keluarga. Infeksi telinga cenderung diturunkan di dalam keluarga.
  • Pilek. Pilek dapat meningkatkan kemungkinan terkena infeksi telinga.
  • Alergi. Alergi dapat menyebabkan pembengkakan pada saluran hidung dan saluran pernapasan bagian atas yang dapat memperbesar kelenjar gondok. Kelenjar gondok yang mengalami pembesaran dapat menyumbat tuba eustachius dan mencegah cairan telinga mengalir. Hal ini akan menyebabkan penumpukan cairan di telinga tengah, menyebabkan tekanan, nyeri, dan kemungkinan infeksi.
  • Penyakit Kronis. Seseorang dengan penyakit kronis lebih mungkin mengalami infeksi telinga terutama pasien dengan defisiensi imun dan penyakit pernapasan kronis seperti asma dan cystic fibrosis.
  • Etnis. Diketahui penduduk asli Amerika dan anak-anak Hispanik berisiko mengalami infeksi telinga daripada kelompok lainnya.

Penyebab Infeksi Telinga

Infeksi telinga tengah dapat disebabkan karena bakteri atau virus. Setelah sakit seperti pilek atau flu, cairan bisa menumpuk di bagian telinga tengah sehingga memungkinkan bakteri atau virus yang telah menyebar ke daerah tersebut kemudian berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

Biasanya, cairan apapun yang masuk ke area telinga tengah akan mengalir dengan cepat melalui saluran eustachius yang menghubungkan telinga tengah ke bagian belakang hidung dan tenggorokan. Akan tetapi, jika saluran eustachius tersumbat seperti yang sering terjadi selama pilek, infeksi sinus, dan alergi, maka cairan akan terperangkap di telinga tengah.

Kuman atau bakteri menyukai tumbuh di tempat yang hangat, gelap, dan basah. Oleh karena itu, telinga tengah yang berisi cairan merupakan tempat berkembang biak yang sempurna.

Jika infeksi menjadi semakin parah, maka peradangan yang terjadi di dalam dan di belakang gendang telinga juga akan memburuk sehingga kondisinya akan jadi lebih menyakitkan. Anak mungkin juga mengalami demam saat tubuhnya melawan infeksi. Penggunaan dot juga dapat meningkatkan risiko infeksi telinga tengah.

Bayi juga lebih rentan terkena infeksi telinga karena memiliki saluran eustachius horizontal yang pendek. Akan tetapi, ketika sudah dewasa, saluran ini akan menjadi tiga kali lipat panjangnya dan menjadi lebih vertikal sehingga cairan bisa mengalir lebih mudah.

Cara Mengatasi Telinga Bayi yang Bau Karena Infeksi

Pengobatan telinga bau karena infeksi telinga harus disesuaikan dengan usia, tingkat keparahan infeksi, dan sifat infeksi. Petugas kesehatan mungkin akan merekomendasikan obat untuk meredakan sakit dan demam untuk anak. Jika mengalami infeksi telinga ringan, tergantung pada usia anak, dokter mungkin akan memilih menunggu beberapa hari untuk melihat apakah infeksi dapat hilang dengan sendirinya sebelum meresepkan antibiotik.

Selain itu, Anda juga bisa memberikan kompres hangat pada telinga anak dalam waktu 10 sampai 15 menit untuk mengatasi rasa sakit akibat infeksi telinga. Anda juga perlu tidak memberikan dot untuk anak apalagi yang sedang mengalami infeksi telinga.

Anda juga perlu memastikan anak minum cukup air agar membantu saluran eustachius terbuka sehingga cairan yang ada di telinga bisa mengalir keluar. Selain itu, Anda dapat meninggikan kepala anak untuk membantu mempercepat proses pengeringan cairan yang terperangkap di telinga.

Baca Juga: 6 Gangguan pada Telinga dan Cara Mengatasinya

Sumber

Baby Center. (2019). Ear Infections in Babies and Children. Babycenter.com

Healthline. (2018). How to Care for Your Baby’s Ears. healthline.com

Healthline. (2018). Why Is My Earwax Smelly?. healthline.com

Cleveland Clinic. (2020). Ear Infection (Otitis Media). clevelandclinic.org